Namlea, Kompastimur.com
Setelah sekian lama tidak lagi terdengar kasus Covid 19 di Kabupaten Buru, warga di daerah itu kembali dikejutkan dengan bertambahnya lima kasus baru.
Wartawan media ini melaporkan, lima kasus baru itu terdiri dari empat kasus hasil tracking dari pasien guru SDN 1 Namlea, Ibu AM yang meninggal beberapa hari lalu.
Empat yang positif C 19 itu masing-masing ponakan perempuan almarhum AM, berinitial FFS dan suaminya berinitial SB. Ditambah kakak almarhum berinitial SM dan adiknya berinitial MM.
Satu lagi ditemukan kasus baru setelah tenaga kesehatan diswab dalam beberapa hari terakhir ini , yakni bidan berinitial YL yang bertugas di Puskesmas Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo.
Akibatnya, Puskesemas tersebut telah ditutup. Di dinding kaca puskesmas tertempel pengumuman yang diketen Kepala Puskesmas, Muhammad Yasin Wael yang menerangkan puskesmas ditutup sejak kamis sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baik rawat jalan, rawat inap, maupun unit UGD , tidak lagi dilayani. Untuk itu, warga dihimbau agar berobat ke Puskesmas Mako.
Menyusul bertambahnya lima kasus baru itu, Pemkab Buru dipimpin Sekda Ilyas Bin Hamid SH MH melakukan rapat tertutup dengan fokopimda dan seluruh pimpinan OPD. Nampak Dandim 1506 Namlea, Letkol Arh Agus Guwandi juga hadiri rapat di lantai dua kantor bupati pada Kamis pagi (24/9).
Usai rapat tersebut, Sekertaris Gustu Covid 19 Kabupaten Buru, Azis Tomia SSTP didampingi Nani Rahim yang kembali ditunjuk sebagai Jubir satgas menjelaskan, rapat memutuskan operasi justisi segera digalakkan. Tahap ini masih sosialisasi dan penindakan mulai dilakukan bulan Oktober nanti.
Nanti akan ada sanksi bagi yang melanggar untuk perorangan berupa sanksi sosial berupa kerja sosial. Tapi bila masih terus melanggar maka akan didenda Rp.100 ribu per orang.
Sedangkan untuk tempat usaha wajib terapkan protokol kesehatan. Bila dilanggar bisa sampai ke sanksi berat penutupan tempat usaha.
Baik Azis Tomia maupun Nani Rahim turut membenarkan adanya penambahan lima kasus Positif Covid 19. Namun tidak disebutkan siapa saja yang terpapar C19.
Nani Rahim juga mengungkapkan, dengan adanya kelonggaran kini masyarakat mulai mengabaikan penerapan protokol kesehatan.
Ia mengkhawatirkan di luaran sana sudah banyak OTG karier yang belum terdeteksi, sehingga masyarakat diwanti-wanti agar tetap memakai masker, rajin cuci tangan dan selalu menjaga jarak saat di luar rumah serta hindari keramaian.
Terkait dengan bidan YL yang positif Covid 19, juga sedang ditelusuri yang bersangkutan tertular dari siapa. Mungkin saja dari lingkungan keluarga, rekan kerja, atau pasien yang ia layani.
Keduanya juga menambahkan, mereka yang dinyatakan posisit C 19 ini, sesuai hasil rapat tadi, tidak yang menjalani karantina mandiri di rumah.
Semuanya dikarantina di lokasi karantina di kompleks pasar baru Namlea. Dilokasi karantina itu terdapat fasilitas 18 kamar dan seluruh biayanya ditanggung pemerintah.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment