Namrole, Kompastimur.com
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Asriyadi Tomia dengan tegas mengatakan bahwa jika ada setiap orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, tetapi balik melawan pasangan Nomor urut 1, Hadji Ali-Zainudin Booy (AJAIB/Anak Kampong), maka akan berhadapan langsung dengan dirinya.
Penegasan ini dilontarkan Tomia saat dirinya bersama pasangan AJAIB bertatap muka dengan masyarakat di Desa Waepandang, Kecamatan Kepala Madan, Sabtu (3/10/2020).
"Saya siap lawan suku saya yang ingin mendzolimi sukunya sendiri. Setiap Pileg pilih orang sendiri, tapi saat Pilkada mau pilih orang lain. Padahal ada orang kita yang maju. Tidak bisa begitu," tegas Tomia di hadapan masyarakat Desa Waepandang yang membanjiri tenda kampanye Pasangan AJAIB.
Dirinya mengajak agar semua masyarakat tidak terpengaruh dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh orang-orang dekat yang karena suatu faktor tega mengkhianati saudaranya sendiri.
"Satukan hati, satukan tujuan kita menangkan nomor 1 di Pilkada 9 Desember. Kalau kita tidak bersatu, kita akan dijajah, dan dijajah selamanya," ujarnya.
Ia menuturkan sampai saat ini, ada sekelompok orang yang memainkan isu kalau dirinya dan semua keluarganya tidak bersatu mendukung pasangan AJAIB.
"Ada saudara-saudara kita yang datang ke kampong-kampong bawa cerita bahwa semua keluarga tidak bersatu, bahwa AJAIB begini dan begitu, jangan percaya, usir mereka, usir saja kalau mereka mau dzolimi saudara kita sendiri," tegasnya.
"Resimnya harus kita hentikan sampai disini kalau tidak kita akan menjadi penonton 20 sampai 30 tahun kedepan," ucapnya.
Tomia membeberkan, bahwa ada program pemerintah pada tahun 2013 untuk bangun jembatan, tapi apa yang terjadi kontraktornya masuk penjara dan masyarakat sengsara, padahal jembatan itu untuk akses Waepandang ke desa-desa lain.
"Saya yakin pilihan saudara - saudara sama juga dengan kita. Golkar merekomendasikan calon tidak abal - abal, AJAIB dalam kharismanya sudah punya cahaya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bursel selanjutnya," ucapnya.
AJAIB, lanjutnya, sudah memiliki dukungan yang mengalir dari atas sampi akar rumput dan dukungan ini bukan saja dari masyarakat Bursel, tetapi dukungan juga datang dari kabupaten tetangga.
"AJAIB yang menang di Kepala Madan dan kecamatan-kecamatan lainnya. Kita harus bersatu, mari kita buktikan bahwa kita ada dan kita bukan basisnya orang lain, tapi kita basisnya saudara kita, basisnya AJAIB, buktikan bahwa kita memiliki suara terbanyak di Bursel," paparnya.
"Mari jangan kita dapat tipu-tipu terus, cukup sudah. Yang kami usung dan kami buat ini untuk samua punya baik. Kita punya perjuangan semoga diridohi Tuhan dan leluhur," sambungnya.
Ia sedikit menceritakan bahwa saat dirinya dilantik sebagai anggota DPRD dan ingin memasukan saudaranya untuk honor, langsung mendapat penolakan, sebab tidak bisa menerima pegawai honor lagi.
Padahal waktu ia melihat daftar pegawai honor ternyata banyak nama-nama pegawai yang hampir 70 persen orang luar, sementara 30 persennya anak kampong.
"Katong pegawai honor itu hitung dengan jari. Jadi kalau mau sejahtera di kampong sendiri dan tidak ingin menjadi penonton mari kita buat perubahan untuk kesejahteraan kita bersama AJAIB," pungkasnya. (KT-TIM)
0 komentar:
Post a Comment