Kasus positif Covid-19 hari ini, Senin (13/5/2020) telah menjadi 14 orang. Penambahan 2 orang positif ini adalah hasil lacak jejak terhadap pasien 02.
Dua orang terkonfirmasi positif ini merupakan rantai dari orang terdekat pasien lansia tersebut. Total ada lima orang dalam radius terdekat pasien 02 yang saat ini positif dan diisolasi.
Demikian disampaikan resmi oleh tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Maluku dalam keterangan pers Senin (13/4/2020) sore.
Kasrul Selang selaku Ketua Gugus Tugas COVID -19 Maluku, dalam keterangan pers memastikan dua orang itu merupakan orang dalam lingkaran terdekat pasien 02. Dengan demikian jumlah kasus positif di Maluku ada 14 kasus.
“Jadi Dua orang itu adalah cucunya si nenek yang terlacak oleh tim medis. Satu dia baru lulus SMA, satu lagi masih remaja,” jelas Kasrul.
Dengan bertambahnya 2 orang tersebut demikian jumlah orang positif dari pasien 02 saja menjadi 5 orang. Hasil tes swab pertama kedua cucu nenek tersebut membuktikan mereka memiliki virus corona. Namun dengan orang tanpa gejala atau OTG.
Berbeda dengan sang nenek, kedua cucu ini dirawat di Balai Diklat Waiheru Ambon. Hal itu dilakukan karena mereka memang tidak memiliki gejala klinis sama sekali.
Seperti batuk, sesak napas, panas dan lain sebagainya. Sehingga tidak membutuhkan alat-alat medis seperti mereka yang positif dengan gejala.
Langkah tim gugus selanjutnya mengisolasi kedua pasien baru itu dan dipisahkan ruang dengan mereka yang sehat atau belum terpapar virus.
Disamping itu, semua obat-obatan, multivitamin selalu diberikan dan mereka berdua tetap dalam pantauan tim medis.
“Ini karena kita punya ruangan isolasi juga terbatas. Jadi kita pisahkan mereka yang OTG dan bergejala. Mereka sudah dipastikan kondisi klinisnya dan tidak butuh ventilator ataupun infus. Cukup rawat terpisah dan kasih vitamin,” terangnya.
Kasrul katakan, dari hasil evaluasi tim medis, sistem perawatan ini adalah yang paling efisien dan memungkinkan untuk ditempuh.
Disamping itu, dari hasil lacak jejak, Kasrul menyebutkan, ada peluang yang lebar bahwa lebih banyak orang Ambon yang sudah terpapar. Itu lantaran telah ada transmisi lokal yang besar dari hanya satu pasien. Seperti pada pasien 02.
Sekedar diketahui, riwayat pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah merah. Berdasar hasil lacak jejak pertama, ada penambahan pasien positif tanpa gejala dari pasien 02. Yaitu pasien 04, 05 dan 06.
Status mereka telah dipastikan pada Sabtu 11 April 2020 lalu. Saat ini mereka semua sedang dalam isolasi di diklat. Dengan kondisi klinis tanpa gejala .
Dari situ tercipta sejumlah kontak fisik dengan orang rumah sekitar. Hal inilah yang disbut Kasrul berpotensi ada penyebaran luas.
Bahkan dalam kesempatan itu dia kembali menegaskan agar isolasi mandiri bagi para pelaku perjalanan benar-benar dilakukan dengan tepat, disiplin dan tuntas. Tujuannya agar tidak menambah jumlah sebaran virus. (KT/09)
0 komentar:
Post a Comment