Namlea, Kompastimur.com
Sekda Kabupaten Buru, Ilyas Bin Hamid meminta agar peserta Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selam tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu diingatkan Sekda Buru saat mewakili Bupati membuka kegiatan pelatihan Pemandu Wisata Alam Selam di Resort Pantai Jikumerasa, Selasa pagi (27/10/2020).
Pelatihan selam itu akan selesai tanggal 1 November nanti yang dilanjutkan dengan pelatihan Manajemen Home Stay dari tanggal 1 s/d 5 November nanti.
Di hadapan para peserta pelatihan, Sekda menyinggung tentang bencana beruntun yang menimpa Maluku, yang diawali dengan adanya Bencana Gempa Bumi pada Tahun 2019 silam. Kemudian disusul menyebarnya Pandemi Virus Corona pada Tahun 2020 yang berdampak sangat besar pada semua sektor pengembang kemajuan Kabupaten Buru termasuk sektor Pariwisata.
Mengingat adanya pandemi Covid-19, maka penyelenggaraan pelatihan telah memperoleh rekomendasi dari satuan tugas penanganan Covid-19. Olehnya itu, metode pelatihan pada kesempatan ini menerapkan disiplin dan penegakan protokol kesehatan.
Panitia penyelenggara menyediakan masker bagi seluruh undangan peserta pelatihan, sehingga semua wajib menggunakan masker.
Panitia juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di arena kegiatan. Menerapkan social distancing atau pengaturan jaga jarak saat pelatihan.
Melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu masuk, baik bagi panitia pelaksana, maupun peserta pelatihan.
Membatasi jam pelatihan setiap hari, juga tidak jabat tangan secara langsung tapi mempergunakan Salam Corona. Serta sterilisasi alat-alat selam dilakukan di dalam air laut sesuai protokol kesehatan.
Selanjutnya jika ada panitia atau peserta yang melanggar protokol kesehatan akan dikeluarkan dari tempat pelatihan.
Menanggapi itu, Sekda menyatakan menyambut baik langkah tersebut guna mencegah penularan Covid-19 di kalangan peserta.
Membacakan sambutan tertulis Bupati, Sekda di hadapan peserta pelatihan mengatakan, sebagaimana kita ketahui, Pariwisata merupakan salah satu pilar utama penopang kemajuan pembangunan Kabupaten Buru. Sehingga pembangunan sektor Pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan selain sektor Pertanian.
Aksinya, kalau membangun sektor Pariwisata dimasa Pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang besar untuk kita semua, kita membutuhkan program-program strategis dari Dinas Pariwisata serta intervensi leading sektor yang terkait.
Program-program pelatihan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku Pariwisata salah satu kegiatan strategis yang harus ditingkatkan sebagai pendukung percepatan pembangunan Pariwisata di Kabupaten Buru.
Pelatihan ini penting dilakukan, sebab Pemandu Wisata merupakan ujung tombak industri Pariwisata. Ia seperti kompas yang mengarahkan para Wisatawan saat melakukan wisata ke suatu tempat.
"Pelatihan ini diharapkan memberi pemahaman utuh kepada seluruh peserta pelatihan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan aktivitas dalam pengembangan kepariwisataan, khususnya Wisata Selam agar menjadi aktivitas wisata yang digemari. Terutama menikmati pemandangan bawah laut yang dangkal dan Wisata Olahraga Penyelaman di Kabupaten Buru," harap Sekda.
Selain itu, tujuan utama diadakannya Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata di Kabupaten Buru, baik dari sisi kompetensi dan performancenya. Melalui pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman pentingnya etika dan sikap sehingga Pemandu Wisata Selam dan Homestay mampu mengimplematasikan kompetensinya dengan dasar sikap dan etika yang baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang handal dalam pengembangan kepariwisataan.
Ia juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat meningkatkan SDM Pariwisata yang profesional untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik destinasi.
Seperti diketahui, bahwa Kabupaten Buru memiliki jenis obyek-obyek wisata yang potensial untuk terus dikembangkan, dan jika dikelola secara professional, pasti membawa hasil yang lebih baik dan akan mampu meningkatkan sumber pendapatan masyarakat sekitar destinasi serta meningkatkan Pendapatan Daerah.
"Dalam kesempatan ini juga, Saya sampaikan, bahwa Kabupaten Buru merupakan salah satu Kabupaten yang sangat ingin dikunjungi oleh Turis Nusantara maupun Turis Mancanegara. Hal ini dikarenakan Kabupaten Buru kaya akan destinasi diantaranya Pantai Jikumerasa yang pernah masuk dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia kategori Wisata Bersih Tahun 2017 dan juga Pantai Jikumerasa telah banyak dikunjungi oleh artis-artis ibu kota, selain itu Danau Rana juga masuk Dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia kategori Surga Tersembunyi Tahun 2019 ini adalah Aset Daerah yang harus kita kembangkan menjadi Destinasi bertaraf Internasional," kata Sekda. (KT-10)
0 komentar:
Post a Comment