Rantepao, Kompastimur.com
Jalan poros yang
menghubungkan Toraja Utara dengan Luwu Raya (Palopo) terputus akibat longsor
yang terjadi pada Jumat (26/6/20) sore dan memutus badan jalan di KM 24
Kelurahan Batang Barat atau di Warung Tengah Puncak Palopo tersebut
mengakibatkan lalu lintas kendaraan dan orang menjadi terputus total.
Sekretaris
Kominfo Torut, Anugrah Yaya Rundupadang setelah melakukan koordinasi bersama
Bupati Torut melalui seluler menjelaskan bahwa bencana alam longsor di KM 24
dari Arah Palopo yang masih termasuk kawasan hutan Nanggala III, Bupati akan
terus berkoordinasi dengan PUPR Pusat dan Provinsi untuk pembuatan jembatan
gantung.
"Bupati
Toraja Utara, Kalatiku Paembonan menyatakan akan terus berkordinasi ke PUPR
Pusat dan Provinsi dimana akan dibuatkan jembatan gantung mulai hari ini juga
khusus untuk motor dan pejalan kaki", terang Yaya di ruangan Kerjanya, pada
Senin (29/6/20).
Ditambahkan Yaya
bahwa Bupati juga telah berkoordinasi
bersama Kementrian PUPR dan Gubernur Sulsel dalam rangka untuk
mempercepat pembangunan jalan Poros Bua - Tedong Bonga, Rantepao yang dananya
sudah dianggarkan.
Lebih lanjut
Yaya katakan bahwa Kepala BPBD Toraja Utara telah membuat posko bencana
sementara di lokasi dan membangun posko akses lain untuk masuk Toraja yakni
Jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Luwu dengan Kabupaten Toraja Utara
melalui Batusitanduk ke Sa’dan Sangkaropi, Toraja Utara.
Yaya mengakui
bagi yang terdampak dari adanya bencana alam tersebut Pemkab Torut telah
memberikan bantuan sembako.
"Pemkab
Toraja Utara melalui Sekda Toraja Utara Rede Roni Bare pada hari Sabtu, 27/6/20
telah menyerahkan 10 bantuan sembako kepada masyarakat yang tertimpa bencana
alam longsor dan diterima oleh Ketua RW Daswin, Majelis Gereja Toraja Kattun
dan Ketua Majelis Gereja Toraja Mallang Paledan." tutup Yaya.
(KT/Febriani)
0 komentar:
Post a Comment