Bula, Kompastimur.com
Warga Mising, Kecamatan Kelimury, Kabupaten Seram Bagian, terpaksa megotong orang sakit dengan menggunakan gerobak.
Hal ini diutarakan Penjabat Desa Undur, Hamin Kocal dalam postingan di akun facebooknya pada, Minggu (21/02/2021).
Akibat tidak ada infrastruktur jalan sebagai penghubung antara Desa yang dibangun di Kecamatan Kelimury, ternyata berdampak buruk terhadap kondisi masyarakat di Kecamatan tersebut.
Seperti yang terjadi hari ini, Warga Desa Mising terpaksa menggotong salah satu kerabatnya yang sakit dengan menggunakan gerobak. Gerobak ini pun harus diarahkan melewati bibir pantai, karena tidak ada jalan.
Hal ini dilakukan karena kondisi laut yang tidak bersahabat alias gelombong tinggi, sehingga tidak bisa menggunakan kendaraan laut.
"Karena kondisi laut yang sangat bergelombang, Adik saya ini lagi sakit, Tidak ada jalan lain kecuali pakai gerobak sabagai kendaraan pengganti ambulance," kata Kocal.
Untuk menuju Puskesmas Kelimury, pihak keluarga terpaksa mendorong orang sakit dengan menggunakan gerobak, dengan menempuh jarak kurang lebih 15 kilo meter serta melewati empat kali, yang terdiri dari Kali Totik dengan lebar kurang lebih 20 Meter, Kali Wana 15 Meter, Kali Tala 100 Meter, dan Kali Kurit 9 Meter.
Dalam kondisi seperti ini, Pemerintah sudah harus membuka mata, karena kondisi di Kecamatan Kelimury ini sangat memprihatinkan sehingga mulai dari Pempus hingga Pemda provinsi dan kabupaten sudah harus memiliki rasa kepedulian dengan kondisi yang selama ini dialami oleh Warga Kelimury.
"Negara harus hadir melihat kondisi di negeri kami. Ya Allah.....Dalam keadaan darurat seperti ini sebagian Warga masyarakat Desa Mising Kecamatan Kilmury Kabupaten Seram Bagian Timur, Propinsi Maluku. Hari ini sedang mendorong adik saya, Dahlan Kocal Dengan sebuah gerobak dari Mising menuju Puskemas Kilmury. Yang jaraknya kira kira 10-15 kilo meter," tulis Kocal. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment