Ketua DPRD
Bursel, Muhajir Bahta memintah agar Pemda melalui Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Bursel segera
mengisolasi Desa Simi, terkait dengan naiknya status salah satu Warga desa
Simi, SB dari ODP menjadi PDP.
Demikian kata Bahta usai memimpin rapat bersama Gugus Tugas Kabupaten Bursel di Kantor DPRD
setempat, Kamis (8/4/2020).
“Kami minta tim
gugus tugas ini mengambil langkah-langkah cepat, kami minta gugus tugas untuk
mengisolasi desa Simi sementara guna mengantisipasi ketika hasil tes laboratorium
keluar dan bersangkutan positif Covid 19, maka masyarakat Simi sudah diisolasi
lebih awal,” ujar Bahta.
Dirinya juga
meminta agar tim Gugus Tugas dapat bekerja ekstra untuk menelusuri jejak
perjalanan dari SB.
“Gugus Tugas harus
secepatnya menelusuri jejak perjalanan SB, sehingga jika nanti hasil
pemeriksaan Swabnya positif maka langkah-langkah penanganan, pencegahan dann pendeteksian
orang yang ketemu dengan yang terpapar itu bisa terdeteksi dengan baik,”
ucapnya.
“Kalau Desa Simi
diisolasi, Pemda juga harus segera memikirkan solusi terkait sembako untuk
masyarakat di sana,” tambah Bahta.
Ketua DPD Nasdem Bursel ini katakan,
dengan naiknya status warga desa Simi ini dari ODP ke PDP telah mengindikasikan
bahwa ruang Bursel ini masih terbuka luas sehingga Pemda Bursel lewat tim Gugus
Tugas yang dipimpin oleh Bupati sudah harus lebih tegas dan lebih intens.
“Ada Wakapolres
dan Dandim persiapan yang menjadi wakil ketua gugus, minimal ada aparat-aparat
yang disiapkan di 10 pos pintu masuk Bursel, dan seluruh kebutuhan mereka harus
diperhatikan oleh tim gugus. Semua personil dan tim yang menempati pos-pos itu
harus diprotect dari sisi penganggaran sehingga mereka dapat bekerja secara
maksimal,” papar Bahta.
Ia juga memintah
untuk akses transportasi laut dan udara khusus untuk orang di hentikan
sementara, guna memutus arus masuk orang ke kabupaten Bursel.
“Kesimpulan kami
juga untuk sementara pesawat Trigana dihentikan sebagai simbol penjagaan dan
pemerataan orang masuk di Bursel, kapal-kapal laut segerah di blok, kecuali
barang,” pungkasnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment