• Headline News


    Sunday, April 12, 2020

    Memperkuat Solidaritas Sebagai Alternatif Penyelesaian Wabah Covid 19

    Oleh : Kaimudin Laitupa.

    Ditengah keprihatinan bangsa yang luar biasa sesama warga saling menyudutkan. Para pemimpin saling serobot mencari panggung, dengan pandangan saling berseberangan. Masalah serius disepelekan atau dihadapi dengan overacting. Tak ada dermaga kepemimpinan yang kuat sebagai tambatan jutaan biduk yang oleng. Persoalan dihadapi dengan manajemen tambal sulam. Tak terlihat mekanisme antisipatif dan skema penanganan secara terpadu. Kegotong-royongan yang ditekankan Pancasila dirobek syahwat kekuasaan. Moral politik jatuh ke titik nadir, saat  musibah jadi ajang pencitraan.

    Mengingat ujian yang bertaraf ekstra ordinary case. Oleh karenanya, jika tidak punya effort berjamaah yang cukup besar untuk bersatu memperkuat solidaritas, mengutamakan kesalingpahaman dibanding sekadar memperbesar perbedaan dan memperkeruh keadaan, tentu agak sulit berharap segera keluar dari lorong panjang ketakutan dan kegelapan.

    Lihatlah, negara-negara maju saja yang dari awal mempunyai sumberdaya teknologi dan manusia tinggi, ambil contohnya Inggris, Amerika, Italia dan atau Iran. Mereka tidak mudah menaggulangi wabah corona, butuh cara dan kekuatan solidaritas terbaik yang mereka miliki.

    Dalam penanganan wabah penyakit di dunia, Anthony de Mello pernah mengingatkan bahwa jumlah korban bisa menjadi lima kali lipat, kalau terjadi ketakutan di saat terjadi wabah penyakit. Seribu orang menjadi korban karena sakit, sedangkan empat ribu orang menjadi korban karena panik. (Mello, A. D. (1997).

    Berkaca pada hal tersebut, komunikasi adalah bagian terpenting dalam menghadapi ancaman pandemi wabah covid 19. Kepercayaan publik perlu dibangun dan dijaga agar tidak terjadi kepanikan dalam masyarakat dan agar penanganan dapat berjalan lancar.dan Pemerintah harus menunjukan bahwa Pemerintah serius, Pemerintah siap dan Pemerintah mampu untuk menangani outbreak ini.

    Harapan penulis Persepsi tentang kesiapan dan keseriusan Pemerintah perlu disampaikan kepada public melalui penjelasan yang komprehensif dan berkala, dengan menjelaskan apa yang sudah dan akan dilakukan oleh Pemerintah.

    Karena keseriusan pemerintah untuk melakukan langka pencegahan (preventif) tanpa membutuhkan kerja sama dan solidaritas sosial rakyat dengan baik maka keseriusan pemerintah akan untuk memutus mata rantai wabah covid 19 tidak tercapai.lihat Durkheim sangat tertarik dengan perubahan cara-cara masyarakat bertahan dan bagaimana anggotanya melihat diri mereka sebagai bagian yang utu (baca tipe solidaritas mekanis dan organis)

    Semangat solidaritas sosial untuk melakukan pencegahan covid 19 membutuhkan keutuhan dan kerja sama yang progresif sebagai langkah untuk memutus mata rantai wabah covid 19,karena persoalan corona tidak hanya sekedar wabah, tetapi juga persoalan kepekaan kemanusiaan (sensitivity of humanity).

    Mari kita lawan corona ini dengan semangat kembali pada fitrah kita, bahwa kita adalah sesama manusia dan penduduk dunia,Maka untuk melawan corona tentu adalah kembali pada logika sederhana yang setara, yaitu kembali pada kesadaran bahwa kita semua adalah manusia yang sama, walau terlahir dalam rupa yang beragam. saatnya kita bergandeng tangan, memperkuat solidaritas untuk melawan wabah covid 19 secara bersama-sama. (rls)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Memperkuat Solidaritas Sebagai Alternatif Penyelesaian Wabah Covid 19 Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top