Jakarta, Kompastimur.com
Haidar Alwi
berbagi kebaikan pada sesama sebagai tanda cinta Indonesia adalah ungkapan hati
kami bukan sekedar pendukung Joko Widodo (Jokowi). Selain itu sebagai apresiasi
kami kepada Haidar Alwi dalam program santunan sejuta Yatim dan Dhu’afa. Dimana
kami menilai Haidar Alwi tergerak demi dari hatinya sebagai tanda cintanya
kepada Indonesia.
Hal ini
disampaikan Ronald Ronald Mulia Sitorus, Kordinator Bela Indonesia Tolak
Radikalisme, Selasa (05/05/2020) di Jakarta.
“Santunan yang
dilakukan Haidar Alwi bersama rekan-rekan relawan dan ormas, untuk sejuta yatim
telah berjalan sejak 2019. Kegiatan ini adalah murni tergerak dari hati yang
terpanggil oleh Ibu Pertiwi,” terang Ronald sapaan akrabnya.
Katanya, tujuan
ini juga sebagai persembahan Haidar Alwi yang hakiki dengan satu harapan,
Indonesia semakin baik dan dijauhkan dari segala musibah.
“Semua ini murni
dari hati beliau (red-Haidar Alwi) sebagaimana yang pernah dituturkan olehnya,”
tandas Ronald.
Menurutnya, kepada
kami Haidar Alwi juga menyampaikan, lakukan saja yang selalu baik untuk
masyarakat dan tanah air Indonesia.
“Dalam setiap
pertemuan, sejak kami mengenal Haidar Alwi beliau selalu. Ada satu harapan,
semoga ada banyak lagi orang seperti Haidar Alwi di Indonesia tercinta ini,”
puji Ronald.
Untuk itu
lanjutnya, diharapkan agar semakin baik, agar Indonesia semakin tulus dan agar
Indonesia dipenuhi kebaikan dan kedamaian.
“Ketika ada
pergunjingan soal politik kami telah tertarik, kami tersentuh oleh hal baik dan
semua nasehat yang baik yang telah disampaikan Haidar Alwi. Kepada kami ketiÄ·a
ada banyak orang yang berseteru soal dukungan politik dan jabatan menteri,”
ucap Ronald.
Untuk itu
katanya, hati kami menatap Haidar Alwi. Kami melihat ada sebuah kemurnian,
dimana sebuah kemurnian perjungan untuk bangsa Indonesia. Dari Haidar Alwi kami
belajar tentang kemurnian arti sebuah perjuangan untuk kebaikan Indonesia.
Suara Hati Haidar Alwi di Tengah Wabah
Covid 19
Bulan Ramadan
kali ini pandemi covid 19 melanda bumi dan wabah penyakit ini juga melanda
negeri Indonesia. Dimana penyakit ini sampai sekarang belum ada obatnya. Tentu
semua beribadah di rumah sendiri agar terhindar dari bahaya pandemi virus ini.
“Semua upaya
dilakukan dalam mengantisipasi agar Indonesia bisa normal dan baik kembali.
Selama mentari masih bersinar kembali kita semua harus berserah diri kepada
hadirat sang ilahi,” terang Haidar Alwi saat dihubungi, Syafrudin Budiman,
Selasa pagi (05/05/2020).
Menurut Haidar
Alwi, agar kita semua diampuni, tetaplah semangat berdoa di masa pandemi ini
dan dekatkan diri pada sang ilahi. Sebab katanya hidup di bumi hanya sementara
saja.
“Semoga kita
berkenan saat kita kembali kepada pangkuan sang ilahi. Momentum ramadan ini
kita jadikan waktu yang tepat untuk berbagi pada sesama umat manusia,” tegas
Haidar Alwi. (Red)
0 komentar:
Post a Comment