Rumata secara terbuka mengakui, ASN di Kabupaten Seram Bagian Timur kurang disiplin. hal ini menurutnya, akibat dari kesibukan lain para ASN diluar dari tugas utama mereka sebagai Aparatur sipil Negara. Dikatakan, ketentuan waktu masuk kantor telah ditetapkan dalam peraturan Daerah, yaitu jam 08:00 WIT, namun hal ini tidak dipatuhi oleh para ASN di Daerah ini. Hal itu dibuktikan saat pihaknya bersama tim penegak disiplin mendampingi Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur bersilaturahim di sejumlah Dinas beberapa waktu lalu, dalam Sidak tersebut, ternyata menemukan banyak ASN yang tidak masuk kerja, bahkan telat masuk kantor.
"Disiplin ASN di SBT ini kurang. Mereka mau ke kantor itu jam berapa saja, mungkin karena kesibukan lain sehingga mengabaikan jam kerja. Dalam Perda ditetapkan jam masuk kantor bagi para pegawai di lingkup Pemkab SBT tepat Pukul 08.00 WIT, tetapi tetap saja masih banyak ASN yang telat masuk kantor,"Ucap Rumata.
Rumata menambahkan, Pasca kunjungan itu, kata Rumata, para ASN Pemkab SBT kini mulai rajin masuk kantor.
Meski begitu tim penegak disiplin sudah melakukan evaluasi di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan Sidak yang telah dilakukan beberapa Waktu lalu bersama Wakil Bupati.
Selain itu, disiplin ASN lingkup Pemkab SBT yang masih rendah itu juga diakibatkan dari kurangnya kesadaran (ASN) dalam menegakkan disiplin kerja terhadap diri sendiri, termasuk belum maksimalnya proses pengawasan dan ketegasan dalam penegakan sanksi terhadap mereka.
"Awal tahun 2021 kita sampai ke kantor itu banyak kantor yang masih tertutup. Bahkan hanya ada satu dua orang yang masuk kantor, itu pun tenaga honor," ungkap Rumata.
Rumata yang juga mantan Camat Teluk Ambon ini menuturkan. ASN yang dinilai malas berkantor serta kurang disiplin tersebut oleh pihaknya terus memberikan pembinaan sebelum dijatuhi sanksi tegas.
Anehnya lagi, banyak ASN yang tidak berkantor bertahun-tahun, namun gajinya tetap berjalan seperti biasanya.
Hal ini menjadi catatan penting untuk ditindak oleh BKPSDM SBT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Ada beberapa oknum ASN nakal yang tengah diproses pihak BKD SBT untuk diberikan pembinaan sebelum dijatuhi sanksi tegas. banyak ASN yang malas berkantor hingga bertahun-tahun, tapi gajinya tetap berjalan, ini menjadi catatan bagi BKD untuk ditindaklanjuti sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” tegas Rumata.
Pantauan langsung media ini di Kota Bula, masih terdapat ASN yang masih berada ditengah jalan, padahal jam tersebut merupakan jam berkantor. Bahkan ada oknum ASN yang masih nongkrong di Warung-warung kopi pada saat jam kantor. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment