Ambon, Kompastimur.com
Pemuda
Muhammadiyah Kota Ambon berinisiasi melakukan diskusi online dengan tema
"Dampak Covid-19 terhadap Peran Pengawasan DPRD dan Peran Lembaga Civil
Society”.
Hadir beberapa
Narasumber diantaranya Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, Ketua KNPI Kota
Ambon, Ilham Sipahutar dan aktivis Pemuda Muhammadiyah Maluku, Muhammad Ansary,
Kemudian diskusi ini dipandu oleh Moderator Farham Suneth. Diskusi ini
berlangsung pada pukul 16.50,selasa 5 Mei yang di hadiri 40 peserta.
Narasumber
pertama Ketua DPRD kota Ambon, Elly Toisuta dalam penyampaianya mengatakan
pentingya sekali peran dan pengawasan DPRD di tengah-tengah pandemi covid -19
yang membuat semua masyarakat lumpuh untuk beraktivitas.
“Di tengah
Covid-19 ada tiga poin yang harus di perhatikan dan jaga dianatranya; pertama
Kesehatan, kami melihat dan mengawasi Dinas Kesehatan sudah bekerja maksimal
mungkin untuk melayani masyarkat. Kordinasi terus kami lakukan dan dukungan serta tukar informasi
sehingga update terkini bisa menjadi bahan perhatian dan evaluasi,” kata Toisuta.
Toisutta
katakan, pihaknya juga mengapresiasi kepada tenaga medis sebagai garda terdepan, bekerja profesional dan
mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk
merawat kondisi dan menjaga kesehatan warga.
“Dengan profesional
tenaga medis ini maka kami DPRD Kota Ambon meminta pemerintah kota supaya bisa memperhatikan inisiatif mereka dengan baik,” ucapnya.
Disamping itu, untuk
bidang ekonomi, DPRD Kota ambon telah melakukan kordinasi dinas terkait untuk memantau
kondisi masyarakat atas perputaran bahan makanan pokok terjaga.
“Selanjutnya pengamanan
social, memperketat mekanisme penanganan wilayah pintu masuk di kota Ambon.
Mengisolasi para pendatang yang masuk ke Ambon, baik yang ber-KTP Ambon maupun
tidak, dengan memanfaatkan balai-balai pelatihan atau sekolah dan fasilitas
umum lainnya,” ujarnya.
Terkait kerancuan
data atas bantuan kepada warga, sehingga bantuan tidak tepat sasaran, maka DPR
Kota Ambon meminta agar ini menjadi perhatian serius dari Pemkot Ambon.
“Kami DPRD
membatasi ruang pertemuan dengan masyrakat dalam rangka menjaga dan melawan
penyebaran covid-19, tetapi kondisi ini tidak menurunkan ssemangat kami DPRD
bekerja bagi masayarakat,” tambahnya.
Ketua KNPI Kota
Ambon, Ilham Sipahutar dalam diskusi tersebut, mengatakan peran-peran DPRD
Khususnya pengawasan tidak boleh kendor di masa Covid-19, malah harus lebih
ekstra, khususnya mengawal program dan pendaanaan penanganan pasca Covid-19
agar tidak ada ruang korupsi keuangan.
“Pemkot dan DPRD
Kota Ambon harus melibatkan unsur Pemuda, KNPI dan OKP Cipayung dalam
bersinergi dan sinkronisasi Program Penanggulangan Covid-19 secara bersama.
Agar sama-sama melakukan update kekinian dan sinkronisasi data orang miskin,
miskin baru dan orang mampu baru di DTKS Kemensos maupun Pemda,” ucap Ilham.
Hal ini
dimaksudkan agar transparansi dan akuntabilitas sehingga muncul kepercayaan di
Publik. Misalkan melalui Media maupun
ditempelkan disetiap Desa/ Kelurahan bila perlu RT/RW biar bisa di akses oleh
semua pihak, khususnya Civil Society.
Sementara
Aktivis Pemuda Muhammadiyah Maluku, Muhammad Ansary menuturkan kondisi sosial harus dipulihkan
dengan bersama-sama melawan Covid -19.
“Civil society
juga punya peran penting bersam-sama dengan pemerintah dalam kerjasama
menangani pandemic covid-19. Kita sama-sama kawal bantuan dana BLT, bantuan
pemerintah kota, apakah anggaran ini udah realisasi apa belum, kalaupun
realisasi tepat sasaran tidak. Di karenakan pandemic Covid-19 ini ada
oknum-oknum tertentu manfatkan ini sebagai proyek-proyek kecil untuk
kepentingan pribadi dan kelompok,” paparnya.
Ansary juga
memberikan dukungan kepada pemerintah kota ambon atas berlakunya PSBB, akan
tetapi pemerintah juga harus menyiapkan infrastruktur yang memadai dan logistik
yang terpenuhi, agar masyarkat tidak menjadi korban sengsaraan atas kebijakan PSBB.
Moderator Farham
suneth sekaligus Inisasi kegiatan Diskusi online menyampaikan kesimpulan pada
akhir disksusi tersebut, tentu menjadi resume Diskusi bagi pemuda Muhammadiyah Kota
Ambon untuk merekomendasikan poin-poin urgent kepada Pimpinan DPRD dan Pemerintah
Kota Ambon untuk bisa di tindaklanjuti.
“Kami Pemuda
Muhammadiyah Ambon akan menyerahkan rekomendasi ini kepada Pimpinan DPRD Kota
dan Pemkot dan kami akang kawal bersama. Semoga ini mitra yang baik dan meminta
DPRD dan Pemkot bisa kerjasa sama dengan Pemuda untuk mari sama-sama menangani
Covid-19,” tutup Suneth. (Rls)
0 komentar:
Post a Comment