Ilustrasi |
Sampai berita ini dikirim, John Lehalima belum dapat dihubungi guna dimintai keterangan. Dicari di gedung wakil rakyat dari pagi hingga jelang sore, ia tidak masuk kantor.
Dihubungi lewat dua nomor hpnya juga tidak aktif. Dikonfirmasi di WA juga tidak aktif.
Sedangkan Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuny dan Wakil Ketua, Djalil Mukaddar yang dimintai tanggapannya, memilih tidak banyak berbicara.
"Silahkan korban dan keluarga lapor ke Badan Kehornatan (BK)," sarankan Rum Soplestuny, Kamis (14/4/21).
Sementara itu Ketua BK DPRD Buru, Muhammad Waekabu, dihubungi terpisah, turut membenarkan insiden ringan tangan oknum anggota dewan ini.
"Betul, John pukul dia tiga kali," benarkan Muhammad Waekabu.
Selanjutnya, korban Hasrawati Waekabu alias Acha kepada wartawan mengungkapkan, kasus pemukulan terhadap dirinya itu terjadi tanggal 11 Januari 2021 lalu, sekitar pukul 24.30 WIT tengah malam di Kos-Kosan Ayu 2, dekat Kantor Kehutanan, di Dervas, Namlea.
Ia tidak tahu salahnya apa, saat datang ke kosan Ayu 2 di malam naas itu, namun tiba-tiba saja John marah-marah kepada Chika, yang diduga selingkuhannya. Tapi Acha yang kena tamparan pipi kiri dua kali dan pipi kanan satu kali.
Bahkan John nyaris memukul Acha dengan keranjang sampah. Namun keburu dicegat oleh Chika.
"Tanpa salah beta dipukul. Beta langsung menangis dan pergi dari kos dan kasih tahu anak-anak Wamlana. Dong berboncengan dua motor datang ke kos, tapi John dan Chika sudah tidak ada di sana," beber Acha Waekabu.
Sebelum peristiwa naas itu terjadi, Acha datang dari Wamlana dan tinggal di salah satu kosan yang ditempati temannya. Acha kemudian didatangi Chika, gadis manis asal Ambon yang punya keluarga di Desa Waepoti.
Cerita Acha, di malam kejadian itu rekannya yang meminta Acha mengantarnya pulang di kos Ayu 2 di kamar nomor 3 yang dihuni Chika.
Di sana ternyata sudah ada John yang konon menunggu lama di dalam kamar kos. John langsung marah-marah terhadap Chika.
Lalu tanpa alasan yang jelas, Acha yang ditampar sampai tiga kali di pipi kiri dan kanan.
Paska insiden ringan tangan itu, akui Acha kalau dia tidak pernah melangkah mengadu ke kantor polisi. Rekannya Chika meminta maaf atas tindakan tidak terpuji oknum DPRD Buru ini.
Namun masalah yang sudah dia simpan rapat itu akhirnya dia ceritakan kepada adiknya, sehingga diketahui keluarga.
Acha mengaku sangat tertekan, karena ada pihak-pihak yang mencari kesalahannya pasca dirinya ditempeleng di kos diduga milik selingkuhan John.
"Beta keluarga sudah tahu dan mereka sangat marah. Ada yang cari beta punya salah. Beta tidak takut karena punya bukti-bukti," tutup Acha. (KT/10)
0 komentar:
Post a Comment