Ambon, Kompastimur.com
Wakil rakyat di DPRD Maluku dari Dapil Pulau Buru, menolak dengan tegas ide gila Salim Said menempatkan ISIS di daerah pulau Buru.
"Terkait Wacana dengan ide Prof Salim Said Guru Besar Universitas Pertahanan dan juga pengamat militer pada Stasiun TV ternama agar 600 anggota Eks Kombatan ISIS yang rencananya di pulangkan ke Indonesia dapat di Karantina dan di Bina di Pulau Buru, maka Sebagai Wakil Rakyat Pulau Buru di DPRD Maluku kami tegas menolak ide konyol dan gila ini,"tegaskan Aziz Hentihu, di Ambon, Selasa (11/2).
Aziz mengingatkan, Stigma Pulau Buru sebelumnya sebagai daerah tertutup, Sangar dan tempat Pembuangan dan Inrehab Tapol G30S PKI 1965 sudah lama pulih, namun tetap masih menjadi beban sejarah, karena Kebijakan Pemerintah saat itu menempatkan ribuan orang yang terpapar idiologi komunis di Pulau Buru pada pasca peristiwa 1965.
Hal Ini tidak boleh terulang apalagi menempatkan eks Anggota ISIS yang telah terpapar racun ideologi di Buru. Jelas Akan mengganggu Proses Pembangunan Daerah.
Apalagi Image dan Citra Positif Pulau Buru Saat ini sebagai Daerah yang terbuka berkembang dan Sedang giat - giatnya membangun di Maluku.
Ia memaparkan, bahwa Kondisi dan Perkembangan Pulau Buru saat ini ( Kab. Buru dan Buru Selatan ) sudah sangat terbuka, lebih berkembang sehingga sangat tidak relevan menempatkan posisi Pulau Buru sebagai Objek Lokasi dalam diskusi agar Pulau Buru di jadikan tempat karantina eks kombatan ISIS, karena hal ini akan merubah persepsi orang terhadap Pulau Buru.
Andai benar terjadi maka dipastikan masyarakat akan menolak Keras rencana ini karena kelak akan dapat menimbulkan permasalahan baru di Pulau Buru termasuk mengganggu persepsi terkait iklim Keamanan dan investasi Daerah.
Sebaiknya Prof Salim Said Mencari Informasi terkini terkait Pulau Buru agar mengetahuinya.
Pulau Buru sekarang bukanlah pulau Buru era tahun 60an dan 70an yang masih terisolir, gelap, tertutup dan dapat menerima begitu saja usulan terutama kebijakan Jakarta ke daerah.
Saat ini Pulau Buru terutama Kabupaten Buru sudah Sangat terbuka, Berkembang, lebih maju dalam berbagai aspek Pembangunan dan kehidupan serta Populasi Penduduknya juga sudah bertambah.
"Kami keras menolak kemungkinan kebijakan aktifitas deradikalisasi dan karantina Eks ISIS di Pulau Buru seperti ide konyol Prof. Salim Said ini karena akan berbahaya dan merugikan daerah kita,"pungkas Aziz. (KT/03)
0 komentar:
Post a Comment