• Headline News

    Sunday, December 1, 2019

    Tagop: Semua Agama Harus Bersatu Dalam Falsafa Kai Wait


    Namrole, Kompastimur.com
    Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulisa meminta setiap agama yang ada di Kabupaten Bursel untuk ada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta selalu bersatu dan berprinsip pada kebersamaan dalam falsafa Lolik Lalen Fedak Fena (Satukan Hati Membangun Negeri).

    Hal itu disampaikan Tagop dalam sambutannya saat membuka kegiatan Salam Lintas Agama yang digelar Bagian Kesra Kabupaten Bursel di Gedung Serbaguna Pemda Bursel, Sabtu (30/11).

    Menurut Tagop, NKRI adalah bentuk final dari perjuangan bangsa untuk menetapkan corak dan bentuk negara kita. NKRI itu didasarkan pada kedaulatan rakyat dan keadilan sosial, tanpa memandang latar belakang primordial dari para warga negaranya. 

    “Dengan demikian status agama di negara kita ini sama tanpa pengecualian. Dimana satu agama tidak lebih tinggi kedudukan dan statusnya dari agama lain. Semuanya harus bersatu padu secara harmonis dalam bingkai NKRI dan prinsip kebersamaan kita yang terangkum dalam falsafah Lolik Lalen Fedak Fena,” ujar Tagop.

    Kata Tagop, agama pada dasarnya menawarkan jalan keselamatan bagi para pemeluknya. Dalam terminologi Islam jalan keselamatan itu adalah Sirotol Mustaqim (Jalan yang lurus)  yang disediakan Tuhan bagi para hambanya  yang beriman. Jalan keselamatan itulah yang harus diikuti agar manusia selamat kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

    Jalan keselamatan, lanjutnya dalam prespektif agama adalah arah untuk menuntun semua pengikutnya dalam menghayati ibadah dan petunjuk  sebagaimana telah ditetapkan dalam agama masing - masing. 

    “Idealnya jika semua agama menawarkan konsep jalan keselamatan itu, mestinya tidak ada konflik antar agama. Tetapi diakui atau tidak,  konflik itu sering kali juga terjadi, dalam intensitas yang menghawatirkan.  Konflik antar agama sering kali meletus bersamaan dengan tumbuhnya sikap fundamentalis di antara pemeluk agama. Pada tingkat yang membahayakan para fundamentalis saling menyalahkan para pemeluk agama lain, akhirnya stabilitas negara dan bangsa menjadi terancam,” jelasnya.

    Dengan demikian, Bupati Bursel dua periode ini berharap kegiatan yang digelar dapat memberikan arah bagi semua elemen, dalam membangun dan mengayomi masyarakat  khususnya di Kabupaten Bursel, dan umumnya di Provinsi Maluku dalam rangka menciptakan situasi aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. 

    “Kegiatan ini diharapkan akan memberikan arah bagi kita semua, dalam membangun dan mengayomi masyarakat  khususnya di Kabupaten Bursel, dan umumnya di Provinsi Maluku serta menciptakan suasana dan situasi aman bagi seluruh masyarakat terutama dalam menghadapi momentum pesta demokrasi tahun 2020,”’ tandasnya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bursel, Ketua DPRD Bursel Muhajir Bahta, Ketua FKUB H Maruf Mamulaty, Pabung Kodim Persiapan Mayor Inf. Muh Saing, Kapolsek Namrole AKP Yamin Selayar, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan tamu undangan lainnya. (KT-02)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tagop: Semua Agama Harus Bersatu Dalam Falsafa Kai Wait Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top