Namlea, Kompastimur.com
Setelah melepas jabatan sebagai Rektor Universitas Iqra Buru, kini Muhamad Mukaddar SAg MAg memilih terjun ke politik kemudian bergabung dengan Partai Golkar dan menjabat Wakil Ketua Bidang Kerohanian dan Budaya di DPD I PG Maluku.
Mantan Rektor Uniqbu Muhammad Mukaddar SAg MAg yang pernah sukses membawa satu-satunya perguruan tinggi swasta di Pulau Buru ini sebagai perguruan tinggi swasta yang cukup punya nama di wilayah Indonesia Timur ini, diperkenalkan telah bergabung dengan Partai Golkar (PG) saat ia mendampingi Ketua DPD I PG Maluku, Ramly Ibrahim Umasugi SPI MM membagikan bantuan beras sebanyak dua ton di Kecamatan Kepala Madan.
"Pada kesempatan ini beta datang ditemani dua pengurus Partai Golkar Provinsi. Beta lebih jauh perkenalkan Ustad Amat Mukaddar," tutur Ramly di Biloro, Jumat sore (29/05/2020).
Menurut Ramly, kalau mantan rektor Unigbu yang kini telah bergabung dengan DPD I PG Maluku ini sebentar lagi sudah menyandang gelar doktor di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta di bidang ilmu tafsir AlQuran.
Usai memperkenalkan Mantan Rektor Uniqbu ini, baru Ramly menyampaikan maksud tujuan DPD I PG Maluku datang ke Kecamatan Kepala Madan membagi bantuan beras sebanyak dua ton dan juga memberikan masker.
Bantuan ini adalah Program Peduli Covid-19 Partai Golongan Karya di seluruh Wilayah Republik Indonesia dan beberapa minggu lalu Ketua DPD I PG Maluku juga melakukan hal yang sama di Kecamatan Jazirah Laihitu.
Berkesempatan mendampingi Ketua DPD Propinsi Maluku,Ramly Umasugi, Wakil Ketua Bidang Kerohanian dan Budaya Ustad Ammat Mukaddar sempatkan waktu shalat dan menjadi Imam waktu Magrib, Isyah, Subuh dan Jumat sekaligus bertindak sebagai Khatib pada Madjid An'Nur di Biloro di Kota Kecamatan Kepala Madan.
Saat diberi kesempatan menyampaikan sepatah dua patah kata, usai menyalami warga Biloro, Ustad Ammat terlebih dahulu memohonan maaf kalau mereka sedikit terlambat menemui warga di sana, karena di perjalanan harus singgah dan bersua dengan warga di beberapa desa lainnya guna mengulurkan bantuan yang sama.
Menurut Ustad Ammat, masyarakat kini dihantui dan ditakuti dengan masalah corona. Dalam kondisi seperti inilah kemudian Partai Gokar peduli dan tetap hadir di tengah masyarakat.
Kata Ustad Ammat, bantuan dari DPD I PG Maluku ini sudah menjangkau banyak kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Buru Selatan. Paket sembako dan masker juga sudah ikut disalurkannya kepada masyarakat di Namrole, Ibukota Kabupaten Buru Selatan.
Dalam kesempatan itu Ustad Ammat menghimbau masyarakat Kecamatan Kepala Madan yang masih aman dari virus Covid-19 agar tidak panik. Masyarakat diminta tetap menjaga kebersihan dan bersikap tenang menghadapi wabah pandemik yang kini melanda dunia.
Ia turut berterimakasih karena masyarakat mau menghadiri kegiatan partai Golkar peduli.
"Mudah-mudahan kegiatan Golkar Peduli ini tidak berhenti sampai di sini. Dan di masa yang akan datang Golkar akan mendesain Kabupaten Buru Selatan sebagai Kabupaten yang bermartabat dan berwibawa di Propinsi Maluku," tutup Ustad Ammat.
Niat Muhammad Mukaddar menjadikan Kabupaten Buru Selatan sebagai kabupaten yang berwibawa dan bermartabat itu juga telah dituangkannya dalam visi dan misi saat ikut mendaftarkan diri di beberapa partai politik dalam bursa pencalonan Bupati Bursel periode 2021-2026 nanti.
Kehadirannya sebagai kaum muda di bursa calon bupati sangat direspon masyarakat. Bahkan Ketua DPD Partai Nasdem, Muhajir Bahta Oktober tahun 2019 lalu pernah menegaskan rasa sukanya bila kaum muda memimpin Kabupaten Buru Selatan lima tahun mendatang.
Bahta juga adalah satu anak muda yang karier politiknya di Partai Nasdem Bursel kini lagi cemerlang. Oleh partainya ia telah diserahi tugas menjadi Ketua DPRD Bursel periode 2019-2024.
Selaku anak muda, Bahta kembali menunjukan rasa sukanya kalau kelak Bupati Bursel juga dari kalangan anak muda. Ia mengaku nyaman bila nanti bekerja dengan eksekutif yang dipimpin anak muda pula."Sama-sama muda.Bupati maupun ketua dewan,"imbuh Bahta waktu itu.
Muhammad Mukaddar/ Wael, dilahirkan di Desa Waelikut, sebuah desa kecil di Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan pada tgl 1 Maret 1976.
Menyelesaikan pendidikan di MI Muhammadiyah Waelikut pada tahun 1988, kemudian MTs Muhammadiyah Waelikut pada tahun 1991.Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke MA Al Hilaal Namlea yang diselesaikan pada tahun 1994.
Setahun setelah selesai dari Madrasah Aliyah Namlea, Mukaddar berangkat ke Surabaya dan melanjutkan pendidikan di Pesantren Modern Muhammadiyah di Paciran Lamongan.
Bersamaan dengan pendidikan pesantren tersebut, Mukaddar melanjutkan pendidikan tingkat strata 1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Pacitan dan diselesaikan pada tahun 2000.
Pendidikan bahasa inggris diambil pada tahun 1997 di Pare Kediri dan kemudian menjadi skil untuk mengajar bahasa inggris di Yogyakarta sebagai dosen pada tahun 2001 lalu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Islam selama 2 tahun.
Setelah itu Mukaddar kembali ke Pulau Buru dan meneruskan pengabdiannya di MA Al Hilaal Namlea, sekolah yang menjadi almamaternya sendiri selama tiga tahun.
Pada tahun 2009 Mukaddar mendapat bantuan pendidikan dari pemerintah Kabupaten Buru untuk melanjutkan program S2 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menyelesaikannya pada tahun 2013.
Adapun karya-karya ilmiyah yang sudah diterbitkan adalah beberapa buku yang ditulis dan dipublikasikan, diantaranya: Pendidikan Islam Ekologis pada tahun 2013, Pendidikan Islam Spiritual pada tahun 2015, Pendidikan Islam, Sebuah Bingkai Pluralitas pada tahun 2017, buku Khutbah Jumat pada tahun 2018, dan beberapa karya yang dimuat pada jurnal-jurnal baik lokal maupun nasional.
Pada Tahun 2015 lalu Mukaddar dipercaya sebagai Rektor Universitas Iqra Buru sampai tahun 2019. Selain itu Mukaddar juga menjadi Pembina BKPRMI Kabupaten Buru sampai sekarang.
Mukaddar juga pernah menjadi Ketua Tim seleksi Anggota KPUD Kabupaten BURU pada tahun 2016 lalu.
Ia juga pernah diberi tanggungjawab menjadi Tim Seleksi Sekda kab Buru tahun 2014. Pada tahun 2018 Mukadar Menjadi Tim Seleksi pimpinan OPD dalam Lingkup Pemerintah Kab Buru.
Di tahun 2018 dipercaya sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Buru.
Saat ini Muhammad Mukaddar sedang menyelesaikan program S3 (doktor) pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment