Ambon, Kompastimur.com
Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku, Meikal Pontoh, mengatakan, seorang warga pendatang
dari Bekasi di Jakarta yang diduga terpapar virus corona yang dirawat di RSU
Haulussy Ambon itu tidak terbukti.
Demikian hal ini
disampikan Pontoh saat dihubungi wartawan, Senin (16/03), petang.
Pontoh
menjelaskan, kondisi pasien tersebut sudah dalam kondisi baik.
"Tadi malam
memang dia memgeluh panas dan demam, tapi setelah dikasi obat sudah baik. Sudah,
kondisinya sekarang baik, saya juga sudah cek," ucap Pontoh.
Dikatakan, kemarin
itu memang laki-laki dari bekasi yang diduga terkena virus corona ini dalam
pengawasan, karena dia mengeluh panas dan demam. Kalau di Bekasi itu sudah ada
kasus orang yang meninggal karena corona. Kita di Maluku memang belum seperti
itu. Tapi kita tetap upaya melakukan pencegahannya.
“Kondisinya
sudah mulai membaik. Jadi, tidak benar pasien yang bersangkutan itu terpapar
virus Covid-19. Pasien itu sudah sembuh dari panas dan demamnya setelah minim obat,”
ujar Pontoh.
Ponto menegaskan,
bagi siapa saja yang baru datang di Ambon, Maluku, terutama dari pulau Jawa
maka yang bersangkutan harus beristirahat di rumahnya selama dua minggu dan tidak
biasa melakukan aktivitas diluar rumah, keculi memang ada hal yang mendesak dan
menjadi alasan untuk keluar rumah.
“Semua ini kami
lakukan sebagai bentuk pencegahan virus corona masuk mewabah di Ambon atau
Maluku,” tandasnya. (KT/08)
0 komentar:
Post a Comment