Ambon, Kompastimur.com
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Maluku, pada Sabtu 26 September 2020, menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke empat, guna melahirkan pemimpin yang baru. Usai masa kepengurusan periode 2014-2019 memasuki masa akhir jabatan.
Pelaksanaan Musprov IV APINDO Maluku ini, sendiri merupakan bagian yang telah diatur dalam tata cara berorganisasi yakni lewat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) APINDO.
Seusai di demisionerkan, mantan Ketua DPD APINDO Maluku Hellen Sarita de Lima mengatakan, Saat ini DPD APINDO Maluku penyelagarahlan musyawarah provinsi IV merupakan sebuah amanah organisasi yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) APINDO yang lakukan lima tahun sekali.
"Hari ini, masa bhakti saya selaku ketua periode 2014-2019 berakhir, saya wajib melaksanakan amanah konstitusi, karenanya sudah sejak lama saya harus mengelar Musprov APINDO ini, yakni pada tahun 2019 lalu namun, mengingat begitu banyaknya tanggung jawab dan berbagai agenda kegiatan yang mesti kami selesaikan sehingga, kita putuskan Musprov IV APINDO baru dapat dilaksanakan saat ini," ungkapnya disela-sela Musprov IV yang berlangsung di Sari Gurih Restauran, Sabtu (26/09/20).
Dia mengakui, dalam pelaksanaan Musprov IV APINDO kali ini, akan dilakukan juga pemilihan ketua DPD APINDO Maluku dan badan pengurus yang baru, agar APINDO Maluku memperoleh pimpinan baru yang mempunyai spirit dan semangat baru dalam mengembangkan APINDO Maluku kearah yang lebih baik kedepannya.
"Saya harapkan, APINDO Maluku segera mendapakatan pimpinan baru dengan semangat dan sprit yang baru serta mempunyai semangat baru sehingga, APINDO Maluku kedepan bisa lebih berkembang lebih baik," katanya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum APINDO, Dr.Ir. Hariyadi B Sukamdani,M.M. mengatakan, dirinya meyakini pelaksanaan musyawarah IV APINDO Provinsi Maluku akan berjalan dengan tertib dan aman.
"APINDO memiliki mekanisme yang harus dilakukan, dan proses pembaruan secara sehat dengan melaksanakan semua pentahapan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) APINDO. Sehingga jika semua dijalankan dengan baik dan tepat waktu, tentunya hal tersebut bisa memberikan kontribusi yang baik untuk Maluku," ujarnya.
Menurutnya, Provinsi Maluku mempunyai potensi yang sangat besar, sehingga dibutuhkan kerjasama, antara Pemerintah Daerah dan pengusaha dalam segala sektor. Baik dari segi perikanan, pariwisata dan pertanian dan lain sebagainya.
"Sepengamatan saya banyak sekali peluang usaha yang perlu dan dapat dikembangkan dari sektor perikanan di Maluku, sebab di Maluku ini kaya akan ikan. Akan tetapi ketersediaan logistik dan sarana penunjang masih sangat mahal untuk dikirim ke luar Negeri, sementara dari sektor pariwisata kita memiliki banyak wisata, baik yang di atas maupun yang beradah di bawah laut. Dan semua itu adalah aset yang dapat dikembangkan untuk dipromosikan. Sedangkan dari segi pertanian, di Maluku ini juga sangat banyak yang belum dikembangkan secara baik dan maksimal. Seperti program lumbung padi di Namlea dan minyak Kayu Putih," paparnya.
Tentunya semua hal tersebut tidaklah dapat dicapai dengan hanya mengandalkan kerja keras pemerintah daerah, oleh sebab itu dibutuhkan sinergitas dan kerjasama yang harmonis dalam memajukan semua komoditi dan peluang usaha yang ada di daerah ini.
Oleh sebab itu, Sukamdani berharap, dengan kehadiran APINDO di Maluku, nantinya dapat membantu pemerintah dan semua masyarakat guna mengembangkan semua potensi yang dimiliki, sehingga hal tersebut akan memberikan dapat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku, dan juga menjaga agar semua perkembangannya tetap berjalan secara baik.
"Semua hal yang ada di APINDO dapat kita berdaya gunakan untuk membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat, sekaligus membantu para pengusaha dalam mengembangkan potensi usaha yang mereka miliki," tutupnya. (KT-4P)
0 komentar:
Post a Comment