Foto: Rumah Kades Siopot yang sementara dibangun. |
Namrole, Kompastimur.com
Setelah 4 tahun memimpin Desa Siopot, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Nikolas Waemesse dinilai gagal dan kinerjanya mulai disoroti warganya.
"Kami nilai kinerja Kades Siopot selama 4 tahun ini gagal dan sangat mengecewakan. Seba hanya memperkaya diri dan keluarganya," kata dua warga Siopot yang enggan namanya dipublikasikan kepada Siwalima di Namrole, Senin (09/11/2020).
Menurut keduanya, kepemimpinan Nikolas sudah berjalan selama 4 tahun, dan diperkirakan Anggaran DD maupun ADD yang telah dikelola mencapai kurang lebih Rp. 5,2 miliar.
"Kades sudah pimpin Siopot 4 tahun, tapi hal positif dari kepemimpinannya belum dirasakan oleh warga Siopot secara umum. Padahal, anggaran yang dikelola sudah mencapai kurang lebih Rp. 5,2 miliar" ucap mereka.
Sebab, anggaran sebesar Rp. 5,2 miliar itu didapatkan dari jumlah DD dan ADD Desa lainnya yang luas dan jumlah penduduknya tidak berbeda jauh dengan Siopot lantaran Kades selama memimpin tidak pernah transparan soal DD dan DD di Desa Siopot.
"Selama memimpin, Kades tidak pernah transparan dengan DD dan ADD, besaran Rp. 5,2 miliar itu kami bandingkan dengan desa lain yang luas dan jumlah penduduknya hampir sama dengan Desa Siopot," terang mereka.
Ia pun menjelaskan, bahwa dalam kepemimpinan Kades, yang dibangun hanyalah ekonomi pribadi dan keluarga Kades.
"Warga tidak rasakan dampak kepemimpinannya yang positif. Warga hanya melihat pembangunan ekonomi Kades dan keluarganya. Sebab, Kades sudah bangun rumah besar dan beli dusun. Selain itu, program pemberdayaan yang diusulkan warga dalam Musrenbang Desa berupa body tuna, mesin dan jaring itu dalam realisasinya hanya diperuntukkan untuk Nicen Waemesse yang adalah adik dari Kades. Sedangkan warga Siopot hanya sebagai penonton," papar mereka.
Menurut kedua warga ini, sebenarnya tidak masalah jika Kades dan keluarganya turut sejahtera dalam pengelolaan DD dan ADD, asalkan rakyat juga merasakan dampak positif dari anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah untuk pembangunan di tingkat desa tersebut.
"Bukan kami irih dengan kesejahteraan Kades dan keluarganya, tapi manfaat dari pengelolaan DD dan ADD itu harus memberikan dampak bagi pembangunan dan kesejahteraan warga secara umum di Desa Siopot, bukan hanya dirasakan oleh Kades dan keluarganya saja," tuturnya.
Sementara itu, hingga berita ini terbit, Kades Siopot Nikolas Waemesse belum dapat dikonfirmasi. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment