Piru, Kompastimur.com
Agung Sritanoto
Soebeno masuk dalam bursa pencalonan kepala desa Waimital periode 2020 - 2026,
Sritanoto mengambil sikap maju pada perhalatan bergengsi tingkat desa yakni pemilihan
Kepala Desa Waimital hanya dengan tujuan untuk mengabdi dan memajukan desa.
Maju Pilkades
ini dibuktikan dengan dilakukannya pendaftaran bakal calon kepala desa Waimital
periode 2020 - 2026 pada Rabu (4/3/2020).
Pilkades
serentak yang dijadwalkan oleh Pemda kabupaten Seram Bagian Barat disambut antusias
oleh masyarakat desa Waimital.
Pantauan media
dilapangan jadwal pembukaan pendaftaran calon kepala desa Waimital sampai hari
ini sudah tiga balon kepala desa yang telah mengambil formulir pendaftaran
untuk bakal calon kepala desa Waimital. Mereka diantaranya Ahmad Amin, Romadon Tugiono, dan Agung Sritanoto Soebeno.
Salah satu dari
tiga bakal calon kepala desa yang sudah mendafarkan yakni putra almarhum
Soebeno, yakni Agung Sritanoto. Soebeno merupakan anak kandung dari almarhum
Soebeno dan ibu Nunuk Giyati. Pria yang lahir 38 tahun lalu atau tepatnya pada
tanggal 1 November 1982 ini merupakan putra kedua dari salah satu tokoh
dermawan desa Waimital. Ia akan maju dalam perhelatan bergengsi kali ini pada
tingkat desa dengan tekad memajukan desa yang dikenal Agropolitannya.
Putra almarhum
Soebeno diketahui awalnya diisukan tidak maju dalam perhelatan Pilkades
Waimital, ternyata dengan tegas nyatakan sikap akan maju dalam bursa Pilkades
Waimital periode 2020 - 2026, sebab dengan cita - citanya membangun Waimital
yang unggul, modern, inovatif dan smart di era teknologi 4G dan dengan semangat
gotong royong ia akan membangun desa tersebut menjadi lebih baik.
Beberapa warga
desa Waimital yang ditemui Kompastimur.com mengatakan harapan mereka selaku
masyarakat Waimital telah terjawab dengan pengambilan formulir pendaftaran
bakal calon kepala desa yang sudah dilakukan Sritanoto.
“Ini telah
menjawab kegelisahan dan kekhawatiran masyarakat yang selama ini mengharapkan Sritanoto
harus ikut dalam kontestan pada Pilkades Waimital terjawab sudah, dengan
sikapnya yang rendah hati meskipun pada saat itu ayahnya adalah salah satu
orang berpengaruh dan kontraktor besar tapi
agung lebih memilih berdikari sendiri sebagai penjual keliling air galon
dan beternak ayam kampung," ungkap mereka.
“Sikapnya yang
rendah hati, low profile dan sederhana itulah yang selama ini menjadi idola
masyarakat desa Waimital mulai dari kalangan muda sampai tua, banyak harapan
yang diberikan kepada Sritanoto, semoga dengan tangan dingin dan sikap
bijaksananya dapat memimpin dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa
Waimita,” tambah Sunar, salah satu warga desa Waimital.
Kata Sunar, Sritanoto
orang jujur, dan tidak banyak neko - neko, penampilannya sangat sederhana
meskipun dia bisa saja dengan menggunakan mobil mewah, tapi dia lebih memilih
gunakan motor GL tua tahun 1970an peninggalan ayahnya dan kadang bersepeda
kumbang untuk keliling kampung.
“Sangat langka
pemimpin seperti Sritanoto di zaman modern saat sekarang ini, intinya masuknya Sritanoto
dalam bursa pemilihan kepala desa Waimital telah menjawab keresahan dan
kerinduan masyarakat khususnya para orang tua dan pemuda desa Waimital,"
pungkasnya. (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment