Medan, Kompastimur.com
Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL Sumut) menyambangi sembari bersilaturahmi ke Badan Pusat Statistik (BPS Sumut) bertempat di Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Asrama Medan, Kamis (19/11/2020).
Kedatangan IKAL Sumut diwakili oleh pengurus yaitu Sekretaris Yohanes Purba, Bendahara Hendrik Sitompul, IKAL 61 Arman Chandra diterima langsung oleh Kepala BPS Sumut, Dr Syech Suhaimi didampingi oleh beberapa staf yaitu Kabid Statistik Sosial, Kabid Statistik Neraca Wilayah & Analisis Statistik, Kabid Integrasi Pengolahan & Diseminasi Statistik (IPDS) dan Pelayanan Statistik Terpadu (PST).
Kepala BPS Sumut Dr Syech menyambut hangat atas kedatangan IKAL Sumut yang mana ini kali pertama kami dikunjungi para alumni Lemhannas RI tentu memiliki tujuan dan maksud yang besar dan bermakna bagi pembangunan Sumut ke depan.
Hendrik Sitompul menyampaikan keinginan kami datang agar dapat bekerja sama berbagi informasi, mengakselerasi hal-hal ke depan guna pembangunan Sumut bermartabat.
"Sebab kami selama tujuh bulan lebih difasilitasi oleh negara dalam pendidikan Lemhannas RI, maka dari itu sudah sepatutnya kami berperan aktif dalam pembangunan Sumut," ujarnya.
Sementara itu, Yohanes sebagai Sekretaris menyampaikan bahwa ke depan IKAL Sumut sedang merancang agar di Sumut memiliki Labkurtanas yaitu laboraturium pengukur ketahanan nasional.
"Dimana di 33 kabupaten/kota akan kami input data kondisi kondisi terkini, tantangan, hambatan dan potensi potensi dan hal lainnya sehingga para pemangku kebijakan dapat menentukan langkah langkah yang efektif dalam penyelesaiannya. Hal ini akan terwujud dengan optimal dengan harapan IKAL Sumut dapat bermitra dengan BPS," ujarnya.
Lemhannas RI merupakan salah satu lembaga negara yang memiliki tugas sangat penting dan strategis. Salah satu tugas tersebut adalah menyelenggarakan pengkajian yang menghasilkan konsep kebijakan yang dalam perkembangannya telah disepakati bersama sebagai paradigma nasional dalam rangka pembangunan nasional.
"Keberhasilan pembangunan nasional akan meningkatkan kondisi ketahanan nasional dan sebaliknya semakin tangguh kondisi ketahanan nasional akan sanggup mengakselerasi pembangunan nasional," ujar Arman Chandra yang baru 1 bulan lalu menyelesaikan Program Pendidik Reguler Angkatan 61 (PPRA 61) mewakili unsur tokoh masyarakat Sumut.
Namun, lanjutnya, dalam meningkatkan ketahanan nasional dan mengakselerasi pembangunan nasional ditemui banyak tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang dihadapi.
“Tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan di era globalisasi tidak hanya muncul secara fisik, tetapi lebih banyak berubah bentuknya dan hampir menyatu dengan pola serta dinamika hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Arman yang juga Anggota Kadin Sumut
Kepala BPS Dr Syech menjelaskan bahwa untuk menjawab tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan tersebut, pada tahun 2007 Lemhannas RI membangun Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtannas) dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Pembangunan Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional (Siskurtannas) juga diciptakan dalam upaya mewujudkan akselerasi pembangunan nasional serta meningkatkan ketahanan nasional.
“Bagi BPS, siskurtannas menjadi tonggak sejarah dalam model pelayanan informasi kepada pengguna data. Lemhannas RI melalui aplikasi tersebut telah menstimulasi BPS untuk bertransformasi menuju era interoperabilitas data,” sebutnya.
Menurutnya, Siskurtannas juga menjadi aplikasi pertama yang sukses menerapkan pertukaran data elektronik dengan BPS.
“Saya percaya apa yang kita diskusikan ini memiliki kesepahaman yang sama, sehingga kami ke depan akan mendukung penuh hal hal yang dibutuhkan kedepan dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen oleh kedua belah pihak serta dapat menjadi awal yang baik," pungkas Syech sekaligus menutup sambutannya dan memberikan cendramata buku Sumut Dalam Angka. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment