Namrole, Kompastimur.com
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Abdurahman Soulisa-Elisa Ferianto Lesnusa (MANIS) dan timnya diprotes oleh sejumlah Pengurus DPC PPP Kabupaten Bursel.
Protes itu disampaikan oleh sejumlah Pengurus DPC PPP melalui status Facebook maupun komentar-komentar mereka di Facebook terkait penggunaan logo PPP pada desain gambar pasangan MANIS yang diposting oleh Ketua Tim MANIS yang juga Ketua DPC Nasdem Kabupaten Bursel, Muhajir Bahta maupun oleh tim MANIS lainnya.
Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Bursel, Yaken Lessy yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (03/09) turut membenarkan Akai protes yang disampaikannya melalui Facebook tersebut
"Yang jelas sampai saat ini, B1KWK PPP belum dikeluarkan ke salah satu Balon Calkada pun," kata Lessy.
Menurutnya, aksi protes yang disampaikan pihaknya merupakan bentuk klarifikasi kepada publik agar publik tidak dibingungkan oleh klaim sepihak dari MANIS.
"Lalu apa yang kami sampaikan dalam status FB itu sebgai bentuk klarifikasi kepada publik, sebagai tanggu jawab kita sebgai Pegurus DPC PPP Bursel," ucapnya.
Terlebih lagi, sampai saat ini, DPC PPP Kabupaten Bursel belum diinformasikan oleh DPW maupun DPP PPP terkait penyerahan B1KWK ke Balon Calkada mana pun.
"Karena sampai saat ini, kami pegurus DPC PPP Bursel belum dikonfirmasi dari kepegurusan partai tingkat Wilayah sampai tingkat DPP terkait Rekomendasi PPP yang diberikan kepada salah satu Balon Calkada yang berkontestasi di Pilkada Bursel, terkhusus pasangan MANIS," paparnya.
Protes serupa pun dilontarkan Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Bursel lainnya, Said Ahmad Ode.
Kepada media ini melalui pesan WhatsApp, Kamis (03/09) Said mengatakan, protes itu dilakukan pihaknya karena MANIS belum mengantongi B1KWK PPP.
"Iya betul itu. Selama belum ada B1KWK di larang pakai logo PPP," tegas Said.
Menurut Said, pihaknya tetap akan patuh dan tunduk kepada keputusan DPP jika B1KWK diserahkan kepada pasangan Balon Calon tertentu.
"B1KWK masih dalam proses, masih bisa berubah. Tapi semua tergantung DPP, apakah masih bertahan ke MANIS atau akan ke kandidat lain," ucapnya.
Tak hanya kedua Pengurus DPC PPP tersebut, Ketua PAC PPP Kecamatan Namrole, Sadam Bara pun turut menyampaikan protes serupa.
"Yang jelas hingga saat ini berdasarkan hasil komunokasi DPC PPP Bursel ke DPW dan DPP belum ada penetapan B1KWK kepada Paalon manapun," papar Sadam kepada media ini melalui pesan WhatsApp, Kamis (03/09).
Olehnya itu, lanjut Bara, pihaknya merasa penting untuk mengklarifikasi hal itu kepada publik agar tidak berkembang dan bias.
"Langkah yang kita ambil adalah dengan mengklarifikasi ke publik bahwa PPP belum menentukan sikap politik nya. Kami tetap menunggu instruksi DPP," ucapnya.
Ia menegaskan, soal isu yang berkembang bahwa PPP sudah menyerahkan B1KWK ke MANIS tidaklah benar.
Sementara itu, Ketua Tim MANIS, Muhajir Bahta kepada media ini, Kamis (03/09) menjelaskan bahwa penggunaan logo PPP tersebut ada dasarnya.
Pria yang akrab disapa Ajir ini menjelaskan, pasca Partai Nasdem dan Partai Hanura menyerahkan B1KWK kepada pasangan MANIS, Selasa (01/09) siang, malam harinya, Pasangan MANIS dan dirinya kemudian mendatangi DPP PPP untuk mengkomunikasikan arah Rekomendasi PPP untuk Pilkada Bursel.
"Bisa Katong jelaskan bahwa Katong posting itu berdasarkan komunikasi Katong di DPP (PPP-red). Setelah Partai Nasdem dan Partai Hanura memberikan Rekomendasi kepada Pak Man dan Pak Elisa, malamnya kita ketemu dengan DPP PPP untuk membicarakan arah PPP pada Pilkada Bursel," kata Muhajir.
Lanjutnya, inti kesimpulan dari yang dibicarakan itu hampir tidak ada keberatan bahwa PPP akan menyerahkan B1KWK kepada MANIS.
"Lewat arahan Korwil Ibu Etha Hentihu, kita minta penyerahan secara simbolis karena berkaitan dengan tanda tangan Ketum dan Sekjen. Jadi, B1KWK akan diproses, tapi Tim Desk Pilkada DPP PPP disaksikan oleh Korwil diserahkan secara simbolis kepada Calon Bupati," jelasnya.
Karena itu, Muhajir yang juga Ketua DPRD Kabupaten Bursel ini menjelaskan bahwa penggunaan logo PPP itu berdasarkan komunikasi yang dibangun DPP PPP.
"Jadi itu berdasarkan komunikasi politik yang kita bangun dan bukan karang-karang, Korwil hadir kok. Penyerahan secara simbolis oleh Desk Pilkada DPP PPP dan disaksikan oleh Korwil itu meyakinkan kami bahwa kami sudah mendapatkan Rekomendasi PPP," ujarnya.
Namun, katanya, ketika dalam perjalanan ada dinamika di PPP, bagi MANIS tak ada masalah, karean itu hak PPP.
"Kan gitu. Itu hak. Tapi yang kami posting itu kami yakini berdasarkan komunikasi yang kami bangun dan sudah hampir kongkrit. Namun dalam beberapa hari ini B1KWK PPP itu mungkin belum di teken, ya pada prinsipnya kami menunggu saja. Secara simbolis sudah diserahkan, tapi memang fisiknya belum kami terima dan menunggu. Bagi kami tidak ada masalah, kalau PPP nantinya menarik dukungan maka kami akan memerintahkan kepada Bu seluruh tim MANIS untuk tidak boleh menggunakan logo PPP," jelasnya.
Namun, apabila penggunaan logo yang sempat diprotes oleh Pengurus PPP itu cukup mengganggu PPP, maka MANIS meminta maaf.
"Kalau itu mengganggu teman-teman PPP ya kami mohon maaf, tetapi kami juga yakin karena sampai hari ini PPP belum menentukan sikap," paparnya.
Ia berharap nantinya MANIS bisa mendaftar di KPU bersama Partai Naddem, Partai Hanura dan PPP, namun jika PPP akhirnya menyerahkan B1KWK ke Balon Calkada lain, itu pun tidak masalah bagi MANIA.
"Pasangan MANIS secara administrasi sudah memenuhi syarat untuk kami daftarkan di KPU. Bagi kami apakah kami daftar bersama-sama dengan PPP, tidak juga, bagi kami tidak ada masalah," tuturnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment