• Headline News

    Saturday, March 7, 2020

    DPRD Nilai Kerja Pemda Bursel Belum Signifikan

     Muhajir Bahta, Ketua DPRD  Bursel

    Namrole, Kompastimur.com
    Ketua DPRD Buru Selatan (Bursel) Muhajir Bahta usai paripurna penyampaian hasil reses masa sidang I pimpinan dan anggota DPRD mengatakan bahwa selama ini kinerja pemerintah Bursel belum sepenuhnya memuaskan masyarakat setempat.

    Hal ini disampaikan Bahta kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat (6/3/2020).

    Menurutnya, indikator keberhasilan Pemda Bursel harus dilihat dari tercapainya RPJMD yang telah ditetapkan.

    “Sejauh ini kami lihat ada kerja-kerja Pemda tapi belum signifikan, belum begitu progresif dan belum begitu menyentuh subtansi-subtansi yang mendasar. Bukan hanya transportasi tetapi jalan dan penerangan juga menjadi hal yang urgen di daerah ini,” ucap Bahta.

    Bahta katakan, dalam perintahan Bupati Brusel Tagop Sudarsono Soulisa sisa tahun kedepan ini, minimal di sisa perode keduanya, DPRD akan mendorong agar bagaimana Pemda dan DPRD bisa sama-sama bersinergi mencapai target yang sudah ditetapkan dalam RPJMD.

    Semuanya juga merupakan tugas DPRD, sebab lanjutnya keberhasilan Pemda Bursel juga merupakan keberhasilan DPRD.

    “Indikator keberhasilan Pemda itu disitu di pencapaian RPJMD dan pada akhirnya nanti kita akan mereviuw kembali 5 tahun perjalan Pak Tagop di periode ini, apakah berhasil atau tidak dan kita akan lihat sejahu mana pencapaian RPJMD,” ujarnya.

    “Kami tidak bisa lepas pemerintah daerah sendiri, kegagalan pemerintah Bursel adalah kegagalan DPRD juga, sehingga kami awali hari ini dengan pikiran-pikiran cerdas kami, kami kritisi kami berikan solusi dan seperti yang terjadi hari ini bukan cuma persoalan jalan tetapi transportasi laut dan krisis penerangan juga,” paparnya.

    Bahta sampaikan, semua ini dilakukan agar bagaimana DPRD bisa mendesak sehingga akses transportasi dari satu desa ke desa lain bisa jalan.  Begitu juga dengan Ferry Tanjung Kabat yang dikelola oleh PT Bipolo Gidin dan Pihak PLN Namrole sehingga semua sentra penting bisa berjalan dengan normal untuk melayani masyarakat Bursel.

    “Kami sudah desak terus, penerangan yang menjadi masalah. Kepala PLN sudah diganti, kemarin kami sudah mengundang dan mempertanyakan kapan krisis kelistrikan di Namrole bisa cepat teratasi dan beliau memberikan jaminan kepada kami mungkin dalam sebulan ini akan merealisasikan seluruh program-program kaitannya dengan penanganan kelistrikan di kabupaten Bursel,” jelasnya.

    Lanjutnya, terkait hasil reses DPRD akan menuangkannya dalam bentuk keputusan DPRD dan akan diserahkan untuk Pemda sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat.

    “Banyak hal yang kita jawab melalui hasil reses ini namun kita hanya memiliki APBD Rp.700 milyar dan untuk mencapai semua saya kira kita butuh dua puluh tahun kedepan. Tapi kami ingin Pemda fokus, semua program penting dan yang lebih mendesak itulah yang lebih mendapat kebijakan khusus untuk dianggarkan, dilaksanakan dan di backup dalam APBD,” terangnya.

    Ia menuturkan, persoalan jalan dan transportasi serta penerangan menjadi persoalan yang sangat dirindukan masyarakat Bursel saat ini, bukan hanya satu kecamatan tapi hampir semua kecamatan merindukan itu bahkan di kecamatan Namrole sendiri yang dikatakan kota kabupaten saja ada beberapa desa dan dusun yang belum dilalui jalan dan tak terkoneksi dengan baik.

    “Jalan lingkar Ambalau yang sudah kita anggarkan tahun ini tapi kan belum bisa rampung namun mereka sangat merindukan kapan mereka menikmati jalan aspal, bukan saja di Ambalau tetapi juga di Fena Fafan seperti beberapa hari kemarin ada karyawan yang megalami kecelakaan di sana yang akibtanya memang karena kondisi jalan kita tidak baik dan ini yang mesti menjadi skala prioritas pemerintah daerah  dan juaga DPRD melalui hasil reses ini,” urainya.
    Penyampaian Hasil Reses (Anggota DPRD Vicktor Hukunala Ke Ketua DPRD Bursel Muhajir Bahta) 
    “Kita tahu bahwa persoalan jalan ini tidak mudah untuk kita selesaikan. Ada beberapa ruas jalan yang sudah beralih statusnya dan kami sementara mengupayakan bukan sekedar status jalannya tapi minimal pengalokasian anggaran itu dipercepat untuk pembangunan. Kalau jalan Nasional ya harus tercover di APBD Provinsi dan tahun ini jalan Leksula Namrole tercover dalam APBD Provinsi, lingkar Ambalau tercover di APBD Bursel, jalan Waehotong-Biloro tercover walaupun dengan jumlah yang cukup kecil,” tambanya.

    Ketua DPD Nasdem Bursel ini menegaskan bahwa DPRD dan Pemda akan tetap dan terus mendorong pemerintah provinsi, minimal ada perhatian yang serius kaitannya dengan ruas-ruas jalan nasional di kabupaten Bursel untuk segera di selesaikan.

    Tambahnya, aspirasi yang DPRD tampung lewat reses ini menjadi momentum yang penting karena sudah di akhir RPJMD dan sudah waktunya DPRD merevisi RPJMD sehingga RPJMD yang baru menjadi penting bagi DPRD untuk disingkronisasikan antara  hasil reses dengan Revisi RPJMD dengan mekamnisme sistem perencanaan yang teratur dan bajeting yang baik.

    Dirinya berharap mekanisme dari awal yang telah terukur dan termuat dalam rencana kerja Pemda dan dalam penyampaian RPJMD kedepan semua sudah tertuang dan tidak keluar dari subtansi serta dapat direalisasikan.

    “Dalam RPJMD kita akan revisi dalam bentuk Perda. Hasil reses kita menjadi indikator, karena Pemda dasar menyusun RPJMD itu melalui Musrembang kalau kita DPRD lewat reses, karena reses adalah tugas kita untuk menjaring aspirasi,” tutupnya. (KT/02)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: DPRD Nilai Kerja Pemda Bursel Belum Signifikan Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top