Namrole, Kompastimur.com
Antusias yang luar biasa ditunjukan masyarakat Kecamatan Ambalu, Kabupaten Buru Selatan ketika menyambut kedatangan pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bursel, Hadji Ali dan Zainudin Booy (Anak Kampong/AJAIB).
Pasangan yang telah mengantongi nomor urut 1 ini sampai digendong oleh masyarakat saat mereka tiba di 3 desa (Waelua), yakni Desa Elara, Desa Selasi dan Desa Siwar, Minggu (27/09/2020).
Penyambutan fantastis masyarakat Waelua saat pasangan ini tiba memantapkan keyakinan bahwa AJAIB akan keluar sebagai pemenang di Kecamatan Ambalau 9 Desember nanti.
Pantauan media ini, pasangan dengan jargon Anak Kampong saat tiba di Waelua langsung digendong oleh masyarakat setempat, dan pasangan ini langsung menuju rumah tukang Hj Yusuf untuk melakukan silaturahmi dan meminta dukungan doa kepada tua -tua adat di rumah tua marga Mony.
Selanjutnya, pasangan dengan nomor urut 1 ini bergerak ke Desa Selasi di rumah tua Marga Loilatu untuk melakukan doa bersama.
Setelah dari situ, pasangan AJAIB bergeser ke rumah Yusuf Solissa, salah satu tokoh di Desa Siwar, kemudian ke rumah Bapa Imam, Hj. Muthalib Solissa.
Saat bergerak dari Desa Elara ke Desa Selasi dan selanjutnya ke Desa Siwar, pasangan ini diantar ratusan orang yang terus berteriak Anak Kampong menang, coblos nomor 1.
Sebelum beranjak ke Desa Lumoy, pasangan ini sempat berkampanye beberapa menit di rumah raja Ambalau, bapak Ali Loilatu di Desa Selasi.
Dalam kampanye singkat itu, Ketua Tim Pemenangan AJAIB, Sami Latbual lebih menekankan bahwa jika ada anak kampong yang punya kampong kenapa harus memilih orang lain yang tidak punya kampong.
"Sudah cukup 10 tahun ini, saatnya kita mengembalikan ulu parang kepada pemiliknya, kita anak kampong dan punya kampong, yang lain 9 Desember nanti pasti pulang pulang kampong," kata Latbual.
"Sebagai anak-anak negeri ini, ijinkan kami untuk meminta maaf, jika dalam proses proses politik kami ada kesalahan - kesalahan yang dibuat dan biarlah maaf bapak ibu dapat mengantarkan pasangan AJAIB menjadi Bupati dan Wakil bupati Bursel," pinta Latbual.
Latbual menuturkan dalam beberapa temuan, dimana ada ibu ibu yang datang melapor bahwa mereka seringkali diintimidasi jika tidak mengikuti calon tertentu, maka bantuan PKH itu di cabut dan semoga disini tidak terjadi.
"Ingin kami jelaskan bahwa bantuan PKH itu bukan dari orang-orang tertentu, bukan bantuan pasangan tertentu, bukan juga bantuan dari Pemda Bursel tapi bantuan itu dari Kemensos untuk orang - orang yang benar membutuhkan," jelasnya.
"Jika terjadi disini juga, maka data dan inventarisir dan laporkan ke kami, karena pasangan AJAIB telah membentuk tim hukumnya guna mengadvokasi hal-hal demikian termasuk penyalagunaan bantuan, intimidasi dan sebagainya sampaikan kami akan melakukan pendampingan hukum," paparnya.
Dalam pemilihan kali ini, lanjutnya, masyarakat melakukan pemilihan dengan bebas, tapi ada baiknya pemilihan itu dilakukan dengan hati dan lebih baiknya lagi pilihan itu ke pasangan AJAIB.
"Kami yang pertama datang di Waelua ini. Oleh karena itu dari Waelua ini kami menentukan kemenangan mereka berdua sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Kami datang kesini untuk meminta restu dari pulau ini, meminta restu dari leluhur disini, dari orang tua-tua adat dan seluruh masyarakat yang ada disini untuk mengantarkan pasangan AJAIB untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati," pungkasnya.
Kata Latbual, kita tidak perlu ragu, tidak perlu takut untuk memberikan pilihan kepada pasangan AJAIB, sudah cukup kepemimpinan kita berikan kepada orang lain, sudah saatnya kita mengambil alih milik kita.
"Beta selaku Ketua Tim Pemenangan, yang dulunya orang PDIP tetapi lebih memilih mengundurkan diri dari PDIP demi kepentingan negeri, demi kepentingan harga diri anak negeri, maka kita akan mengembalikan ulu parang kepada Anak Negeri, kepada mereka asangan AJAIB sebagai anak negeri, kampong," paparnya.
Menurutnya, dari pada memberikan suara kepada calon calon yang belum tentu menang, lebih baik diberikan kepada pasangan Ajaib yang sudah dipstikan menang.
"Jadi kalau tanggal 9 Desember itu ambil kertas suara dan cobloa saja nomor 1, jangan lihat ke yang kiri kanan, bilang nomor 2 jangan lagi, dan untuk nomor 3 cukup sudah. Karena kita di Buru dan Ambalu ini punya adat dan budaya yang sama yaitu malu hati, bage - bage, punya adat lain rasa lain, tetapi ketika kepemimpinan ini diberikan kepada orang lain tetapi tidak mementingan kepentingan orang lain, hanya pikir mereka itu saja. Oleh karena itu, mari kita bangkit dan melawan untuk membuktikan bahwa adat kita tidak bisa dikotori orang lain, ingat ingat hati jangan makan sampe muntah," tegasnya.
Sementara itu Calon Bupati, Hadji Ali menegaskan bahwa dirinya bersama Calon Wakil Bupati, Zainudin Booy bersepakat jika Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka atas dukungan dari semua masyarakat, maka Anak Kampong akan bekerja dengan adil dan tulus demi masyarakat
"Saya orang bisnis, dan insya allah tidak ada halangan jika semua direstui oleh Tuhan dan leluhur, maka kami telah komitmen untuk membangun jalan lingkar di Pulau Ambalau, sebab kalau jalan dikerjakan semua maka ekonomi pasti berjalan baik," ucap Hadji Ali.
Soal lapangan kerja bagi sarjana-sarjana yang banyak nganggur akan diperhatikan oleh pemerintahannya, bahkan dalam pemerintahannya nanti semua anak kampong menjadi prioritas dalam struktur pemerintahan. Setiap kecamatan ada perwakilan supaya tidak ada kecemburuan.
"Untuk PNS sudah menggunakan sistem Online dan itu agak berat tapi kedepan ada regulasi, dan diberikan kewenangan kepada Pemda, maka anak daerah yang punya hak mutlak untuk menjadi PNS," paparnya.
Sementara Calon Wakil Bupati Zainudin Booy saat mengawali paparanya mengharapkan semua masyarakat di Pulau Ambalau memperhatikan protap kesehatan dan selalu menggunakan masker serta menjaga jarak agar terhindar dari Covid-19.
Menurutnya, generasi muda potensial di daerah ini harus diberikan ruang untuk bersumbangsih membangun Buru Selatan.
"Kedepan katong samua punya anak-anak sarjana yang nganggur itu katong panggil untuk sama-sama katong bangun negeri ini dari mereka punya pikiran, karena kalua parcuma kuliah tapi mereka tidak di pakai oleh pemerintah. Kita anak kampong sama-sama harus bisa lihat kampong," katanya.
Lanjutnya, berbagai komoditi dan karya masyarakat akan menjadi perhatian Ajaib untuk dikembangkan sehingga ekonomi masyarakat akan kian bertumbuh.
"Tingkatkan katong punya kearifan lokal, nanti kami kasih modal, bikin tikar ka, bikin fodo, bikin topi, bikin tajela dan jual," ucapnya.
Ia mengaku gembira karena Anak Kampong sangat di dukung oleh seluruh masyarakat Buru Selatan, termasuk di Ambalau.
"Jadi kampanye ini akan berlanjut. Ketua Tim sudah keliling tiga kampong ini, dan masyarakat bilang Pak Sami jangan takut Anak Kampong menang di Waelua, batul ka seng," tanya Booy.
Mendengar pertanyaan itu, masyarakat serentak menjawab "Betul,".
"Jang parlente, jadi tanggal 9 Desember pilih nomor?," tanyanya lagi.
"Satu, nomor satu menang," teriak semua masyarakat yang hadir.
"Katong membangun dari kampong ke kota, karena 10 tahun ini mereka bangun dari kota ke kampong tapi apa yang terjadi. Jadi kami pasangan AJAIB akan bangun dari kampong ke kota supaya kesejahteraan itu merata," tuturnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment