Saumlaki, Kompastimur.com
Rakyat Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menjerit penderitaan tentang Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) KKT lebih dari Rp. 1 triliun.
Hal ini disampaikan Lukas Uwuratuw, tokoh masyarakat KKT dan juga selaku mantan Wakil Bupati KKT periode 2001-2006 saat bakumpul bacarita Kamtibmas yang di gelar Porles MTB di Caffe Joas, Selasa (21/07/2020).
"Masyarakat KKT masih menjerit hati menderita pendapatan APBD yang seyogiahnya dengan pendapatan daerah kurang lebih dari Rp. 1 Triliun, dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun saat ini, masyarakat menjerit dengan perekonomian di KKT," tegasnya.
Dirinya juga mengapresiasi pemerintahan KKT saat ini, namun saja masyarakat masih menjerit dengan kesejahteraan mereka akan tetapi entah kemana APBD KKT.
"Kami apresiasi pemerintahan saat ini, namun masyarakat KKT saat ini mengeluhkan perekonomian," katanya.
Pemerintah KKT harus mengupayakan kesejahteraan masyarakatnya. Namun, kenyataannya masyarakat harus menderita dikalau masa pemerintahan kami masyarakat sangat sejahtera saat itu, dengan memberikan pekerjaan bagi kontraktok lokal dan menutup kontraktor yang datang dari luar KKT.
"Kami memimpin saat itu, Kami berupaya untuk tetap mensejahterakan masyarakat KKT dengan pemberian pekerjaan kepada seluruh kontraktor lokal yang ada di wilayah kerjanya masing-masing dengan APBD yang dikelola oleh saya selaku Wakil Bupati dikalau itu, hanya lima ratus juta saja dan saat itu Maluku barat daya (MBD) belum dimekarkan," pungkasnya. (KT-YM)
0 komentar:
Post a Comment