Jakarta, Kompastimur.com
Presiden Joko
Widodo menyambangi Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten,
pada Jumat, 13 Maret 2020. Presiden Jokowi hendak memastikan pengecekan
kesehatan di ruang publik dilakukan secara tepat dan ketat menyusul wabah virus
korona atau Covid-19.
"Tadi saya
mengecek, mengontrol hal-hal apa yang telah dilakukan, baik di tempat-tempat
publik, seperti di airport yang kita lihat kemudian tadi pagi, kita juga
melihat di Masjid Istiqlal yang sudah kita mulai diberikan disinfektan,"
kata Presiden dalam keterangan pers usai peninjauan.
Presiden tiba
sekitar pukul 13.50 WIB dan langsung masuk ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
untuk menyimak panel yang berisi informasi penanganan kesehatan di bandara.
Presiden ingin memastikan bahwa proses tersebut terus dilakukan secara rutin.
"Kalau di
airport, di pelabuhan, kemudian di stasiun dan lain-lainnya, saya kira
pemerintah, BUMN juga telah melakukan sebetulnya, sudah seminggu yang lalu tapi
saya hanya ingin memastikan bahwa ini terus dilakukan setiap hari,"
imbuhnya.
Dalam kesempatan
tersebut, Presiden juga mengecek alat pendeteksi suhu tubuh berupa thermal
scanner dan thermal gun. Kepala Negara juga melakukan simulasi pengisian kartu
kewaspadaan kesehatan yang harus diisi oleh setiap penumpang dari luar negeri
sebagai bagian dari peningkatan pengawasan kesehatan di pintu-pintu masuk
Indonesia.
"Tadi saya
juga ingin memastikan bahwa yang namanya thermal scanner, thermal gun itu
betul-betul ada dan dipasang. Kalau kita lihat tadi, waktu kita masuk ke
airport Soekarno-Hatta di kedatangan dari luar negeri, checking-nya juga sangat
ketat, mengisi kartu kewaspadaan kesehatan," jelasnya.
Pengetatan juga
dilakukan dengan adanya dua pintu masuk berbeda bagi negara-negara yang sudah
diwaspadai. Di samping itu, pengecekan terhadap penumpang yang berasal dari
Tiongkok, Italia, Korea Selatan, dan Iran dilakukan tidak hanya satu kali.
"Kalau
berasal dari negara-negara yang sudah kita waspadai, masuk ke pintu yang
berbeda dan dicek. Untuk yang (berasal dari) 4 negara dicek 3 kali, kalau yang
dari negara di luar itu dicek dua kali oleh thermal scanner dan thermal gun.
Ini saya kira sebuah pengecekan yang menurut saya ketat," paparnya.
Dalam peninjauan
tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara
Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Selain itu
tampak hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham
Azis, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (KT/Rls)
0 komentar:
Post a Comment