Teks Foto 1: Presiden Jokowi akan dinobatkan sebagai Bapak Koperasi ekonomi Digital Indonesia (KDI) dalam Rakernas I KDI di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada 20 Februari 2020. Foto: KDI. |
Jakarta, Kompastimur.com
Koperasi Ekonomi Digital Indonesia (KDI) yang diinisiasi Benteng Jokowi (BeJO) menobatkan Presiden Jokowi sebagai Bapak Koperasi ekonomi Digital Indonesia. Penobatan ini rencana akan diberikan pada saat Rakernas I KDI di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 20 Februari 2020 dengan ikuti pengurus dan partisapan KDI se Indonesia.
Hal ini dikatakan Jack T.W. Tumewan, Ketua Umum BeJO yang juga Ketua Dewan Pembina KDI, didampingi Zaenal Azis Sekjen BeJO saat ditemui, Senin malam (09/12/2019) di Jakarta.
"Panitia Rakernas I KDI akan mengundang Presiden Jokowi dan beliau sekaligus untuk membuka acara Rakernas 1 KDI. Saat itu juga akan Presiden Jokowi akan dinobatkan sebagai Bapak Koperasi Digital ekonomi Indonesia," terang Papa Jack sapan akrab dari Jack T. W. Tumewan.
Menurutnya, Presiden Jokowi dinilai sosok yang peduli pada dunia ekonomi digital 4.0. Dimana Jokowi, banyak melahirkan kebijakan yang peduli pada ekonomi berbasis teknologi digital.
"Pada saat Rakernas 1 KDI yang akan dihadiri sekitar 20.000 peserta. Dihadapan persertalah Presiden Jokowi akan kami berikan penghargaan Koperasi ekonomi Digital Indonesia (KDI) sebagai penghormatan pada kebijakannya yang peduli pada koperasi dan UKM berbasis digital," ungkapnya.
Selanjutnya kata Papa Jack, beberapa pokok persoalan yang selama ini dihadapi koperasi, IKM dan UKM adalah pasar dan modal. Tentunya, KDI hadir untuk mengatasi kedua persoalan tersebut sehingga ekonomi rakyat baik di desa maupun di perkotaan dapat berkembang.
"Berdirinya KDI bertujuan untuk terlibat aktif dalam dunia ekonomi digital yang berkaitan erat dengan program pemerintah. Khususnya dalam memajukan ekonomi yang berbasis digital," ujarnya.
Kata Papa Jack, KDI juga hadir untuk mempermudah aktivitas bisnis yang lebih maju dengan berbasis digital. Termasuk semua kompenen-komponen ekonomi masyarakat yang lebih maju.
"Kami sudah membuat aplikasi koperasi digital sebagai sarana aktivitas bisnis antar masyarakat. Tentu dengan aplikasi tersebut, langkah KDI bisa lebih bermanfaat secara ekonomi kepada masyarakat dan pemerintah," tandasnya.
Digitalisasi Basis Ekonomi Rakyat
Senada dengan Papa Jack, Zaenal Azis Sekjen Benteng Jokowi (BeJO) juga menyatakan Presiden Jokowi adalah tokoh internasional yang peduli pada ekonomi dan industri berbasis digital 4.0.
Kata Zaenal, KDI miliki visi-misi panjang sesuai visi Indonesia Maju Presiden Jokowi. Terutama dalam memodernisasi koperasi-koperasi, Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Indonesia dalam sebuah platform digital.
"Bentuk KDI kedepan akan memfasiitasi transaksi langsung antara berbagai pelaku usaha kecil dan menengah. Kalau ada problematika pemasaran-pemasaran yang selama ini dihadapi pelaku ekonomi bisa diatasi dengan teknologi digital. Sebut saja pelaku seperti petani, nelayan, perajin, peternak, pemilik warung-warung kecil semuanya harus bertransaksi secara digital agar lebih efektif dan efisien," jelas Zaenal.
Menurutnya juga, KDI akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memfasilitasi modal usaha bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Salah satunya LPDB dan lembaga-lembaga keuangan nasional.
"Karena itu Rakernas I KDI nantinya juga akan digelar Pameran Koperasi yang diikuti 30 negara. Bahkan diikuti seluruh Kabupaten/Kota dan pengusaha UKM/IKM dengan sejumlah 1000 stand pameran," yakinnya.
Zaenal menerangkan bahwa, dalam rangka mematangkan Rakernas I di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, KDI di bawah naungan BeJO menggelar rapat persiapan awal. KDI kata Zaenal, akan menggelar Rakorsus KDI di Wisma Manggala Wana Bakti, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
"Peserta yang hadir adalah Dewan Pimpinan Pusat Koperasi ekonomi Digital Indonesia (DPP KDI), baik Dewan Pembina dan Pengurus Pusat Selanjutnya juga hadir Dewan Pimpinan Wilayah Koperasi ekonomi Digital Indonesia (DPW KDI) se Indonesia dan undangan khusus tamu kehormatan," tandasnya.
Dalam Rakorsus KDI intinya adalah mempersiapkan dan membahas aturan dan mekanisme kinerja KDI. Dimana akan diupayakan lahir keputusan-keputusan organisasi yang lebih detail dan tehnis.
"Harapannya KDI menciptakan harapan dan peluang bagi anggota KDI dan membantu kinerja pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Tentu harapannya, kesuksesan ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional secara positif," pungkas Zaenal. (KT-red)
Penulis: Syafrudin Budiman
0 komentar:
Post a Comment