Sekijang, Kompastimur.com
Peran Ninik Mamak dalam pembangunan kemasyarakatan tidak dapat kita pungkiri, karena Ninik Mamak selaku mitra pemerintah sangat berperan dalam memberikan kontribusi pembangunan sosial kemasyarakatan.
"Kami sangat berkomitmen dalam melestarikan adat, apresiasi dan atensi yang tinggi kami berikan kepada Ninik Mamak, sesuai dengan semboyan yang erat kita pegang tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan, mari kita sinergikan dalam membangun Kabupaten Kampar, mari basamo mambolo nagoghi," ujar Catur.
Demikian dikatakan Catur Sugeng Susanto, SH datuok Rajo Batuah pada acara peresmian Balai Adat kenegarian sekijang yang diadakan di Balai Adat Desa Sekijang Ahad, Minggu (11/04).
Hadir pada kesempatan tersebut Camat Tapung Hilir Hadi Nur, para Ninik Mamak kenegarian Sekijang, kepala Desa Sekijang Ahmad Taridi, Alim Ulama, tokoh masyarakat, Lembaga adat kenegarian Tapung, ketua MUI Tapung Hilir, anak kemanakan dari berbagai persukuan di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir.
Kedatangan Bupati Kampar disambut meriah oleh masyarakat dengan musik tradisional Gubano dan pencak silat yang dilanjutkan dengan pembukaan selubung Papan nama Balai adat kenegarian Sekijang.
"Kami sangat komit dengan pembangunan, insyaallah kami akan melakukannya dengan adil dan proporsional, yang insyaallah ini akan dapat kita realisasikan," kata Catur Sugeng Susanto.
Atas aspirasi masyarakat seperti Balai Adat, gedung serba guna dan jembatan Alhamdulillah sudah dapat kita nikmati, tentunya kita lakukan secara bertahap karena semua harus dilakukan pemerataan pembangunan, dan untuk tahun ini pembangunan terus kita lakukan di Kabupaten Kampar khususnya di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir.
"Mari kita jaga kebersamaan yang sudah terbangun, sehingga cita-cita dan kesejahteraan dapat kita wujudkan," Tutup Catur.
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Sekijang Jon Kennedy Datuok Bandaro Mudo dalam sambutan menyatakan Balai Adat dibangun tahun 2019 bersamaan dengan gedung serbaguna, aspal dan jembatan, jadwal ini telah lama di agendakan.
Desa ini merupakan desa tertua di Kecamatan Tapung Hilir, yang dulunya bergabung dengan kerajaan Siak, sampai saat ini telah dimekarkan menjadi 16 desa, namun belum begitu maju sebagaimana desa yang lahir dari desa Sekijang.
"Belum ada jalan poros, kami sangat yakin dengan kepemimpinan Catur Sugeng Susanto hal ini dapat di realisasikan dan kami sangat komitmen dalam menyukseskan pembangunan," kata Jon Kennedy.
Sementara itu Ketua Panitia Wal Asri menyatakan hampir 100 tahun lamanya Alhamdulillah pada hari ini langsung diresmikan oleh bupati Kampar, kedatangan beliau tentunya bukan saja untuk meresmikan namun lebih dari itu dalam mejalin silaturrahmi, ini tak lain karena komitmen beliau terhadap pembangunan kemasyarakatan.
"Semoga beliau senantiasa tetap diberikan kesehatan dan keselamatan dalam membangun Kabupaten Kampar, kami sangat berterima kasih atas kedatangan dalam menjemput aspirasi dan jalinan silaturahmi ini," tutup Wal Asri. (KT-srn).
0 komentar:
Post a Comment