Namrole, Kompastimur.com
Pemda Bursel telah membentuk Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Corona (Covid-19) yang di
kepalai oleh Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah.
Pembentukan Tim GTPP Covid-19
yang terdiri dari seluruh stake holder OPD dan unsur TNI Polri ini langsung
dilanjutkan dengan rapat teknis guna membicarakan hal-hal penting terkait
penanganan Covid-19, Kamis (19/3/2020).
Sekda Bursel, Iskandar Walla saat
memimpin rapat yang berlangsung di ruang rapat Sekda, menyampaikan ada tiga hal
yang menjadi prioritas untuk di bicarakan bersama Tim GTPP Covid-19 kabupaten
Bursel.
“Inti dari pertemuan kita ada
tiga hal terkaid Covid-19, yang pertama surat edaran Bupati Bursel tentang
penyesuaian sistem kerja ASN dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19
dilingkungan Pemda Bursel. Kedua surat himbauan yang ditujukan kepada pimpinan
umat beragama baik itu Islam, Kristen, Hindu, Budah dan Katolik untuk
menyampaikan kepada umat masing-masing agar berdoa sehingga badai wabah ini cepat
berlalu karena ini sudah skala internasional dan ketiga kita mencegah
penyebaran di Bursel melalui 3 pintu, yaitu pelabuhan laut, pelabuhan udara dan
darat,” kata Sekda membuka Rapat.
Dikesempatan itu, Sekda
menegaskan kepada seluruh ASN supaya tidak melakukan perjalanan dinas ke luar
daerah untuk mencegah ada ASN Bursel yang terkena virus Covid-19.
“Mulai dari hari ini dan seterusnya
kepada ASN Bursel tidak diperkenankan keluar daerah, kecuali ada hal mendesak
saja dengan catatan bisa melapor pergi dan kembali dengan membawa laporan
kesehatan bahwa dirinya tidak sakit. Ini perintah bupati, semua pimpinan OPD tidak
boleh meninggalkan Bursel dan yang sudah berada di luar nanti kembali harus
benar-benar bersih dari Corona,” tegas Sekda.
Ia katakan, saat ini Bursel
memang masih bersih dari Corona, dan mudah-mudahan Bursel tidak masuk dalam
kategori orang-orang yang terkena virus Corona tersebut.
Saat ini lanjutnya, baik dari
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah daerah telah melaksanakan
kebijakan dalam rangka mengatasi penyebaran Covid-19 yang sangat mematikan itu.
“Mudah-mudahan masyarakat tidak
terpancing dengan berita-berita hoax yang mengganggu ketenangan masyarakat sehingga
hal itu tidak berdampak untuk kehidupan ekonomi masyarakat Bursel,” harapnya.
"Mulai hari ini tidak ada
perjalanan keluar daerah dan kegiatan mengumpulkan orang dalam keramaian tidak
lagi di perkenankan," tandas Sekda.
Sementara, Kadis Kesehatan Ibrahim
Banda di kesempatan itu menyampaikan bahwa virus Corona ini memiliki masa inkubasi
virus dari 2 sampai 14 hari. Dan Jika virus itu menempel Di bahan metal, virus
diperkirakan akan bertahan selama 12 jam dan kalau bahan non metal bisa bertahan
lebih dari 12 jam.
“Saat ini belum ada obat untuk
membasmi maupun mencegah. Tetapi untuk mencegah agar tidak terjangkit Covid-19,
kita harus perbiasakan hidup sehat, seperti sering mencuci tangan, perilaku
hidup bersih, menghindari kotak langsung dengan sesama, rutin mengkomsusi
vitamin serta rajin olahraga dan istirahat yang cukup,” kata Banda.
Terkait peralatan, Ia membeberkan
bahwa saat ini belum memiliki peralatan namun sementara diusahakan. Untuk ruang
isolasi telah disiapkan salah satu ruangan di RSUD Namrole sebagai ruang
isolasi transit.
“Peralatan kita belum ada sama
sekali, jadi pertemuan-pertemuan dengan orang banyak harus kita hindari. Kami sudah
siapkan ruang isolaai transit di RSUD Namrole, kalau ada terjangkit langsung
kita bawa ke RSUD Haulussy Ambon. Dan untuk ketahuan belum ada obat untuk virus
ini, dan yang kami bisa lakukan hanya mencoba mengobati terkait gejala-gejala
penyebab virus tersebut,” tandas Banda.
Usai melakukan rapat teknis,
Sekda bersama TIM GTPP Covid-19 langsung meninjau pelabuhan Namrole untuk
menyiapkan Pos penanganan penyebaran Covid-19, dimana Pos ini langsung diketuai
oleh Kepala KPLP Namrole, Margarita Wattimury.
Saat meninjau Lokasi Pos di pelabuhan
sekaligus melihat kondisi Ferry Tanjung kabat yang baru menyinggahi Pelabuhan
Namrole, Sekda kepada awak media mengatakan mulai dari tanggal 20 Maret (Besok)
pos-pos sudah siap di pintu-pintu masuk ke Kabupaten Bursel.
“Ini intrusksi dari Presiden ke
gubernur, dan dari gubernur ke Pemda Bursel, hanya berselang satu hari saja Pemda
Bursel langsung aksi di lapangan. Besok Dinas Pendidikan akan ke
sekolah-sekolah untuk sosialisasi, sedangkan tokoh agama di masjid-masjid untuk
melakukan pembersihan karpet-karpet sekaligus melakukan sosialisasi. Banyak langkah
yang kami ambil untuk mengatasi Covid-19 itu,” tandas Sekda. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment