Foto: Mantan Gubernur Maluku dua periode, Karel Albert Ralahallo |
Jakarta, Kompastimur.com
Pasca penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Edhy Prabowo Menteri KKP pada Rabu (25/11/2020) dengan delik kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster menjadi sorotan semua pihak, tak terlepas juga Garda Muda Maluku (GMM).
Kordinator Nasional Gerakan Muda Maluku Ibrahim Malik Fatsey (IMF) menyatakan kekosongan kursi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) pasca ditetapkan Edhy Prabowo tidak mestinya dibiarkan berlalu lama.
Ia berharap Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat segera mengangkat salah satu anak bangsa yang memiliki Track Record baik, kredible, mengerti letak strategi kelautan dan kemaritiman Indonesia serta bersih dari pelanggaran hukum.
“Kami Garda Muda Maluku mengingatkan kepada Presiden untuk tidak terlalu berlama-lama membiarkan kekosongan kursi Menteri KKP yang hari ini kosong kepemimpinannya, Edhy Prabowo kita ketahui kemarin menjadi tahanan KPK dengan kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster. Kami berharap presiden memilih anak bangsa terbaik yang kredible dan terutama tidak cacat hukum serta punya track record yang baik di bidang kelautan dan kemaritiman Indonesia,” kata Ibrahim kapada awak media, Sabtu, (05/12/2020)
Ibrahim dalam keterangannya mengusulkan dan mendorong mantan Gubernur Maluku periode 2008-2013 Karel Albert Ralahalu untuk menggantikan posisi Menteri KKP yang hari ini kosong kepemimpinanya.
Menurutnya, Karel Albert Ralahalu merupakan sosok Gubernur Maluku dimasa pemerintahannya taraf kesejahteraan masyarakat Maluku di atas rata-rata.
Bahkan lanjut Ibrahim, Karel Albert Ralahalu tidak cacat hukum serta sangat konsen di bidang pengelolaan Kelautan dan Kemaritiman.
“Semangat Karel Albert Ralahalu tidak lagi diragukan dalam masalah perikanan dan kelautan, olehnya kami Garda Muda Maluku mendorong penuh dan mengusulkan kepada Pak Presiden yang memiliki hak perogratif untuk mengangkat Karel Albert Ralahalu sebagai pengganti menteri KKP Edhy Prabowo,” tuturnya.
Selain meminta Presiden, Garda Muda Maluku juga meminta Gubernur Maluku Murad Ismail dan seluruh masyarakat Maluku untuk mendorong dan mendukung penuh putera daerah asal Maluku yaitu Karel Albert Ralahalu sebagai menteri KKP RI di Jilid II Kabinet Kerja Jokowi-Ma’Ruf.
“Kami Garda Muda Maluku dengan ini meminta Gubernur Maluku Pak Murad Ismail dan seluruh masyarakat Maluku untuk sama-sama mendorong Pak Karel Albert Ralahalu sebagai menteri KKP pengganti pak Edhy Prabowo yang sementara tersandung kasus. Semoga keputusan dan harapan ini mewakili mimpi masyarakat Maluku untuk diwakili di Kabinet pemerintahan agar dapat dipertimbangkan oleh Pak Presiden Joko Widodo untuk segera menetapkan Karel Albert Ralahalu untuk melanjutkan kerja pemerintahan di bidang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” pungkasnya. (KT-Rls/IMF)
0 komentar:
Post a Comment