Piru, Kompastimur.com
Bupati Seram Bagian
Barat (SBB) Moh Yasin Payapo diminta dengan tegas untuk segerah mencopot Camat Kepulauan
Manipa Karim Nurlette, karena dinilai tidak layak untuk kembali dipertahankan
sebagai kepala pemerintahan diwilayah kecamatan kepulauan Manipa kabupaten SBB,
pasalnya Nurlette sampai saat ini tidak peduli dengan keluhan dan aspirasi
masyarakat Kepulauan Manipa.
"Karim
seakan lepas tangan dengan apa yang menjadi keluhan masyarakat Kepulauan
Manipa, seharusnya ada rasa tanggung jawab karim terhadap keluhan masyarakat
bukan terkesan acuh dan tak peduli dengan aspirasi masyarakat kepulauan Manipa saat
ini." Pungkas Ahmad Syarif Papalia salah satu warga kepulauan Manipa
kepada Kompastimur..com Senin (30/3/2020).
Terlepas dari
itu, kata Papalia sebagai camat, Karim
Nurlette harus mampu menjawab tuntutan masyarakat terkait pemadaman listrik,
ini semua merupakan pelayanan publik
yang harus di jawab dan ditindaklanjuti selaku pemimpin di tingkat kecamatan.
Semua ini berhubungan dengan hajat hidup orang banyak yang ada di kecamatan
kepulauan Manipa.
Namun Ironisnya
lagi menurut Papalia, Camat hanya berdiam tanpa melakukan sesuatu langkah bijak
dan tegas untuk berkonsultasi bersama kepala PLN Ranting Manipa, terkait apa
yang menjadi permasalahan sehingga terjadi pemadaman lampu tiga bulan
belakangan ini, dan sampai saat ini belum diatasi apa kendalanya.
“Tugas Karim
sebagai camat apa? Seharusnya camat harus proaktif melihat hal ini dan
melakukan koordinasi dengan PLN Ranting Manipa dan sampaikan kepada masyarakat
Kepulauan Manipa apa yang menjadi kendala sehingga terjadi pemadaman lampu terus
- menerus di kepulauan Manipa," keluhnya.
Ditambahkan, selain keluhan masyarakat terhadap masalah
pemadaman listrik, Karim Nurlette dinilai gagal memimpin pemerintahan dilingkup
kecamatan yang mana roda pemerintahan tidak berjalan dengan baik dan terkesan
pincang. Pelayanan publik di Manipa
tidak berjalan normal sesuai dengan jam kerja ASN, serta pelayanan
pengurusan administrasi sulit untuk dapatkan tanda tangan seorang camat
“Padahal
anggaran operasional setiap tahun di gelontorkan lewat APBD kurang lebih
1.450.000.000, namun tidak ada perubahan yang efesien di kecamatan Kepulauan
Manipa, maka dengan itu patut dipertanyakan," tanya Papalia.
Untuk itu ,
sekali lagi saya tegaskan kepada Bupati SBB Moh Yasin Payapo untuk segerah
copot Karim Nurlette dari Camat kepulauan Manipa, dan menggantikan dengan orang
lain yang punya pengalaman dibidang pemerintahan agar ada perubahan di
kepulauan Manipa dan itu yang diharapkan oleh masyarakat Manipa,” tandasnya.
(KT - MFS)
Wartawan yang menulis berita ini, perlu belajar lebih banyak, dalam memuat berita, berkaitan dengan isi berita harus dikonfirmasi juga ke camat, benar tidak selama ini camat tidak melakukan koordinasi dgn pihak PLN dalam hal ini kepala ranting di kecamatan kep. Manipa dan benarkah sulit untuk mendapatkan tanda tangan dari Camat..?? Itu perlu dikonfirmasi jangan memuat berita hanya dari satu pihak, masyarakat butuh informasi yang lengkap dari berbagai pihak, baik itu camat maupun kepala ranting.
ReplyDeleteSebagai wartawan harus memahami etika jurnalistik, yaitu menyampaikan informasi yang berimbang.