Amalatu, Kompastimur.com
Wakil Menteri (Wamen)Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Jhon Wempi Wetipo berserta rombongan berkunjung ke Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku, dalam rangka meninjau jembatan Waikaka Desa Tala Kecamatan Amalatu Kabupaten SBB yang rusak akibat diterpa banjir beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan itu, Wamen PUPR beserta rombongan didampingi Bupati Moh Yasin Payapo serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkapimda) Kabupaten SBB, Selasa 28/7/2020.
Wetipo mengatakan sebelumnya sudah ada keinginan untuk berkunjung ke SBB guna melihat jembatan Waikaka, namun terhalang adanya diberlakukan PSBB di Maluku, sehingga kunjungan tersebut tetunda dan hari ini secara langsung dapat melihat kondisi jembatan Waikaka.
Untuk anggaran perbaikan, kata Waikaka, sudah ada namun kondisi alam saat ink tidak bisa dipredikasi dan sampai saat ini banjir masih terjadi.
"Sampai dengan saat masih terjadi banjir, dan menunggu kondisi air cepat surut sehingga jembatan darurat segera di buat kembali, sehingga jembatan Waikaka ini segera dibangun untuk kepentingan masyarakat tiga Kabupaten baik Maluku Tengah, SBT maupun SBB," ucapnya.
Apabila APBD kabupaten kurang atau minim, maka Bupati dapat membuat surat ke provinsi untuk mengahlikan statusnya ke provinsi namun apabila provinsi merasa tidak bisa menangani berdasarkan surat bupati, maka propinsi dapat mengusulkan untuk menjadi ruas jalan nasional.
"Meskipun APBD setiap daerah terbatas tetapi kita memaksimalkan agar kerja menjadi lebih baik," tambah Wamen.
Sedangkan menurut, kepala Seksi Preservasi Balai Jalan Nasional XVI Ambon, Adrian Laukon menjelaskan, terkait dengan jembatan Waikaka akan di bongkar dan dibuat jembatan panjang dengan bentang 80 meter dari ujung ke ujung dengan menggunakan sistim rangka karna dibutuhkan pelaksana yang cepat.
"Pembuatan jembatan Waikaka sudah ada di kontrak dan tinggal dikerjakan, namun masih terhalang sebab jembatan darurat belum dikerjakan kembali karena kondisi banjir," jelasnya.
Lanjutnya, pembuatan jembatan Waikaka di usahakan selesai sebelum bulan Mei tahun 2021 karna bulan tersebut sudah masuk pada musim hujan.
"Soal adanya kendala yang kita hadapi adalah faktor alam yaitu banjir sehingga pekerjaan menjadi terhambat," terangnya.
Sedangkan Bupati SBB, Moh Yasin Payapo menjelaskan, jembatan Waikaka merupakan penghubung tiga kabupaten yakni kabupaten Muluku Tengah, SBT dan SBB.
Apabila kondisi Jembatan tidak segera di perbaiki maka aktifitas masyarakat tiga kabupaten lumpuh dan terhambat.
"Diharapkan agar pembuatan jembatan Waikaka ini dapat dikerjakan dan selesaikan sesegera mungkin untuk kepentingan masyarakat tiga kabupaten." harapnya.
Kata Payapo, kondisi jembatan Waikaka yang rusak akibatkan faktor alam ada juga di salah satu desa di Kabupaten SBB yakni Desa Huku Anakota yang jaraknya sekitar 33 KM dari jalan trans seram.
"Ada 9 (sembilan) buah rumah warga yang roboh akibat kerapuhan tanah sehingga terjadi longsor dan pemerintah kabupaten SBB sudah progres untuk mengrelokasikan 100 KK ke tempat yang lebih aman," ujar Payapo (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment