Maluku, Kompastimur.com
Ketua Harian
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Provinsi Maluku, Kasrul
Selang menyampaikan setelah melakukan rapid test kepada sekitar 20 anak buah
kapal (ABK) Kapal Verry Tanjung Kabat telah diketahui 8 diantaranya reaktif
Covid-19.
Hal ini
dikatakan Kasrul setelah mendapat hasil rapid test terhadap sekitar 20 lebih ABK
KM Verry Kapal Tanjung Kabat yang memuat penumpang dari Ambon-Ambalau.
Menurut Kasrul,
hasil Rapid Test (RDT) dari 8 (delapan) ABK dinyatakan reaktif dan sudah
diketahui pada 3 hari lalu saat mereka melakukan pemeriksaan RDT di RS Al-fatah
Ambon.
Lebih jauh
Kasrul menjelaskan, mereka (8 ABK) yang reaktif sudah di isolasi mandiri
dirumah mereka masing-masing sambil menunggu hasil Swab dan mereka selalu
dipantau oleh Tim Gugus.
“Saat ini, mereka
ABK dimaksud telah di isolasi mandiri dirumah mereka sambil menunggu hasil
swab. Kita juga telah melakukan penanganan lanjutan berupa pengambilan sampel
untuk tes swab mereka” ucap Kasrul kepada awak media di Kantor Gubernur Maluku,
Jumat (5/6/2020).
Saat ini, kata
Kasrul, pihaknya masih menunggu hasil swab dari kedelapan ABK kapal tersebut.
"Kita masih
menunggu hasil swab untuk ke delapan (8) awak kapal ini, dan juga delapan (8)
awak kapal ini mereka berkediaman di Ambon. Mereka masuk klaster Ambon,"tutupnya.
(KT/05)
Kesalahan Terbesar saat Kita mempercayai Masyarakat reaktif covid-19 dalam mengisolasi diri dirumah secara mandiri. Hal tersebut menunjukan 2 Hal mendasar : 1. Tanggung jawab dan ketegasan pemerintah daerah dalam penanganan penyebaran menjadi dipertanyakan ! point 2. Dengan membiarkan masyarakat reaktif covid-19 secara mandiri mengisolasi diri, kita seolah sedang memperpanjang mata rantai penularan ditengah masyarakat, kecuali di depan rumah yang mengisolasi diri, TIM GUGUS 24 jam ada untuk memastikan yang bersangkutan melaksanakan isolasi dengan Baik dan Benar !
ReplyDelete