Namrole, Kompastimur.com
Beredarnya kabar
tentang salah satu warga Desa Simi, Kecamatan Waesama, Kabupaten Bursel
berinisial A.S (14) positif Virus Corona ternyata hanya berita Hoax.
Sebab, hasil
konfirmasi media ini dengan Kadis Kesehatan Bursel, Ibrahim Banda mengatakan
bahwa setelah dicek ternyata dia (A.S) negatif virus Corona namun karena A.S
baru datang dari Bogor maka di masukan dalam kategori Orang Dengan Pemantauan
(ODP).
“Itu Hoax, yang
di desa Simi dengan inisial A.S, umur 14 tahun dan masih berstatus pelajar itu
negatif Corona,” kata Banda kepada media ini melalui pesat Whatsappnya, Minggu
(5/4/2020) malam.
Banda menjelaskan
sesuai hasil tes yang bersangkutan dinyatakan negatif dan hanya sebagai ODP. Saat
ini A.S sedang menjalani karantina rumah selama 14 hari dan selalu ada dalam
pemantauan petugas kesehatan.
Banda mengatakan
bahwa A.S adalah warga desa Simi yang melakukan perjalanan pulang ke desanya melalui
beberapa daerah.
“Pelajar ini
sesuai hasil pemeriksaan menggunakan Rapid Test negatif. Dia dari Bogor,
kemudian ke Ambon, terus ke Namlea setelah itu baru lintas ke Namrole,” terang Banda.
Menurutnya,
informasi bahwa ada yang positif di Desa Simi ini merupakan informasi yang didapat
dari lapangan sehingga untuk memastikan itu ia bersama tim Satgas Gugus Tugas
Penanganan penyebaran (GTPP) Virus Corona Kabupaten Bursel langsung menuju ke
Desa Simi untuk membuktikan hal tersebut.
“Info dari teman
di lapangan, A.S mengalami gejala ke arah itu, sehingga dari tim Satgas pencegahan
segera turun ke Simi. Akan tetapi setelah di tes dengan RDT, hasilnya negatif dan
hanya mengalami flu, demam, batuk dan sesak napas sehingga yang bersangkutan hanya sebagai ODP,” jelas Banda selaku
jubir GTPP Kabupaten Bursel.
Dengan status
A.S sebagai ODP maka yang bersangkutan saat ini sedang menjalani karantina
mandiri di rumah tapi tetap dalam pantauan.
“Karantina di
rumah, kita tunggu sampai masa inkubasinya selesai dan lihat perkembangannya
seperti apa,” kata Banda.
Kata Banda, ODP
Bursel sebelumnya berjumlah 7 orang, namun dari 7 orang tersebut ada yang telah
melewati masa inkubasi selama 14 hari dan tidak menunjukan gejala-gejala yang
lebih, malahan ada yang berangsur-angsur membaik sehingga hanya tersisa 3 ODP.
Setelah ditemukan
pelajar di desa Simi maka ODP Bursel yang tadinya telah berkurang menjadi 3
naik lagi menjadi 4 orang.
ODP yang tersisa
diantaranya, A. S (14 Tahun) beralamat di Desa Simi, status pelajar pesantren.
Sementara ODP
sebelumnya adalah G.K (52 Tahun) beralamat di Desa Oki Baru, S.B (43 Tahun)
beralamat di Desa Simi dan H.W (22 Tahun) alamat di Desa Labuang masih dalam
karantina mandiri sampai dengan batas waktu yang di tentukan.
“ODP yang sudah
dinyatakan sembuh total setelah di karantina mandiri masing – masing, A (20
Tahun) alamat di Desa Labuang, S.H alamat di Desa Waenono, J (47 Tahun) alamat
di Desa Oki Baru dan J. H (28 Tahun) alamat di Desa Elfule, ” urainya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment