Ils |
Namlea, Kompastimur.com
Tim kesehatan
telah melakukan pengambilan sampel swab Nasofaring dan swab Orofaring kepada 9
orang di Kabupaten Buru. Dari sembilan ini, lima diantaranya yang kemarin
positif lewat Repid Test. Sedangkan tiga lainnya diragukan hasilnya, termasuk
FN teman kontak dengan pasein 01 Buru (Pasein 17 Maluku).
Jubir Satgas
Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim kepada Kompastimur.com, Senin (20/4/2020)
menjelaskan, ada sembilan orang yang diambil sampel sweb tenggorokan dan lima
diantaranya hasil Rapid Test bereaksi positif, yakni JW (23) dari Jakarta, WW (23) dari Jakarta, AA (23) dari Malang, MR
(33) dari Bogor, dan ARM (28) dari Solo.
Ia menjelaskan,
untuk sisanya empat orang lagi turut
serta diambil sweb tenggorokan, karena sebanyak
tiga hasil Rapid Test-nya
diragukan, masing masing betinitial HA (38) dari Makassar, MZ (18) dari
Surabaya, dan IN (23) dari Jakarta.
Sementara satu
orang lagi, FN (23), walau hasil Rapid Test bereaksi negatif, tetap dilakukan
pengambilan sweb lebih awal, karena tim ingin memastikan lewat PCR, karena ia teman kontak Pasein 01
(mahasiswa NTT) yang datang berlibur ke daerah itu.
“Jadi kita ingin
pastikan dengan PCR. Yang FN, walau hasil rapid test negatif, kita juga ingin pastikan kerena dia kontak
erat dgn HM,” kata Nani Rahim.
Menurut Nani
Rahim pengambilan sweb tenggorokan ini semua berlangsung di Penginapan Silta,
dimulai sekitar pukul 14.25 WIT, Senin (20/4).
“Pengambilan
sampel swab dilakukan di penginapan Silta, 3 ODP yang menjalani isolasi mandiri
dan 1 orang kontak erat pasien Covid-19 dievakuasi oleh tim evakuasi ke
Penginapan Silta,” jelasnya.
FN yang sedang
menjalani karantina di Penginapan Senyum Bupolo di Jalan Batu Angus, Namlea
ini, dikabarkan tidak berkeberatan turut diambil sweb tenggorokan. Karena itu
tadi siang FN juga dievakusi dari lokasi karantina ke Penginapan Silta.
“FN diambil sweb
tenggorokan di urutan ke delapan. Pengambilan sweb tenggorokan dilakukan
terhadap MR, HA, ARM, WW, JW, AA, MZ, FN, dan IN. FN tidak berkeberatan dan turut
diambil sweb tenggorokan,”papar Nani Rahim.
Lebih jauh ia
menjelaskan, tim yang melakukan pengambilan sampel sebanyak 2 orang, yakni 1
orang dari BTKL Kelas II-A Ambon dan 1 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku.
“Kami
mengikutkan 4 orang tenaga laboratorium
Kabupaten Buru untuk melihat “On The Job Training” cara pengambilan sampel swab
tenggorokan, karena nantinya ke empat tenaga laboratorium ini akan dilatih
secara formal untuk menjadi tim pengambil sampel Covid-19 di Kabupaten Buru,” tuturnya.
Pengambilan swab
ini berakhir pada pukul 15.20 WIT. Ke-9 sampel
selanjutnya disimpan dalam transport media untuk selanjutnnya menunggu
sampel ke-2 yang akan di ambil besok Selasa tanggal 21 April 2020.
Sebelumnya, rencana
tim akan kembali ke Ambon pada Selasa malam untuk selanjutnya dilakukan
pemeriksaan PCR.
“Jika semua
proses ini lancar, maka hari Jumat tanggal 24
April hasil pemeriksaan PCR dapat kami umuman,” tandasnya. (KT/11)
0 komentar:
Post a Comment