Namrole, Kompastimur.com
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bursel, Hamid Souwakil yang mendapat laporan tersebut turun langsung kelapangan untuk melakukan kroscek.
Souwakil menjelaskan, pihaknya mendapat pengaduan dari warga atas dugaan beredarnya beras berbahan plastik tersebut.
Dari pengaduan warga, digelarlah inpeksi mendadak (Sidak) di toko Wahyu dan toko Amo. Sidak dipimpin oleh Kepala Disperindag Hamid Souwakil, Staf Ahli, Gani Loilatu, staff Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan anggota Polsek Namrole
"Laporan dari masyarakat dan ada warga yang mengeluhkan soal beras berbahan plastik. Kami langsung membawa Satpol PP untuk sidak dan menemukan beras berbagai merek yang diduga mengandung plastik," kata Souwakil kepada wartawan di lokasi sidak, Senin (22/3/21).
Diketahui sejumlah beras sudah disita dari toko Wahyu (salah satu tokoh yang menjadi sasaran sidak) oleh polisi.
Pemilik toko Wahyu Kamiludin mengaku membeli beras dari gudang Bulog Mako. Sejauh ini, kata dia belum ada keluhan warga terhadap dagangan mereka selama lima tahun menjual beras.
Namun dia mengakui bahwa beras beras yang disita itu sebagian besar sudah terjual.Souwakil meminta pemilik toko Wahyu dan Amo menyetop penjualan beras sampai menunggu hasil pengiriman sample beras yang mengandung plastik ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan untuk diteliti lebih lanjut.
"Sementara dihentikan sampai hasil pengujiannya keluar," (KT/Tim)
0 komentar:
Post a Comment