• Headline News

    Wednesday, March 4, 2020

    Tercium, Fadli Solissa Ingin Pecat Kader Potensial PAN


    Namrole, Kompastimur.com
    Hembusan bau tak sedap kini tercium sudah, sikap arogansi yang dimunculkan Fadli Solissa dengan menamakan dirinya sebagai Ketua DPD PAN Buru Selatan (Bursel), kini seenaknya ingin melakukan pemecatan terhadap kader Partai sehingga polemik DPD PAN Bursel kian hari kian memanas.

    Dengan adanya isu tak sedap di internal DPD PAN Bursel tersebut, memunculkan sejumlah protes dan ketidakpuasan dari kader-kader DPD PAN Bursel.

    “Partai itu bukan milik pribadi dan bukan paguyuban, kemudian seenaknya mengambil keputusan, Fadli itu bukan siapa-siapa yang harus melakukan pemecatan terhadap Kader Partai. Aturan partai saja dia tidak paham, kok berlaga ingin memecat kader Partai, justru sebaliknya, dia itu harus di pecat dari partai, potensi dia hanya sebagai kaburisasi dan dinilai tidak berkualitas serta irasional,” kata Wakil DPD PAN Bursel, Ridwan Sangadji dalam rilisnya yang diterima media ini, Selasa (03/03).

    Dirinya berkeyakinan sungguh bahwa keinginan Fadli Solissa untuk memecat kader partai yang aktif pasti akan membawa sial bagi dirinya dan ini sangat irasional.

    “Ini namanya gerakan tambahan karena apa yang dia lakukan justru melanggar aturan partai. Jangan mencoba bermain api, kalau tidak bisa memadamnya,” papar Sangadji.

    Ia menyampaikan bahwa Fadli Solissa terlalu percaya diri, padahal tidak memiliki kapasitas apa-apa di dalam partai, sebab kepengurusan yang sah berada di tangan Ahmadan Loilatu. Hal ini terbukti pada Kongres Tanggal 6 Februari Panitia Pengarah SC (Steering Commite) memperkuat Keputusan hasil Rapat SC tanggal 6 Februari 2020 terkait sebagian peserta Kongres V PAN Provinsi Maluku untuk dikembalikan sesuai putusan Mahkamah Partai Nomor: 121/MP-PAN/IX/2019. Tanggal 21 September 2019 dengan hal Keabsahan Pengurus DPD PAN Se-Maluku dan Putusan Mahkamah Partai Nomor: 132/MP-PAN/X/2019.

    “Nah, itu artinya keabsahan secara tertulis dan memiliki bukti dan kekuatan hukum yang jelas, apalagi keputusan diambil langsung oleh Mahkamah Partai. Fadli itu harus berkaca, apa yang dia lakukan untuk besarkan partai, tidak ada aksi nyata untuk besarkan partai, yang dapat kita lihat hanyalah mencari perhatian publik seakan dia itu hebat. Baru sekali di cubit sudah berteriak,” tegasnya.

    Sangadji menambahkan, jika dikaji secara politik, Kongres V PAN di Kendari telah membuktikan bahwa Fali tidak masuk sebagai vooters atau delegasi penuh dan hanya sebagai penyimak, tapi kenapa bertindak seakan-akan dirinya adalah pimpinan PAN di Bursel.

    “Kok dia percaya diri sangat, dari kondisi Kongres sudah membuktikan dan itu artinya Fadli bukan Ketua DPD PAN Bursel, dia hanya melakukan pembohongan terhadap publik, justru Partai di bawah kepemimpinan Ahmadan Loilatu memiiki marwah partai sangat sangat bermartabat dan terjaga karena sang Nahkoda bukan orang rakus dan sombong, dan tidak asal-asalan pimpin partai, malahan Ahmadan sangat sederhana dalam komitmen membesarkan Partai,” ujarnya.

    Lebih jauh ia mejelaskan, semua partai itu meliki AD/ART dan konstiuten yang jelas termasuk PAN. Jangan karena rakus jabatan seenaknya ingin melakukan pemecatan terhadap kader Partai, sementara dia sendiri menobatkan diri sebagai Ketua, itu namanya gagal paham dan rakus.

    “Dia itu kader partai yang tidak disiplin, karena tidak memiliki kualitas apapun sehingga seenaknya bertindak, dan sebagai Ketua Pengkaderan di PAN Bursel saya katakan tidak pantas sikap yang dilakukan oleh Fadli Solissa, karena kepentingan tidak membesarkan partai justru berada pada ruang kepentingan pribadi dan kelompok. Bagi kami tidak ada dua Matahari,” tegasnya.

    “Kenapa kita sampai hari ini tetap menjaga solidaritas, membina keragaman, karena keinginan kami partai ini besar, saya yakin sungguh Fadli cs tidak berkeinginan membesarkan partai. Muaranya hanya kepentingan pribadi dan kelompok,” tambahnya kesal.

    Dirinya dalam rilis itu juga membeberkan bahwa dua kader yang ingin di pecat tanpa salah dan sebab adalah Idris Rumakat dan Nawan Souwakil.

    “Kader terbaik partai yang dia ingin lakukan pemecatan yakni terhadap Idris Rumakat dan Nawan Sowakil, ada apa ya? kok kaya orang kesurupan. Mereka itu kan kader partai dengan basis jelas karena mereka pemenang kedua dan ketiga di Pilegis kemarin. Seharusnya mereka itu di pelihara, Fadli itu harus sadar diri bahwa dia itu sebetulnya bukan apa-apa. Kualitas apa yang dia pakai untuk membesarkan partai, nonsen saja sebenarnya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Sekretaris DPD PAN Bursel versi Fadli Solissa, Sudirman Buton saat dihubungi media ini mengaku soal pemecatan kader itu bukan kewenangan DPD PAN Bursel dan sampai saat ini tidak ada rencana pemecatan terhadap kader PAN.

    “Oh itu belum, belum ada, ya itu kan nanti dikonfirmasi ke DPW saja terkait dengan hal itu. Kalau untuk pecat bukan kewenangan kami, kalau untuk persoalan itu dari DPP bukan dari kami DPD. Jadi Kami DPD tidak punya kewenangan untuk melakukan pemecatan terhada siapa saja yang menjadi kader,” ucapnya singkat. (KT/02)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tercium, Fadli Solissa Ingin Pecat Kader Potensial PAN Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top