Namlea, Kompastimur.com
Sampai berita ini dikirim belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana, Pemda Propinsi Maluku, maupun dari Pemerintah Kabupaten Buru perihal dibatalkannya kunjungan Presiden RI ke daerah itu.
Kabar kalau Presiden RI yang akrab dipanggil Pa De Jokowi ini baru diketahui masyarakat dari mulut ke mulut pada Selasa pagi (23/03/2021).
Karena belum ada Kabar konfirmasi resmi perihal batalnya Jokowi ke kabupaten Buru, sempat membingungkan masyarakat, sehingga timbul banyak spekulasi di luar, kalau Pemkab Buru yang tidak siap.
Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi juga tidak tampil ke publik guna mengklarifikasi perihal ini. Seharian ia mengumpul Sekda dan para pimpinan OPD guna melakukan rapat tertutup di resort pribadi miliknya di Pantai Jikumerasa.
Rapat itu berlangsung hingga makan siang dan akan dilanjutkan sampai sore. Namun usai makan siang rapat tidak lagi dilanjutkan.
Ramly, Sekda dan para pimpinan OPD terlihat buru-buru meninggalkan lokasi resort tanpa memberikan secuil keterangan pun kepada wartawan.
Kabag Humas, Umar Karepesina hanya memberi informasi singkat kalau rapat sudah selesai dan bupati sudah tinggalkan resort.
Ia tidak mau menjawab perihal dibatalkannya kunjungan RI 1 ke Kabupaten Buru.
"Beta seng (tidak) tahu," singkat Umar Karepesina.
Beberapa pimpinan OPD yang dikorek informasi ikut memilih bungkam. Beberapa yang sempat ditanya, pelit untuk buka suara.
Sementara itu di Aula Kantor Bupati yang akan dijadikan lokasi kunjungan presiden, kursi yang telah ditata di dalam rungan telah diangkut keluar gedung. Beberapa peralatan juga sudah dikemas lagi dan dibawa pergi.
Di luar aula, hanya terlihat masih tersisa satu buah tong air untuk cuci tangan dan satu WC darurat. Umbul-umbul yang dipasang masih dibiarkan di tempatnya.
Sementara itu protokol presiden dan Paspamres, diinformasikan telah ditarik dari Namlea, Ibukota Kabupaten Buru dari Senin malam.
Hanya sebanyak 500 paket sembako dari RI 1 yang tidak dibawa pulang dan masih disimpan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buru.
Sedangkan Pasukan TNI AD beserta peralatan tempur yang dikirim dari Ambon dan baru tiba di Namlea pada Selasa subuh, juga ikut ditarik. Mereka kembali ke Ambon dengan menggunakan kapal feri.
Sejumlah mobil yang dikirim dari Ambon sejak Minggu lalu (20/03/2021) sampai tadi siang masih terparkir menunggu angkutan guna dibawa pulang lagi ke Ambon.
Spekulasi yang beredar luas dan juga cuitan di Facebook menyebutkan, Jokowi batal datang ke Buru, karena situasi kurang kondusif menjelang kedatangannya di sana.
Banyak yang berteriak akan mendemo Jokowi dalam hal-hal sangat sepele yang menjadi tupoksi Bupati Buru, tapi hendak diletakan di pundak Jokowi.
Misalnya saja, ancaman demo masalah izin tambang bebatuan golongan C, dan masalah jalan lintas Batabual yang menjadi tanggungjawab gubernur dan bupati.
Bahkan dalam ciutannya, satu oknum mengatasnamakan pelajar Batabual, mengancam siap mati di hadapan RI 1 apabila keinginan mereka saat berdemo nanti tidak dipenuhi. (KT/10)
0 komentar:
Post a Comment