Ambon, Kompastimur.com
Tim Satuan Tugas (Satgas)
Covid-19 Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Lateri pada ibadah Minggu,
(18/10/2020) resmi dilantik oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Lateri Pdt.
M.Laimeheriwa.
Pada Ibadah tersebut yang merupakan
ibadah perdana dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat yang dilaksanakan
Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Lateri sejak diberlakukannya pembatasan
sosial di Kota Ambon pada bulan maret lalu.
Ketua MJ GPM Lateri
Pdt.M.Laimeheriwa menjelaskan, ibadah perdana Jemaat GPM Lateri dilakukan di dua
lokasi Gereja, yaitu Gereja Lahai-Roi dan Gereja Sejahtera.
“Karena kondisi saat ini sedang
Covid maka kita laksanakan Ibadah di masing-masing Gereja dilakukan sebanyak
dua kali, yaitu pada pukul 7 dan 9 pagi,” katanya.
Dikatakan Ketua MJ, dengan
diterapkannya protokol kesehatan secara ketat, maka tidak semua warga jemaat
dapat menghadiri ibadah tersebut, sehingga bagi warga jemaat yang berusia
lanjut maupun anak-anak, dapat mengikuti ibadah melalui streaming pada akun
Facebook maupun Youtube Jemaat GPM Lateri.
Sekretaris Majelis Jemaat Pnt. Elia Tomatala menyikapi pelantikan tersebut menuturkan, bahwa dengan dibentuknya Tim
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jemaat GPM Lateri maka akan sangat
membantu Pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di
Jemaat GPM Lateri maupun Kelurahan Lateri dan desa-desa sekitarnya.
“Tugas Tim Satgas ini sendiri
adalah melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penerapan protokol
kesehatan dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di Jemaat GPM Lateri baik Ibadah
Minggu biasa maupun Ibadah Baptisan Kudus, Ibadah Pernikahan serta Ibadah Pemakaman
yang dilakukan, termasuk aktivitas peribadatan lainnya yang dilakukan didalam
jemaat. Hal tersebut bertujuan agar penerapan protokol kesehatan dapat terus
dilakukan didalam Jemaat,” jelasnya.
Dalam keterangannya Tomatala
menambahkan, menurut penilaian pemetaan zonasi, Kelurahan Lateri sempat berada
pada zona orange, namun saat ini Kelurahan Lateri kembali berada dalam zona
merah penularan Covid-19 dengan skor 1,7. Sehingga pengawasan ketat terhadap Covid19
harus ditingkatkan.
“Sesuai Surat Edaran Kakanwil
Kementerian Agama Provinsi Maluku dan Sinode GPM serta ditindaklanjuti dengan
Surat Ketua Majelis Pekerja KPAT tentang Ibadah Minggu pada Gedung Gereja wajib
dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak
dan mencuci tangan dengan sabun. untuk itu Tim Satgas Covid-19 Jemaat GPM
Lateri akan memaksimalkan pengawasan dan pengendalian terhadap ibadah-ibadah
yang dilakukan,” ucap Tomatala.
Diketahui, pelantikan Tim Satgas
dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Majelis Jemaat No.
16/KPTS/KPAT-GLI/10/2020 Tentang pembentukan Tim Satgas Covid-19 Jemaat GPM
Lateri yang diketuai Bapak Michael Sasabone, Bapak Edward Kalahatu selaku Wakil
Ketua dan dilengkapi 20 anggota.
Sementara itu, Ketua Klasis Pulau
Ambon Timur, Pdt. Cak Sapulette mengapresiasi langkah pembentukan Satgas
Percepatan Penanganan Covid-19 yang dilakukan Jemaat GPM Lateri.
Ketua Klasis Pulau Ambon Timur
mengatakan, pembentukan Satgas Jemaat sesuai dengan arahan MPH Sinode GPM dan
Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Timur.
“Pembentukan Satgas PP Covid-19
di tingkat jemaat adalah salah satu kegiatan dari program pencegahan penularan
Covid-19. Seiring dengan kebijakan pembukaan kembali ibadah di gedung-gedung
gereja maka keberadaan Satgas Covid-19 dipandang penting untuk membantu Majelis
Jemaat dalam menerapkan protokoler kesehatan dalam rangka pencegahan penularan
Covid-19,” ujar Ketua Klasis.
Sapulette berharap, Satgas PP
Covid-19 Jemaat GPM Lateri, dapat berfungsi secara maksimal dalam membantu
pemutusan mata rantai penularan di Jemaat Lateri secara khusus maupun warga
Kota Ambon secara umum.
“Saya berharap, Satgas yang
dibentuk ini akan berfungsi dalam membantu pencegahan penularan Covid-19 yang
hingga hari ini masih terus meningkat kasusnya di Kota Ambon.,” ucapnya.
Dirinya juga menghimbau kepada
seluruh jemaat di Kota Ambon untuk mematuhi protab kesehatan covid19 demi
keselamatan semua masyarakat.
“Saya minta
semua Jemaat wajib menggunakan masker, Sering-sering mencuci tangan dengan
sabun, selalu membawa handzainitiser, dan selalu menjaga jarak satu dengan yang
lain,” pungkasnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment