SBT, Kompastimur.com
Informasi yang
beredar dikalangan masyarakat via sosial media (sosmed) bahwa 1 ODP di SBT
positif covid-19 adalah tidak benar. Hal ini berdasarkan konfrensi pers resmi
oleh tim gugus penanganan penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang
berlansung pada, Selasa (05/05/2020) Pukul 20:50 Wit Bertempat di Aula Pendopo
Bupati, Jl. Pendopo, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Direktur RSUD
Bula, dr. Linggar Sukmaningtyas pada kesempatan tersebut secara tegas
mengatakan, informasi yang beredar dikalangan masyarakat lewat sosial media
(sosmed) tersebut tidak benar, namun hasil rapid tes tersebut reaktif.
Untuk mekanisme
PCR, pihaknya masih berkoordinasi dengn Pemerintah Provinsi Maluku dan pihak
RSUD Bula telah melakukan permintaan swab dan masih menunggu hasil koordinasi.
Olehnya itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik.
"Tidak
benar bahwa hasil PCR atau Swab positif, yang benar adalah bahwa hasil rapid
tes reaktif. Mekanisme PCR masih berkoordinasi dengan provinsi dan RSUD Bula
telah melakukan permintaan Swab dan menunggu hasil koordinasinya," ucapnya.
Dirinya
berharap, rekan-rekan media di daerah ini, agar bisa hadir untuk menangkal
informasi-informasi hoax yang saat ini lagi beredar. Dirinya meminta perhatian
untuk seluruh masyarakat agar bisa mematuhi segala himbauan pemerintah yang
saat ini terus dikampanyekan mulai dari pemerintah pusat hingga ke daerah.
Linggar
menambahkan, untuk kondisi pasien PDP saat ini mulai membaik, namun masih menunggu
hasil PCR.
"Saya harap
agar media dapat menangkal hoax yang ada, dan hal ini juga menjadi perhatian
bagi masyarakat agar mematuhi himbauan pemerintah. Kondisi PDP saat ini
membaik, namun masih perlu menunggu hasil PCR," kata Linggar.
Ditempat yang
sama, Kepala Dinas Kesehatan SBT, Abas Rumatamerik mengatakan, dalam proses
tracking akan melibatkan beberapa unsur seperti TNI/Polri. Untuk ketersedian
rapid test, saat ini tidak mencukupi sesuai kebutuhan, sehingga pihaknya
kembali memesan dari Ambon
"Tracking
akan melibatkan TNI/Polri dan Satpol PP. Saat ini rapid test belum mencukupi
kebutuhan, namun sudah dipesan rapid test dari Ambon," kata Rumatamerik
Hadir dalam
konfrensi pers tersebut terdiri dari, Asisten I Setda SBT, A. I. T.
Wokanubun, Kepala BPBD, Usman Keliobas, Kadinkes SBT, Abas
Rumatamerik, Kadis Kominfo SBT, M. S. Kilwarany, Direktur RSUD Bula,
Linggar S. Dan Kepala Satpol PP Abdulah. R.
Jumpa pers ini
berakhir pada Pukul 21:45 Wit. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment