Namrole, Kompastimur.com
Pasangan Calon
Bupati-Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel) Hadji Ali - Zainudin Booy (Anak
Kampong) dan pasangan Abdurrahman Soulisa - Elisa Ferianto Lesnusa (Manis)
mendaftar ke KPU Bursel di hari terakhir pendaftaran, Minggu (06/09).
Pada proses
pendaftaran pasangan Anak Kampong dan Manis di hari terakhir ini terbilang
cukup mulus dan akhirnya berkas kedua pasangan ini dinyatakan diterima oleh KPU
setempat dan dilanjutkan dengan serah terima Berita Acara Pendataran serta Formulir
Model TT.1-KWK kepada kedua pasangan Calon, Partai Pengusung dan Bawaslu
setempat.
Kendati begitu,
pasangan Anak Kampong menjadi pasangan yang paling cepat proses pendaftarannya
di KPU setempat karena hanya berlangsung kurang lebih 1 jam, berbeda dengan
pasangan Manis yang berlangsung lebih dari 3 jam dan pasangan Safitri Malik
Soulisa - Gerson Eliezer Selsily (SMS-GES) yang proses pendaftarannya cukup
menyita waktu selama di KPU setempat, yakni lebih dari 4 jam.
"Sebagai
mana hari ini rakyat Bursel menyaksikan Calon Bupati Pak Hadji Ali dan Calon
Wakil Bupati, Pak Zainudin Booy telah melakukan pendaftaran hari ini dengan
pasangan calon yang tercatat pendaftarannya paling tercepat," kata Ketua
Tim Pemenangan Anak Kampong, Sami Latbual kepada wartawan di Kantor KPU
setempat usai pendaftaran.
Lanjut Sami, itu
membuktikan bahwa pasangan Anak Kampong telah menyiapkan segala sesuatunya
dengan sangat rincih dan sangat siap.
"Baik dari
sisi administrasinya maupun kesiapan-kesiapan yang lain, kami sangat siap,
pasangan ini merupakan pasangan yang benar-benar terpanggil untuk melakukan
sebuah perubahan besar terhadap negeri Bursel ini," ucap Latbual yang juga
mantan anggota DPRD Kabupaten Bursel 2 periode tersebut.
Menurutnya,
pasangan ini tidak akan memberikan harapan-harapan kosong maupun janji-janji
muluk, tetapi memiliki visi dan miai yang jelas untuk memberi perubahan bagi
negeri Lolik Lalen Fedak Fena ini.
Bahkan, Latbual
yang telah resmi mundur dari PDI Perjuangan sejak tanggal 3 September 2020 ini
pun berjanji akan membuktikan bahwa pasangan yang diusung oleh Partai Golkar,
Partai Gerindra dan Partai Gelora alias 3G ini akan keluar sebagai pemenang
bersama rakyat Bursel dan kemenangan itu akan dimulai dari Desa Lektama.
"Kami akan
buktikan bahwa kami akan memang tanggal 9 Desember 2020. Boleh percaya atau
tidak, tanda kemenangan awal kita adalah kita akan menang Desa Lektama. Kita
menang Namrole, kita menang Ambalau, kita menang Waesama, Kita Menang Fena
Fafan, kita menang Kepala Madan, Kita menang Leksula," paparnya.
Pada kesempatan
itu, Latbual pun turut menyampaikan bahwa ada sejumlah persoalan di Bursel yang
hingga kini belum mampu diselesaikan oleh pemerintahan yang ada, baik itu jalan
Lintas Namrole-Leksula, ruas jalan lingkar Ambalau, ruas jalan Tifu-Fogi-Waekeka-Biloro
yang hingga kini belum terselesaikan pembangunannya. Begitu pun ruas jalan yang
harus disambung dari Waemasing ke Waetawa.
Bahkan, khusus
untuk jalan lingar Namrole-Leksula yang dikatakan sebagai jalan Provinsi
sesungguhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten untuk dikomunikasikan secara politik
pemerintahan sehingga segera diselesaikan.
"Pasangan
ini pada waktunya akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum
terselesaikan ini," ucapnya..
Tak hanya itu,
sejumlah masalah krusial yang selalu dikeluhkan oleh rakyat Bursel seperti
oadaman listrik yang sering terjadi dan sering putusnya jaringan Telkomsel pun
akan menjadi perhatian utama pasca terpilih nanti.
"Jaringan
PLN yang sering mati-mati, jaringan Telkomsel yang putus-putus tiap saat. Oleh
karena itu Bapak Ibu, SMS tidak akan sempurna kalau jaringan putus-putus. Oleh
karena itu setelah terpilih pasangan ini akan memperbaiki jaringan ini supaya
komunikasi itu bisa berjalan lancar bapak, ibu, saudara, saudari,"
ucapnya.
Selain itu, kata
Latbual, dalam seluruh tahapan Pilkada ini, warga Bursel tidak perlu takut
dengan adanya praktek-praktek intimidasi yang dilakoni oleh oknum-oknum
tertentu untuk memenangkan kandidat mereka.
"Pada saat
menuju tanggal 9 Desember 2020 pastinya ada sejumlah intimidasi yang dilakukan
oleh orang-orang tertentu, maka hari ini
kami sampaikan bahwa orang Buru tidak pernah takut dibawa tekanan, semakin kita
ditekan, semakin kita bangkit. Oleh karena itu, para pedagang pasar ibu ibu
papalele, para nelayan, ketika ada yang teror dan mengintimidasi, kenali
wajahnya dan catat namanya dan kita akan berhadapan dengan dia sehingga bapak
ibu tidak perlu takut," paparnya.
Bahkan, terkait
dengan adanya isu-isu yang sengaja dkmainkan oleh oknum-oknum tertentu bahwa
pasangan ini tidak nasionalis, hal itu dibantah langdung oleh Latbual yang juga
mantan Ketua AMGPM Daerah Bursel.
"Jika ada
yang bilang bahwa pasangan ini tidak nasionalis, sesungguhnya mereka itu yang
tidak nasionalis, sebab orang nasionalis tidak pernah mempersoalkan agama,
tidak pernah mempersoalkan suku. Sebab, orang Buru sangat menghargai
perbedaan," papar Latbual yang juga mantan Ketua GAMKI Kabupaten Bursel.
Olehnya itu, ia
berjanji bahwa pihaknya akan merangkul seluruh rakyat Bursel guna memenangkan
pasangan ini.
"Semua yang
tercecer akan kami rapikan, semua luka akan kami obati, semua jaring yang sobek
akan kami jahit untuk menunjukkan bahwa pasangan ini akan membuat sebuah
perubahan besar dan semua kekuatan-kekuatan akan dipersatukan untuk meraih
kemenangan pada tanggal 9 Desember 2020," paparnya.
Sedangkan, Bakal
Calon Wakil Bupati Zainudin Booy yang mewakili pasangan Anak Kampong kepada
wartawan turut mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak.
"Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat keamanan yang dengan sigap
mengawal jalannya kegiatan dari massa kami, mengawal kami untuk melakukan
proses pendaftaran di KPU," kata mantan Ketua DPRD Buru fan Bursel itu.
Ucapan terima
kasih pun disampaikannya kepada semua partai pengusung yang telah mendaftarkan
pihaknya dan telah diterima oleh KPU untuk mengikuti tahapan berikutnya.
Tambahnya,
terima kasih kepada kami teman-teman wartawan yang akan menyebarluaskan berita
gembira ini kepada masyarakat Buru Selatan, masyarakat Buru, masyarakat Maluku,
bahkan masyarakat Indonesia bahwa proses demokratisasi di Bursel berjalan
secara baik.
"Ini saya
sampaikan karena media massa pada beberapa waktu lalu menginformasikan kepada
kami para penegak demokrasi di Indonesia, di tanah Bipolo ini bahwa ada
keinginan dari pihak-pihak tertentu untuk melawan peti kosong seakan-akan tidak
ada lagi sumber daya manusia di bidang politik di negeri ini untuk bertarung,
untuk bisa meyakinkan masyarakat untuk bisa membangun negerinya untuk tampil
baik dari hari ini," jelasnya.
Fakta hari ini,
kayanya, ada tiga pasangan calon yang akan bertarung dan Anak Kampong satunya.
"Kami siap
untuk bertarung. Olehnya saudara-saudara sekalian, tagline kami Anak Kampung.
Kami dari kampung dan kami ingin membangun dari kampung ke kota,"
paparnya.
Olehnya itu, ia
berharap adanya dukungan doa dari masyarakat Bursel untuk mewujudkan maksud
baik ini.
"Pasangan
Anak Kampong telah menyelesaikan tahapan pendaftaran di KPU, kami mohon doa
dari seluruh masyarakat Bursel untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu
pemeriksaan kesehatan, mudah-mudahan kami sehat. Insya Allah tanggal 9 Desember
2020 Vini Vidi Vici, kami datang, bertarung dan menang. Insya Allah,"
tuturnya.
Sementara itu,
Ketua Tim Pemenangan MANIS, Muhajir Bahta kepada wartawan usai pendaftaran
mengaku akan segera melakukan rapat tim pemenangan guna mengatur detail
strategi pemenangan pasangan yang diusung.
"Sebentar
tim kami akan rapat dan ada tiga poros, tiga zona yang akan kami amankan. Zona
I, Leksula-Fena Fafan akan dikomandoi oleh Pak Elisa Lesnusa sebagai putra
terbaik. Zona 2, Namrole akan dikomandoi oleh Calon Bupati dan kawan-kawan
sekalian tim partai koalisi. Zona 3 Waesama-Ambalau akan dipimpin oleh saya dan
teman-teman yang lain," kata Bahta.
Menurutnya,
pasangan Anis akan fokus langsung ke titik pemilih.
"Kita akan
datang melihat rakyat dan apa yang menjadi problem di rakyat, kita tidak mau
tebar pesona kawan-kawan, kita tahu apa yang menjadi kepentingan-kepentingan
rakyat di Bursel ini, selaku Ketua Tim, 7 anggota DPRD dan Ketua DPRD,
sekiranya jika pasangan ini terpilih, maka seluruh produk kebijakan akan kita
eksekusi di lembaga yang terhormat itu untuk memuluskan apa yang menjadi
kepentingan-kepentingan rakyat," ujarnya.
Lanjutnya,
pasangan ini tanpa kita sadar ketemu di waktu yang tepat, tanggal 1 September
menjadi tanggal keramat pasangan ini akan kita kawinkan, tanggal1, tepat
tanggal 1 pasangan ini mendapatkan 3 rekomendasi dalam 1 hari.
"Ini
menunjukkan bahwa kebersamaan kita, solidaritas kita akan menghadirkan sebuah
proses, apa yang kita cita-citakan, yaitu kemenangan yang akan kita
impikan," ucapnya.
Bahta mengaku
pihaknya tidak memiliki estimasi atau target kwmwnangan, tetapi pihaknya akan
bekerja keras untuk keluar sebagai pemenang.
"Kita akan
fokus betul pada titik-titik mana yang
kelemahan kita akan kita tutupi, yang menjadi titik lawan kita akan kita
rebut dan posisi mengambang akan kita amankan untuk memenangkan
pertempuran," ucapnya.
Tambah Bahta,
Saya mantan tim suksesnya Pak Tagop 2 periode, kita tahu betul lika liku
dinamika proses Pilkada tahun lalu, tetapi dengan komitmen teman-teman partai
kita akan rebut kemenangan. Pengalaman itu akan kita pakai juga untuk
kemenangan pasangan ini.
Sedangkan Bakal
Calon Bupati Bursel Abdurahman Soulisa pada kesempatan itu mengaku selama di
Bursel ia tidak mengenal Elisa Ferianto Lesnusa selaku Bakal Calon Wakil Bupati
yang mendampinginya.
"Saya belum
kenal Pak Elisa, tapi saya tahu Pak Elisa adalah anak negeri ini yang keluar
merantau, hari ini ingin mengabdi untuk kepentingan negeri ini," ucapnya.
Ia katakan bersama Elisa yang berlatar belakang sebagai ASN masih memiliki waktu yang
cukup lama untuk bisa melanjutkan pengabdian sebagai seorang ASN, namun kini
pihanya ingin untuk mengabdi sebagai seorang politisi.
Ia pun mengaku
bersyukur karena pihaknya boleh diterima sebagai Bakal Calon abupqti Bursel
periode 2020-2024.
"Orang
boleh mengklaim, silahkan, tapi kita akan buktikan nanti seperti yang tadi
disampaikan oleh Ketua Tim, itu kita sepakat, kita akan mendatangi orang, kita
berdua ini orang kampong yang tahu roh perjuangan kampong itu seperti apa,
orang kampong itu seperti apa, kita dianggap orang kampong itu tidak apa-apa,
kita bangga bahwa negeri ini adalah negeri yang bermartabat, negeri yang punya
adat istiadat yang kuat," tuturnya.
(KT/Tim)
0 komentar:
Post a Comment