Namrole, Kompastimur.com
Pasangan Hadji Ali-Zainudin Booy (Anak Kampong/Ajaib) mendapatkan nomor Urut 1 dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bursel dalam Pemilihan Tahu 2020 yang digelar di ruang Aula Kantor KPU Kabupaten Bursel, Kamis (23/09).
Sementara
pasangan Abdurrahman Soulisa-Elisa Ferianto Lesnusa (Manis) mendapatkan nomor
urut 2 dan pasangan Safitri Malik Soulisa-Gerson Eliaser Selsily (SMS-GES)
mendapatkan nomor urut 3.
Nomor urut
pasangan calon itu ditetapkan dengan Keputusan KPU Kabupaten Bursel nomor
13/plt.02.3-Kpt/8109/KPU-Kab/IX/2020 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Buru Selatan Tahun 2020.
Dari pantauan
media ini, proses pengundian nomor urut itu diawali dengan pengambilan nomor
antri pengundian nomor urut yang diambil pertama oleh Calon Wakil Bupati dari
Pasangan SMS-GES, Gerson Selsily yang kemudian mendapatkan nomor antrian 2.
Kemudian nomor antri yang diambil oleh Calon Wakil Bupati dari pasangan Manis,
Elisa Ferianto Lesnusa mendapatkan nomor antrian 3 serta nomor antri yang
diambil oleh Calon Wakil Bupati dari pasangan Anak Kampong (Ajaib), Zainuddin
Booy mendapatkan nomor antrian 5.
Berikutnya,
Calon Bupati dari pasangan SMS-GES, Safitri Malik Soulisa saat undian nomor
urut mendapatkan nomor urut 3. Sedangkan, Calon Bupati dari pasangan Manis
mendapatkan nomor urut 2 serta Calon Bupati dari pasangan Anak Kampong (Ajaib),
Hadji Ali mendapatkan nomor urut 1.
Hadji Ali dalam
sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kinerja KPU Kabupaten
Bursel yang telah bekerja cukup maksimal sampai saat ini.
"Saya
sebagai calon Bupati Buru Selatan dengan nomor urut 1 pasca penetapan calon
yang telah kami terima pada tanggal 24 September 2020. Atas nama pasangan Calon,
saya Hadji Ali dan Zainudin Booy sangat menaruh hormat dan mengapresiasi kepada
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bursel yang telah bekerja setiap hari dalam
mempersiapkan Pilkada serentak tahun 2020," katanya.
Sebagai atensi
kami, lanjutnya, bahwa dari data Pileg tahun 2019 kurang lebih 53.000 sekian,
dimana dengan kerja-kerja profesional sesuai dengan DPS yang kami terima pada
Pilkada serentak ini menurun menjadi 46.312 suara. Ini menunjukkan bahwa KPU
Bursel telah menghadirkan kualitas demokrasi pada Pilkada Kabupaten Bursel.
Katanya lagi,
sebagai pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati dengan tagline Anak Kampong Ajaib
selalu menjunjung tinggi empat pilar demokrasi bangsa, yaitu Pancasila, UUD
1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika.
"Sebagai
pasangan Calon dengan Tagline Anak Kampong Ajaib selalu mengharapkan Pilkada
Damai dan tetap menjunjung tinggi semangat Kai Wait (persaudaraan,"
ucapnya.
Sementara itu,
Calon Wakil Bupatinya, Zainudin Booy yang didampingi Hadji Ali dan Ketua Tim
Pemenangan Anak Kampong (Ajaib) Sami Latbual kepada wartawan usai Pengundian
nomor urut mengaku sangat senang dengan nomor urut 1.
"Kita tidak
tahu nomor ini dibuat dimana, kemudian letaknya bagaimanamana, tapi dengan
itikad baik saja," ucapnya.
Terlebih lagi,
lanjutnya, ada seorang Kepala Soa di hari yang sama telah memberitahukan
dirinya bahwa jika dirinya memiliki hati bersih dan niat baik, maka pasti akan
memperoleh nomor urut 1.
"Memang
tadi ada seorang Kepala Soa bilang ke Beta. Beta tanya dia Beta nomor berapa,
dia bilang Pak Booy kalau hati bersih dan punya niat baik pasti dapat nomor
satu. Alhamdulillah, hari ini Beta cari Kepala Soa itu dan Beta ucapkan terima
kasih, dengan niat baik dan hati yang bersih Beta diberikan nomor 1. Jadi, ada
keajaiban, selama ini kita selalu nomor 3, selalu di nomor tigakan, tapi hari
ibi nomor 1 karena mengambil sendiri. Kalau diambil oleh orang lain, pasti
Katong nomor 3, kita nomor 1," tuturnya.
Ia pun
mengiyakan bahwa di dalam setiap perlombaan ataupun pertandingan, yang menjadi
juara ialah nomor 1 sehingga ia berharap agar rakyat Bursel bisa membantu
mendoakan pasangan Anak Kampong (Ajaib).
"Ya
dimana-mana begitu, kita mulai dengan angka 1. Mudah-mudahan angka 1 antar
Katong sampai di juara 1 Pilkada Bursel," harapnya.
Sedangkan, Calon
Bupati dari pasangan Manis, Abdurrahman Soulisa dalam sambutannya berharap
semua kontestan dapat menjaga kedamaian dalam proses Pilkada ini.
"Kami cuma
ingin menyampaikan bahwa marilah kami dan kedua pasangan kita jaga kesamaan
pikir dan menjaga Pilkada yang aman dan damai di negeri ini sehingga dia
menjadi suatu contoh bagi masyarakat di Bursel," katanya.
Iapun menghimbau
kepada pendukung ketiga pasangan Calon di Bursel, termasuk Manis untuk
bagaimana menjaga Pilkada ini dari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama
Terlebih lagi,
lanjutnya, karena sekarang Covid-19 lagi melanda negeri ini.
"Marilah
kita jaga juga Protab yang sudah ditentukan pemerintah, baik pemerintah pusat
sampai ke daerah. Ini sesuatu yang harus kita jaga bersama dan pasangan Manis
maju untuk mengbadi dalam negeri. Pilkada hanya ajang lima tahunan, kita harus
menjaga dan menjunjung tinggi semangat dan sportifitas kita sebagai anak
negeri," tuturnya.
Sementara Ketua
Tim Pemenangan pasangan Manis, Muhair Bahta yang didampingi pasangan Manis
mengatakan nomor urut 2 yang didapatkan dimaknai sebagai sebuah Rahmat.
"Kita
memaknai ini rahmat bahwa proses ini berjalan dan Alhamdulillah pasangan ini
mendapatkan nomor urut 2. Hakikat nomor 2 itu bahwa kita memilih Bupati dan
Wakil Bupati," katanya.
Lanjutnya, nomor
urut 2 sangat berarti bagi pasangan Manis. Karena yang dipilih adalah Bupati
dan Wakil Bupati.
"Kita tahu
bersama, 2 itu lengkap, saling melengkapi, ada siang ada malam, ada baik ada
buruk, dia melengkapi. Itu hakekatnya dari pasangan nomor urut 2 ini saling
melengkapi, apa yang punya kelebihan dari Bupati akan diperkuat oleh Wakil
Bupati dan kekurangan akan dilengkapi juga oleh Wakil Bupati. Dan kita akan
memilih pasangan, pasangan itu 2, kursi Bupati dan Wakil Bupati,"
tuturnya.
Selanjutnya,
Calon Bupati dari pasangan SMS-GES, Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya
mengatakan pihaknya akan selalu menghormati setia keputusan KPU.
"Saya
berusaha untuk bagaimana kita sebagai calon kandidat menghormati semua
keputusan dari KPU dan tahun ini kita agak sedikit berbeda dengan adanya wabah
Covid 19, saya juga mewanti-wanti kepada tim-tim di lapangan marilah kita
menjaga bersama-sama sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
oleh pemerintah daerah dan terkhususnya untuk Kabupaten Bursel," kata
Safitri.
Ia mengaku
bersyukur karena dalam proses ini tidak ada calon tertentu yang positif
Covid-19.
"Puji
syukur, saya tidak terlalu banyak berbicara, yang pasti saya sendiri merasa
suatu kebanggaan karena walaupun dalam keadaan Covid 19 tapi Alhamdulillah kita
semua para calon kandidat tidak ada yang
terkena Covid 19 sehingg semua bisa terselenggara sesuai dengan apa yang sudah
ditetapkan oleh KPU, khususnya untuk Kabupaten Bursel," ucapnya.
Ia mengaku nomor
urut 3 yang didapatkan sangat tepat baginya sebagai kader PDIP.
"Tadi sudah
pada tahap pengundian nomor urut dan kami pasangan SMS-GES kami dapat nomor
urut 3, nomor urut 3 ini sendiri Salam Metal, saya sebagai kader PDIP, salam
Merah total," ujarnya.
Ia pun sempat
menyentil Ketua KPU Kabupaten Bursrl, Syarif Mahulauw dalam sambutannya itu.
"Jadi,
disini saya mencoba untuk saling menghormati, saling menjaga agar proses
Pilkada tahun ini bisa menjadi contoh yang baik, karena sebagai Ketua KPU, saya
sangat paham dan saya sangat tahu bagaimana kita masing-masing mencoba untuk
integritas diri di dalam kita sendiri untuk kita juga saling menghormati, tetapi
yang pasti saya mohon ini ajang politik," paparnya.
Sementara Ketua
Tim Pemenangan SMS-GES, Ahmadan Loilatu kepada wartawan mengaku nomor urut 3
yang didapatkan memang sangat diharapkan.
"Nomor 3
ini sangat kita harapkan karena nomor 3 itu menunjukkan ada keberlanjutan
pembangunan dan kemudian salamnya Metal, menang total dan ini Pilkada ketiga
dan ini Pilkada ketiga dan kami yakin sungguh, Pilkada pertama nomor urut
terakhir, nomor urut 6 menang, Pilkada kedua nomor urut 2 menang dan Pilkada
ketiga nomor 3 menang," ucapnya.
Untuk diketahui,
Rapat Pleno itu dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Bursel Syarif
Mahulauw dan dihadiri oleh empat komisioner lainnya, yakni Ismudin Booy, James
Tasane, Jainudin Solissa dan Nurdin Soumena.
Selain itu turut
dihadiri oleh Divisi Pengawasan dan Hukum KPU Provinsi Maluku Almudatsir
Sangadji, Kapolres Pulau Buru AKBP Agia Febri Kusumawiatmaja Sekretaris KPU
Kabupaten Bursel Solaiman Loilatu dan anggota Bawaslu Kabupaten Bursel Robo
Souwakil.
Rapat Pleno
Pengundian dan Nomor Urut tersebut turut mendapatkan pengawalan ketat dari
puluhan personil Polres Pulau Buru. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment