Maluku, Kompastimur.com
Meski kini Pemerintah Daerah Maluku, bersama gugus Tugas Covid-19, sedang menghentikan sementara jalannya transportasi jalur laut akibat dampaknya Covid-19 di Maluku, termasuk salah satu kapal yang melayani rute Maluku Barat Daya (MBD) milik PT Pelayaran Dharma Indah yakni KM Cantika Lestari 99/10 C.
Hal tersebut tidak menjadi masalah karena kondisi saat ini belum bisa memungkinkan transportasi laut itu berjalan, hanya saja sejumlah warga MBD merasa kecewa, karena KM Cantika Lestari milik PT Pelayaran Dharma Indah tidak lagi beroperasi dari Ambon ke MBD sementara kapal tersebut sudah melayari rute Provinsi NTT ke MBD.
Semua itu atas kebijak Bupati MBD secara sepihak sehingga kapal tersebut tidak lagi melayari masyarakat dari Kota Ambon ke MBD pulang pergi.
Aleks Abrahams salah satu tokoh pemuda masyarakat Kisar, kepada wartawan mengaku, kehadiran KM Cantika 99/10 C sudah sangat tertolong ketika jasa Kapal cepat tersebut melayari Kabupaten MBD dan Kota Ambon pulang pergi. Sebab, banyak sekali masyarakat MBD sedang ditanah perantauan terutama lebih banyak di Kota Ambon.
Kehadiran masyarakat di Ambon juga untuk kepentingan masa depan, baik menimba ilmu dan mencari kerja untuk menafkahi keluarga.
”Lalu kalau kapal tidak ada, kira-kira kita mau berangkat dengan apa, mau dengan Kapal Pelni juga itu kadang naik docking, maka terkadang penumpang menumpuk bahkan kadang kapal tidak ada, olehnya itu saya berharap pemerintah sikapi aspirasi masyarakat ini secara baik, jika pandemi Corona ini sudah membaik,” jelas Aleks ketika menghubungi media ini,Selasa (21/4/2020).
Hal senada juga disampaikan Hermanus Okmemera salah satu mahasiswa di Babar Timur, Selasa kemarin.
Menurut dia, kehadiran Kapal cepat milik PT Pelayaran Dharma Indah sangat membantu masyarakat MBD. Sehingga pemerintah harus secepatnya melakukan koordinasi untuk meminta kepada pimpin PT Pelayaran Dharma Indah agar mendatangkan kembali Kapal Cepat yang kini sudah melayari rute Provinsi NTT ke MBD.
“Kami berharap agar keseriusan pemerintah untuk melihat hal ini, kalau memang terkendala Covid-19 ya sudah, tapi kalau kondisi Covid sudah selesai, kami berharap untuk kapal ini salah satu bisa melayari MBD untuk membantu kapal Pelni,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias, ketika dikonfirmasi Selasa kemarin mengaku, situasi saat ini belum menentu karena dampak Corona Virus atau Covid-19, sehingga untuk menjawab aspirasi dari masyarakat dirinya belum bisa memberikan kepastian.
Meski begitu, dirinya meminta agar masyarakat tanyakan langsung ke Bupati MBD.
“Situasi kan sekarang belum menentu, jadi tidak bisa kita bicara apa-apa, lihat sendiri kan, Kapal-kapal sekarang tidak jalan. Kemudian kalau untuk masalah ketidak hadirnya Kapal Cepat melayari Ambon ke MBD itu nanti tanyakan ke Bupati MBD. Namun yang jelas wabah ini selesai baru kita bangun koordinasi lagi,” tandas Yeremias yang adalah putra MBD itu.(OR/DS).
0 komentar:
Post a Comment