Namrole, Kompastimur.com
Ada yang aneh
dengan Tim Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 Kabupaten Buru Selatan (Bursel). Sebab, Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) berinisial JW, warga Desa Leku, Kecamatan Namrole yang
ditetapkan sebagai PDP karena terkonfirmasi reaktif (Positif 80 persen) sesuai
hasil rapid test ternyata sudah dipulangkan ke pihak keluarganya di Desa Leku,
Jumat (08/05) lalu sekitar pukul 17.00 WIT.
Padahal
sebelumnya, sesuai keterangan yang disampaikan Juru Bicara Gustu Covid-19
Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda kepada wartawan pada Rabu (06/05), bahwa
kondisi JW saat itu sementara memburuk akibat ada penyakit penyertanya dan
pihak Gustu sementara melakukan koordinasi dengan Tim Gustu Kabupaten Buru agar
JW dapat dirujuk ke RSUD di Kabupaten Buru.
Kalaupun di
tolak oleh Tim Gustu Kabupaten Buru, maka Tim Gustu Covid-19 Kabupaten Bursel
berencana akan merujuk JW ke Ambon jika itu disetujui oleh pihak keluarga.
Namun, dari
informasi yang dikumpulkan ternyata JW telah dipulangkan ke keluarganya di Desa
Leku karena keluarganya tidak setuju JW dirujuk ke Ambon dengan berbagai
alasan.
Bahkan kabarnya,
JW yang dipulangkan ke keluarganya ini, disertai dengan surat pernyataan dari
Kepala Desa dan pernyataan dari keluarga terkait jika dikemudian hari terjadi
sesuatu, pihak desa dan keluarga tidak boleh melakukan protes maupun menyalakan
pihak Gustu Kabupaten Bursel.
Namun yang
anehnya, saat pasien dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test,
Tim Gustu mengungumkan hal itu kepada masyarakat, tetapi saat pasiesn JW ini
pulang tanpa diketahui statusnya apa, Tim Gustu terkesan sengaja mendiamkan hal
ini.
Padahal jika
pasien ini telah sembuh setidaknya ada keterangan resmi dari tim Gustu tentang
status JW ini apakah dia sudah sembuh atau seperti apa sehingga tidak
membingungkan publik.
Hanya saja,
kondisi ini terkesan tertutup sebab, sejumlah pihak yang berwenang seperti
Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa
yang juga Ketua Tim Gustu Kabupaten Bursel enggan untuk berkomentar soal
masalah ini dan terkesan ingin membingungkan publik.
"Tanyakan
saja ke Kadis Kesehatan sebagai Jubir dan Kapten Arief sebagai ka Seksi Ops.
Maaf beta seng mau kasih keterangan apa-apa lai. Ok," kata Tagop kepada Wartawan
saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (10/05/2020) sore.
Bahkan ketika
dijelaskan bahwa Wartawan sudah mengkonfirmasi hal itu ke Jubir tapi tak
direspon, Tagop hanya meresponnya dengan santai. "Ok," jawab Tagop
singkat.
Sementara itu,
Jubir Covid-19 Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda yang coba dikonfirmasi via
telepon selulernya tak merespon panggilan Wartawan. Pesan singkat maupun pesan
WhatsApp yang dikirimkan kepadanya pun tak diresponi.
Sebelumnya
diberitakan, sesuai hasil Rapid Test Corona Virus Disease (Covid-19) yang
dilakukan oleh Tim Gustu Covid-19 Kabupaten Bursel, JW alias JP dinyatakan
positif reaktif Covid-19.
Hal itu
diungkapkan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa kepada wartawan dalam
keterangan persnya di Kantor Bupato setempat, Kamis (30/04).
"Walaupun
kita sudah mengikuti protokol nasional di bidang kesehatan maupun Perhubungan,
terapi ternyata hari ini kita harus mengakui bahwa ada penambahan 1 orang PDP
berinisial JW (48), seorang perempuan dari Desa Leku, Kecamatan Namrole, yang
mana hasil Rapid Test yang dilakukan 2 kali itu ada tanda-tanda reaktif.
Reaktif itu 80 persen positif yang dilakukan kemarin dan hari ini," kata
Tagop.
Tagop
menjelaskan, JW bukanlah pelaku perjalanan yang bukan melakukan perjalanan
keluar daerah Kabupaten Bursel. Melainkan JW sebelumnya yang adalah warga Desa
Leku mengunjungi anaknya di Desa Wamsisi. (KT/01)
0 komentar:
Post a Comment