Namlea, Kompastimur.com
Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi SPI MM dan seluruh pimpinan OPD, pejabat esalon III dan IV beserta wartawan diambil swab tenggorokan dan hidung, bertempat di Kantor Bupati, Rabu (30/9).
Wartawan siwalima, melaporkan kegiatan swab tenggorokan dan hidung pada Rabu pagi itu awalnya disasarkan kepada pejabat esalon II dan pejabat Esalon III guna memberi contoh bagi ASN lainnya yang memilih kabur dari perkantoran saat nakes satgas Covid 19 hendak melakukan test swab Senin dan Selasa lalu.
Prngambilan sweb pertama dilakukan kepada Asisten III, Mansur Mamulaty SPd dan dilanjutkan kepada seluruh pimpinan OPD.
Wartawan yang selama ini selalu di lapangan turut melibut Covid 19 Kabupaten Buru juga ikut diswab.
"Dengan swab ini, Kita hanya ingin pastikan bebas dari Covid 19," jelas Lili Ohorella, Ketua PWI Buru.
Bupati yang datang ke kantor sekitar pukul 10.00 wit juga ikut melakukan swab.
"Pimpinan harus memberi contoh. Ini demi kebaikan kita bersama guna menemukan OTG C19, sehingga dapat diputus matarantai peredaran Covid," ujar Bupati.
Kehadiran bupati dan seluruh pejabat esalon II itu turut memotivasi bawahan mereka dengan dibuatnya video pendek oleh wartawan yang dikirim ke WA kalangan ASN.
Spontan mulai hilang rasa takut ASN, sehingga sampai siang tim nakes berhasil menswab 120 orang.
"Baru pak bupati, pejabat esalon II, III, dan IV beserta beberapa rekan wartawan serta sejumlah PNS yang tadi suka rela diswab," terang Jubir satgas C19, Nani Rahim.
Sementara itu kepada para wartawan bupati menegaskan, kejadian ASN yang kabur saat mau diswab Senin dan Selasa lalu itu akibat bawahannya terprovokasi tontonan di tivi, youtube dan medsos kalau swab itu menyakitkan."Mereka lari karena kebanyakan nonton tivi dan youtube yang buat siaran-siaran menakutkan, sehingga mereka berpikir sweb itu sakit," ungkit Bupati.
Namun setelah diberikan pemahaman betapa pentingnya sweb untuk pastikan masing-masing orang tidak terpapar Covid 19 dan tidak menyebarkannya ke lingkungan keluarga.
"Jadi harus sweb.Kemarin saya sudah perintahkan dan hati ini seluruh pejabat esalon II, III dan IV, hadir," katanya senang.
Terkait sweb di masyarakat, Ramly menjelaskan batu dimulai di lingkungan sekolah.
"Karena kita telah diberikan kepercayaan untuk membuka sekolah, belajar tatap muka langsung, maka kita lakukan sweb di sana.Alhamdulillah semuanya negatif," pungkas Ramly. (KT-10)
0 komentar:
Post a Comment