Ambon, Kompastimur.com
Konflik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon yang terjadi pasca konferensi dan diwarnai dengan pengklaiman kepemimpinan itu telah selesai setelah.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO) HMI Cabang Ambon, Adam Makatita kepada Kompastimur.com, Jumat (14/02/2020).
Kata Makatita, konflik internal HMI VCabang Ambon terkait pengklaiman sah dan tidaknya itu pasca ditetapkan Mizwar Tomagola sebagai ketua umum HMI Cabang Ambon oleh Pengurus Besar (PB) HMI dibawah kepemimpinan R. Saddam Aljihad berdasarkan mandataris Kongres ke-30 HMI di Ambon, tahun 2018 lalu.
"R. Sadam Aljihad adalah Ketum PB sah, yang lahir dari hasil Kongres HMI ke 30 di kota Ambon. Dan karena itu, maka HMI dibawah kepemimpinan Mizwar Tomagola adalah yang sah sesuai SK Nomor: 245/KPTS/A/03/1441 yang ditandatangani oleh R Sadam Aljihad selaku Ketum PB," tegas Makatita.
Menurutnya, dinamikan yang diwarnai dalam konflik HMI Cabang Ambon saat ini hanyalah sebuah lelucon yang dipertontonkan untuk kahalayak umum. Maka sebagai kader HMI sekaligus Kabid PAO, dirinya menyampaikan bahwa telah usai.
"Kita harus tetap istikomah dan menjaga nama baik Kota Ambon yang melahirkan pemimpin ditingkat PB HMI 2 tahun lalu. Sebab, itu menunjukkan konsistensi kita sebagai generasi dalam mengawal amanah yang kita titipkan pada pilihan kita sendiri," tuturnya.
Makatita juga menegaskan, segala aktivitas ke-HMI-an diluar dari sepengetahuan Cabang yang dipimpin oleh saudara Mizwar Tomagola adalah inkonstirusional. Karna, semua kader tahu bahwa, Saddam Aljihad adalah mandataris yang sah dari hasil kongres ke 30 di kota Ambon.
Untuk itu, perlu kesadaran menyeluruh dari kita sebagai anak kandung HMI Cabang Ambon untuk tetap mengawal dan berdiri bersama PB dibawah kepemimpinan Saddam dalam mewujudkan tujuan HMI yang sudah tercantum dalam konstitusi (AD/ART) HMI.
"Banyak hal yang harus kita benah bersama, bukan terus terlena dengan konflik yang tiada akar dan pucuknya, karena itu sangat disayangkan sekali," jelasnya.
Dia berharap, semua kader HMI bahu membahu dalam menjalankan aktifitas ke-HmI-an yang tidak keluar dari konstitusi HMI. Untuk ketua komisariat sejajaran HMI cabang Ambon yang SK kepengurusannya telah habis masa berlaku, agar segera melaksanakan Rapat Anggota Komisariat (RAK) sebagai proses regenerasi dalam melahirkan pemimpinan baru
"Jangan terus mempertotntonkan lelucon dengan membawa nama konstitusi HMI, padahal kita sendiri terus mencederainya," pungkasnya.
Kepada pemerintah Kota Ambon, apabila ada anggota HMI Cabang Ambon yang berkunjung mengatasnamakan HMI, maka segera dilaporkan ke ketua umum Mizwar Tomagola.
"Jika yang rusak harus diperbaiki, kenapa harus dibuat tambah hancur," tandasnya. (KT-54)
0 komentar:
Post a Comment