SBT, Kompastimur.com
Tradisi yang umum dikenal sejak dahulu hingga saat ini si hampir semua sekolah di Indonesia, yaitu bahwa penerimaan raport rata-rata mengawalinya dengan rapat orangtua dalam satu ruangan pertemuan. Setelah itu barulah disebar ke kelas masing-masing dimana anak mereka mengenyam pendidikan.
Namun yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan Kita (SD IT Harapan Kita) Kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), tergolong unik.
Bagaimana tidak, penerimaan raport semenster ganjil tahun ajaran 2018/2019, para dewan guru dan murid-murid serta orang tua wali murid bersama-sama menggelar penerimaan rapor di Pantai Gumumae yang merupakan salah satu destinasi wisata yang terdapat di Kabupaten SBT.
Dari pantauan media ini, hal yang dilakukan SD IT Harapan Kita tersebut pertama kali di lakukan di Kabupaten yang berjuluk Ita Wotu Nusa itu, dan merupakan salah satu upaya dalam membantu mempromosikan wisata tersebut melalui nilai edukasi serta meningkatkan promosi destinasi wisata edukasi.
Keunikan dari kegiatan penerimaan raport ini juga bertepatan dengan peringatan hari ibu nasional sehingga memberikan sebuah makna yang sangat besar yang harus di contohi oleh sekolah lain yang ada di Kabupaten SBT.
Kepala Sekolah SD IT Harapan Kita, Siti Barokah saat diwawancarai wartawan media ini, Minggu (22/12/2019) mengatakan, Agenda penerimaan raport siswa mengambil tema “Back to Nature atau Kembali ke Alam” hal ini dilakukan supaya kembali mengingat dan melihat alam yang tidak hanya dilihat dalam bentuk karya tulis, gambar maupun buku pelajaran melainkan melihat secara langsung ciptaan hasil karya Allah SWT secara langsung agar para siswa selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah SWT kepada mereka.
“Bagi saya ini sesuatu yang baru buat siswa juga orang tua. Alhamdulillah antusias siswa dan orang tua mereka sangat bagus sekali dengan hati yang terbuka atas program saya termasuk membagi raport di luar ini temanya out door memang "Back to Nature" saya ingin kembali ke awal biar anak bisa melihat indahnya alam Kabupaten SBT, terutama di Pantai Gumumae ini. Selain itu biar terjalin kebersamaan dan silaturahmi antara orang tua dan guru dalam pertemuan penerimaan raport kali ini,” terangnya.
Diharapkan Barokah, supaya siswa-siswi yang lulus dari SD IT Harapan Kita terus menjadi anak yang soleh dan soleha bagi kedua orang tuanya selain itu bisa berprestasi dan bersaing dengan siswa-siswi dari sekolah lain, sebab sudah beberapa orang yang berprestasi yang merupakan siswa jebolan SD IT Harapan Kita.
“Beberapa siswa kami lulusan SD IT Harapan Kita sudah banyak meraih prestasi yang gemilang diantaranya seperti pernah menjuarai Lasqi juara 1 tingkat provinsi maupun dalam bidang olah raga. Jadi saya harapkan memang lulusan-lulusan saya ini punya keunggulan tersendiri karena saat ini kami bersaing secara sehat dalam menciptakan generasi yang cerdas di Kabupaten SBT,” ucapnya.
Barokah menyampaikan, bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya di SD IT Harapan Kita bahwa SD Islam tersebut tidak ada yang lebih kurang dari SD yang lain dan pada umumnya semuanya sama hanya label dan nama sekolah yang berbeda dan dasar pendidikan juga sudah sama bahkan SD IT Harapan Kita merupakan salah satu sekolah yang berprestasi di Kabupaten SBT.
“Harapan saya bagi warga SBT agar bisa menyekolahkan putra-putrinya di SD IT Harapan Kita karena memang di sekolah kami jika dikatakan di kota-kota besar bisa dikatakan Full Day School dengan nilai tambahan karena di sekolah kita saat ini menerapkan sholat dhuha serta sholat dzuhur berjama’ah sebelum kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, Ida Royani Rumalean salah satu orang tua murid dari Syahrul Ata Rumata sangat bangga dan mengapresiasi atas prestasi yang dimiliki SD IT Harapan Kita yang berbeda dengan sekolah lain yang ada di Kabupaten SBT, dimana penerapan pendidikan di sekolah itu tidak hanya mata pelajaran umum melainan juga penerapan nilai agama yang menjadi salah satu bekal mulia bagi siswa.
“Saya sangat bangga karena di sekolah ini memiliki beberapa poin yang didapatkan pertama islamnya dapat umumnya juga dapat karena pertama masuk mereka harus melaksanakan sholat dhuha kemudian sholat dzuhur, contohnya anak saya sampai di rumah dia melakukan sholat sendiri tanpa disuruh dan mereka memiliki kemauan sendiri karena awalnya dari apa yang diterapkan di sekolah mereka,” jelas Royani mengakui prestasi SD IT Harapan Kita.
Menurutnya Royani, SD IT Harapan kita selain prestasi, sekolah tersebut juga memiliki perkembangan yang begitu cepat dan mampu bersaing dengan beberapa sekolah lain. Selain itu, Royani juga menceritakan aktivitas anaknya saat berada di rumah.
“Sungguh luar biasa SD IT Harapan Kita, hal yang saya contohkan adalah anak saya yang dimana dari kelas satu sampai kelas enam ini saya belum pernah bantu dia untuk membuat PR,” pungkasnya.
Royani juga menyampaikan apresiasinya kepada kepala sekolah yang baru enam bulan mengabdi di SD Harapan Kita dimana ide dari pimpinan baru tersebut sangat luar biasa dimana sekolahnya cepat berkembang.
“Seperti saat ini penerimaan raport di Pantai Gumumae ini belum pernah di lakukan seumur hidup saya belum pernah melihat hal semacam ini dan merupakan sebuah inovasi gagasan baru yang mestinya di kembangkan. Ini adalah ide gagasan dari Ketua Yayasan, Pimpinan Kepala sekolah dan staf dewan guru jadi saya harapkan kedepan untuk gurunya agar terus menciptakan inovasi seperti ini,” cetusnya.
Untuk diketahui, Jumlah guru pada SD IT Harapan Kita saat ini memiliki 6 tenaga pengajar yang terdiri dari 1 guru PNS dan 5 tenaga honorer dan memiliki 1 operator dan di tambahkan 1 bendahara.
Sementara sarana dan prasarana masih minim dimana SD IT Harapan Kita baru memiliki 3 ruang belajar.(KT/Baim)
0 komentar:
Post a Comment