Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Buru, Ibrahim Sukunora |
Namlea, Kompastimur.com
Selain memasalahkan mahalnya biaya cetak UAS, beberapa guru yang ditemui secara terpisah juga mengeluhkan intervensi dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten, Ibrahim Sukunora yang mewajibkan para kepala sekolah harus mencetak bahan UAS di percetakan Negara Ambon.
Sumber di kalangan para guru ini mengungkapkan, saat rapat para kepala Sekolah SMA/SMK, terkesan Ibrahim memaksakan campur tangan soal bahan ujian tersebut.
Padahal kata mereka, sesuai Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 tahun 2021, kewenangan UAS itu ada pada sekolah masing-masing, dan tidak perlu diintervensi sampai sejauh itu oleh Ibrahim Sukunora.
Satu sumber terpercaya turut mengungkapkan, kalau cetak bahan ujian di Percetakan Negara Ambon itu dilakukan langsung oleh Ibrahim Sukunora.
Bahkan di WA group, Ibrahim menulis kalimat bernada gertakan kepada para kepsek yang belum setor biaya cetak sampai dengan keberangkatannya ke Ambon, maka para kepsek ini dipersilahkan cetak sendiri pada H-1 sebelum ujian.
Sumber ini menduga, dengan mencetak bahan ujian SMA/SMK langsung dilakukan olehnya , konon Ibrahim Sukunora telah meraup untung yang melimpah, karena tidak ada satupun kepsek yang berani melawannya.
Sumber ini lalu mencontohkan di Kabupaten lain yang cetak bahan ujian langsung ditangani pihak sekolah. Misalnya sekolah dari Kabupaten Bursel yang mencetak di Namlea Kabupaten Buru dan harganya sangat murah Rp.260 per helai bila dibandingkan dengan di Ambon Rp.700 per helai kertas.
"Pihak Dinas Pendidikan Propinsi juga tidak pernah mewajibkan seluruh SMA/SMK di Maluku harus cetak di Percetakan Negara Ambon. Buktinya di Dinas Pendidikan Kabupaten Buru juga melepas urusan cetak ujian SD/SMP kepada sekolah," lanjut sumber ini.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Buru, Ibrahim Sukunora yang dihubungi lewat telepon, mengaku sedang mengikuti rapat di Ambon.
Melalui pesan WA ia menjelaskan, kalau cetak di Percetakan Negara Ambon tidak mahal, sebab ukuran kertas cetak dokumen Soal Ujian adalah kertas Ukuran besar 66 x 86 29.7 x 42 cm.
Katanya, hal itu, sesuai kemampuan pembiayaan dari satuan pendidikan dan disepakati dalam rapat antara kepala sekolah dengan ketua MKKS SMA/SMK.Satu lembar kertas Ukuran besar 66 x 86 itu harganya Rp 700. Bila dipotong jadi 2 lembar dengan sisi cetak muka belakang, berarti 4 halaman dengan ukuran 29.7 x 42.
"Jadi biaya per satu halamannya seharga Rp 175 sesuai penawaran dari pihak percetakan negara," urai Ibrahim Sukunora seraya menambahkan keterangan lainnya akan disampaikan setelah ia kembali ke Namlea. (KT/10)
0 komentar:
Post a Comment