Namlea, Kompastimur.com
Sebanyak 71
warga di Kabupaten Buru, melakukan rapid test dan didapati ada empat pelaku
perjalanan dari Ambon dan dari Silasabata, SBB hasilnya reaktif. Empat pelaku
perjalanan yang hasil rapid test reaktif terdiri dari tiga laki-laki dan satu
perempuan.
Salah satu dari
keempat orang ini diketahui sebagai
pekerja bangunan di satu lokasi proyek
berinitial LB. Ia berasal dari Desa
Lisabata, Taniwel, Kab.Seram Bagian Barat (SBB).
LB mengikuti
anjuran satgas dan langsung menjalani
karantina 14 hari di Penginapan Silta.
Sedangkan tiga
pelaku perjalanan dari Ambon masing-masing
FB, FD dan RI. Ketiganya menjalani karantina mandiri di tempat tinggal
masing-masing.
Lebih jauh
dilaporkan, walau hasil test reaktif, keempatnya tidak menunjukan gejala sakit.
Jubir Satgas
Covid 19 Buru, Nani Rahim yang dikonfirmasi Rabu malam menjelaskan, rapid test
terhadap 71 orang itu guna mengantisipasi peredaran virus di Kabupaten Buru dan
kota Namlea khususnya.
Rapid test masal
yang berlangsung tadi pagi dilakukan di Tribun Lapangan Pattimura Namlea.
“Untuk hari
pertama ini kami lebih prioritaskan rapid test kepada para pelaku perjalanan
dari luar kabupaten dalam dua pekan terakhir ini,” ujar Nani Rahim.
Rapid test yang
dilakukan di lapangan Pattimura ini sempat ditengok Ketua Satgas Covid
Kab.Buru, Ramly Ibrahim Umasugi.
Kepada wartawan
Ramly menjelaskan, kalau saat ini team gugus tugas mulai melaksanakan Rappid
Test masal untuk Kota Namlea secara acak dengan sampling 503 orang.
Dengan responden
para pelaku perjalana dari zona merah, tenaga kesehatan, aparat keamanan, masyarakat
umum, penjual di pasar, ojek, pramu hotel dan rumah makan serta keluarga pelaku
perjalanan.
"Semoga semua
bisa berjalan dengan baik dalam rangka pencegahan penyebaran Covid19 di Kab.
Buru," pungkas Ramly. (KT/10)
0 komentar:
Post a Comment