Lalangko Tomia,
kakek berusia 80 tahun, warga Desa Nalbessy, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru
Selatan, tidak sadarkan diri akibat kesetrum kabel PLN bertegangan tinggi di
desanya, pada pukul 13.00 wit , Minggu siang (5/7/2020).
Kapolsek
Leksula, Iptu Obeth Nego Remialy, S.Sos, dihubungi Minggu sore membenarkan
telah terjadi peristiwa Kecelakaan yang menimpa Lalangko Tomia, akibat terkena
sengatan listrik (kesetrum) dari kabel di tiang PLN yg longgar.
"TKP dekat
Kali Nalbessy Desa Nalbessy Kecamatan Leksula. Korban masih belum sadarkan diri
," benarkan Obeth.
Menyusul
terjadinya peristiwa itu, anggota Polsek Leksula telah turun ke TKP, dan
mengambil keterangan dari sejumlah saksi.
Beberapa warga
yang berhasil dihubungi menceritakan, sebelum peristiwa naas itu terjadi,
Lalangko dan istrinya Wa Ano baru balik dari kebun.
Keduanya sempat
melintasi sungai dan lanjut pulang ke rumah dengan berjalan kaki.
Saat melewati
kabel listrik bertegangan tinggi yang melorot sampai setinggi leher orang
dewasa, tidak disangka kepala Lalangko tersentuh kabel, padahal ia bersama
istrinya telah membungkuk badan agar dapat melewati kabel tersebut.
Istrinya Wa Ano
dibuat terkejut, karena sempat terdengar bunyi karas dan suaminya jatuh
terlentang ke tanah.
La Beth, satu
saksi mata yang tidak jauh dari TKP, menuturkan, ia awalnya mendengar bunyi
letusan kecil dan menyaksikan bapak tuanya telah terjatuh ke tanah dan
menggelepar gelepar.
Pascah peristiwa
tadi, korban langsung digotong dibawa ke desanya. Sebagai langkah pertolongan
pertama, tubuh korban yang menderita panas dan kesakitan itu sempat dibalur
dengan lumpur tanah dan lembaran pohon pisang.
Sesudah itu,
korban dilarikan ke Puskesmas Leksula untuk mendapat pertolongan secara medis.
Kini korban masih belum sadarkan diri.
"Mau
dirujuk ke RSU Namrole. Tapi kondisi lautan lagi tidak bersahabat, dan korban
masih di puskesmas," tutur La Beth kepada keluarganya di Namlea via telepon.
Paska insiden
kesetrum itu, pihak keluarga Lalangko meminta PLN Ranting Leksula untuk ikut
bertanggungjawab.
PLN juga dinilai
lalai membiarkan kabel bertegangan tinggi tanpa ada pembungkus plastik itu
melorot jauh hampir mencapai tanah.
"Belum ada
perbaikan sampai terjadi peristiwa tadi. Bahkan hingga sore juga tidak ada perbaikan kabel bertegangan
tinggi ini,"ungkap salah satu menantu korban.
Saat berada di
Puskesmas Leksula, korban dikhabarkan sempat muntah dan mengeluarkan darah lalu
pingsan.
Karena itu,
dokter puskesmas merekomendasikan agat korban dirujuk, sebab puskesmas tidak
punya peralatan kesehatan memadai. (KT/LTO)
0 komentar:
Post a Comment