Ambon, Kompastimur.com
Cara mengantung diri untuk menghilangkan segalah masalah kembali dilakukan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Kali ini korbannya Bastian Ayau Sedubun alias Abas (23), mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti. Bastian nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali karena diduga mengalami depresi akibat diputus kekasihnya.
Bastian ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon oleh teman sekamarnya Yisai Marbaitubun (33) di dalam kamar kos-kosannya di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 23.50 WIT.
Kala itu, Yisai saat balik ke kamar kosnya untuk mengambil kartu ATM, ia bersama Marvin Toisutta melihat ke kamar dan korban sudah dalam keadaan tergantung. Merekapun berusaha membuka pintu dan masuk dan mendapati korban sudah tak bernyawa lagi.
Ketika masuk, Yisai meminta bantuan Vigor yang adalah tetangga kos untuk mengambil pisau dan memotong tali untuk menurunkan korban dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon namun korban sudah meninggal.
Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease memebenarkan adanya kasus bunuh diri yang dilakukan mahasiswa Unpatti itu.
“Korban diketahui bernama Bastian Ayausedubun yang selama ini menetap di kamar kos Salamena Desa Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon dan berusaha mengakhiri hidupnya,” ucap Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau – Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy di Ambon, Kamis (5/3/2020).
Kata Julkisno, berdasarkan keterangan saksi Yisai Marbaitubun (33) yang merupakan rekan sekamar kos dengan korban, sekitar pukul 18:30 WIT keduanya sama-sama masih di dalam kamar.
Selang beberapa saat kemudian korban pergi untuk mandi, setelah itu saksi keluar dari kamar kos. Saat kembali saksi bersama rekannya menemukan korban sudah tergantung pada seutas tali dan sudah tak bernyawa. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment